Home / Romansa / After That Night / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of After That Night: Chapter 111 - Chapter 120

135 Chapters

Bersentuhan

Anton berdiri dari tempat ia duduk sebelumnya, ia berjalan mendekati kamar Gita. “Gita beda banget, dulu bodynya gak kayak gini,” gumam Anton.Anton hendak mengintip Gita yang sedang ganti pakaian di dalam kamar.Ceklek!Kebetulan sekali saat itu Gita membuka pintu, “Kamu ngapain?” tanya Gita, mengerutkan alis.Anton benar-benar panik dan hampir tidak bisa berkata apa-apa, “A-aku mau numpang ke toilet,” jawab Anton, cepat.“Oh, toiletnya ada di sana!” balas Gita.Anton pun langsung pergi menuju toilet, ‘Sialan, hampir aja ketahuan!’ batin Anton.Gita masih berprasangka baik pada Anton, ia sama sekali tidak memilih kecurigaan pada Anton.Ceklek!Saat Anton keluar dari dalam toilet, ternyata Gita sudah menunggu Anton. “Eh, kamu di sini?” tanya Anton, kikuk.“Iya, aku mau mandi. Gerah banget rasanya hari ini,” jawab Gita. Ia pun lalu
last updateLast Updated : 2022-03-01
Read more

Gelap Mata

Gita mendorong Anton, ia tidak ingin Anton terlalu dekat dengannya.Karena Gita merasa risih dengan Anton yang terlalu dekat, ditambah lagi Anton hanya mengenakan selembar handuk.“Anton! Apa-apaan kamu?” Gita terlihat tidak senang dengan apa yang baru saja Anton lakukan.Beruntung kecupan Anton sama sekali tidak mengenai pipi atau bagian wajah Gita yang lain, karena tepat saat itu Gita masih sempat menghindarinya dan Anton hanya bisa mengecup telinga yang tertutup rambut.Anton mengerutkan alis, “Kenapa, Git?” tanya Anton.Untuk beberapa saat Anton menatap Gita, sementara itu Gita juga menatap Anton dengan penuh tanda tanya.“Kamu tanya kenapa? Aku yang harusnya nanya, kamu kenapa?” balas Gita, agak menyentak.Anton berpikir kalau Gita hanya sedang berpura-pura jual mahal, “Ayolah, aku tau daritadi kamu sengaja, kan?” ucapnya menyeringai.“Apa maksud kamu?” marah Gita
last updateLast Updated : 2022-03-02
Read more

Sangat Puas

Deg!Seketika Gita teringat dengan masa lalu sahabatnya yang tidak lain adalah Ayas, ia tidak mau hal buruk seperti itu menimpa dirinya.Karena jelas apa yang Ayas alami jauh berbeda, karena Anton dan Tira benar-benar tidak sama.Greb!Tiba-tiba Gita meremas bola gantung Anton, “Mampus!” geram Gita, ia meremasnya sekuat tenaga.“AAAAAAAA!” Anton berteriak kesakitan.Tidak hanya sampai di situ, lalu Gita mendorong Anton hingga terjengkang.Brukk!“Git, kamu ini apa-apaan, sih?” marah Anton, sambil berusaha berdiri menahan rasa sakit.“Kamu yang apa-apaan? Dasar bajingan!” balas Gita, memaki Anton.Lalu dengan emosi yang luar biasa dan sekuat tenaga, Gita menendang bagian vital Anton dengan sangat keras.Jebret!“AAAAA!” Sontak Anton langsung ambruk dan meringkuk kesakitan di atas lantai.“Rasain, tuh! Emang, enak?” cibir Gi
last updateLast Updated : 2022-03-03
Read more

Meluruskan Kesalahpahaman

Gita yang awalnya terlihat sangat kuat tiba-tiba saja menangis di pelukan seorang pria, pria itu tidak lain adalah Yoga.Yoga pun terkejut bukan main, “Apa? Kamu diperkosa?” tanyanya.Huhuhu!Gita masih saja menangis dipelukan Yoga, karena tidak enak kalau sampai ada yang lihat.Yoga pun mengajak Gita untuk masuk ke dalam, Yoga menuntun Gita duduk di sofa. “Se-sebentar, aku ambilin minum dulu!” ucap Yoga. Ia pun berjalan menuju ke dapur untuk mengambilkan Gita minum.Tidak lama kemudian Yoga sudah kembali dengan membawa segelas minuman, “Diminum dulu,” ucap Yoga.“Makasih,” balas Gita. Ia pun meminum air pemberian Yoga.Glek! Glek! Glek!Yoga memperhatikan Gita, ia tidak menyangka kalau nasib Gita akan berakhir seperti Ayas. ‘Kasihan, nasibnya hampir sama kayak Vivi,’ batin Yoga.Setelah Gita selesai minum, Yoga pun memberanikan diri untuk bertanya pada Gita. &l
last updateLast Updated : 2022-03-04
Read more

Penasaran

Gita bingung harus merespon seperti apa, karena kalau Yoga tahu orang itu adalah Anton.Pasti akan ada banyak sekali pertanyaan yang keluar dari mulut Yoga, “Oh, iya. Mamahku ada di Jakarta, lho!” ucap Yoga.“Apa? Mamah Mas Yoga, ada di Jakarta?” Sontak Gita pun terkejut karena sebelumnya sama sekali tidak ada rencana seperti itu.“Memangnya kenapa?” tanya Yoga.“Ya ... gak kenapa-kenapa, sih. Tapi kok, dadakan banget?” balas Gita, mempertanyakan.“Kita kan, mau nikah bulan depan. Dan acaranya bakal diadain di sini,” jawab Yoga.“Hah? Di sini? Kenapa di sini?” tanya lagi Gita, agak menyentak.Yoga pun menyipitkan matanya, “Kamu kenapa, sih? Kamu gak ada niat buat batalin, kan? Atau ... kamu gak percaya sama kontrak yang udah aku buat?” tanya Yoga.Gita tercekat, “Eh, bukan begitu, Mas! Tapi—“ Belum selesai Gita bicara, Yoga mem
last updateLast Updated : 2022-03-05
Read more

Sebatas Kontrak

Gita tersenyum tipis melihat ekspresi Yoga, “Mas, jangan gitu. Emang gak mau liat?” ucap Gita, yang saat ini sudah memamerkan pusarnya.Hanya tinggal sedikit lagi Yoga pun bisa melihat dia buah bukit kembar Gita, walaupun masih terbungkus oleh bra tentu saja hal tersebut bisa memancing gairah seorang pria.Dan pakaian yang Gita pakai sekarang pun, sudah bukan tanktop dan celana yang sama saat dirinya menyiksa Anton.“Gita, kamu ini apa-apaan?” tanya Yoga, agak menyentak.Gita pun memicingkan matanya, “Kamu ini gak normal ya, Mas?” balas Gita.“Enak aja! Aku ini normal, kamu jangan sembarang!” bantah Yoga. Ia tidak terima dikatai seperti itu oleh Gita, karena sebagai seorang pria itu benar-benar sebuah penghinaan.Gita menatap Yoga dengan tatapan sinis, “Kalo Mas Yoga normal, masa gak suka liat badan aku? Apa aku ini kurang seksi?” tanya Gita, memancing.Yoga masih terdiam dan
last updateLast Updated : 2022-03-06
Read more

Bercanda

Mata Yoga melotot saat melihat dua buah bukit kembar Gita, terpampang dengan jelas di depan matanya.Walaupun kedua bukit tersebut masih terbungkus oleh sebuah bra berwarna hitam, tetap saja hal tersebut membuat jantung Yoga berdetak sangat cepat seolah ingin meledak.“Gita hanya tersenyum tipis, “ Gimana, Mas? Suka?” tanya Gita, genit.“Suka! Eh ... e-enggak, aku gak suka!” jawab Yoga, langsung membuang muka.‘Serius udah kayak gini dia masih gak bereaksi? Wah, bisa gawat kalo nikah sama yang kayak—‘ batin Gita terhenti. Saat ia merasa ada suatu benda keras yang mengganjal di bagian bawah, Gita dapat merasakan benda keras tersebut dengan jelas karena ia sedang menduduki benda tersebut.“Gita! Kamu jangan gini, dong! Bercanda kamu kelewatan,” protes Yoga.Sontak saat itu Gita langsung bangkit dari atas pangkuan Yoga, dan Yoga pun tidak mengerti kenapa Gita bisa tiba-tiba seperti itu
last updateLast Updated : 2022-03-07
Read more

Jodohku

Yoga panik bukan main saat Gita tiba-tiba saja membuka pintu toilet. “Gita! Kamu apa-apaan, sih?” tanya Yoga, agak berteriak.Gita tampak memalingkan wajahnya sambil sesekali mengintip, “Ma-maaf, Mas! Aku kira kamu kenapa-kenapa,” sahut Gita.Saat ini senjata Yoga yang sempat terekspos tadi sudah kembali dimasukkan ke dalam sarangnya, “Minggir, ah!” ketus Yoga, berjalan keluar dari dalam toilet.Gita tampak senyum-senyum sendiri, ‘Lumayan gede juga ternyata, sayang banget kayak gitu Cuma dipake buat buang air, hihihi!’ batin Gita.Bruk!Yoga pun duduk di atas sofa dengan wajah yang ditekuk, ia benar-benar kesal karena hari ini Gita sudah sangat keterlaluan.Gita lalu menghampiri Yoga dan duduk di sebelah Yoga, “Mas!” panggil Gita. Namun, Yoga tampak membuang muka dan enggan menatap Gita.Gita pun tersenyum licik, “Ya udah, kalo gitu pernikahan kita batal aja, ya?”
last updateLast Updated : 2022-03-08
Read more

Kesayangan Mama

Melihat Yoga kebingungan seperti itu membuat Gita mengerutkan alis, “Mas Yoga kenapa?” tanyanya.“Ka-kamu ini bercanda terus, serius dong!” sahut Yoga, agak gugup.Mendengar jawaban Yoga, semakin membuat Gita semakin bingung. “Mas, aku itu orangnya gak suka bercanda. Aku selalu serius, jadi Mas jangan ngadi-ngadi, deh!” balas Gita. Lalu pergi ke dapur hendak mengambil minum.Yoga tercekat, “Lah, dia yang daritadi bercanda terus. Tapi gak mau ngaku,” gumam Yoga. Ia pun menyusul Gita ke dapur.“Git!” panggil Yoga, saat ia sudah sangat dekat dengan Gita.Duk!Gita menoleh ke arah Yoga saat sedang menenggak air dari sebuah botol, sontak saja air tersebut langsung membasahi baju yang Gita pakai.Sontak malah Yoga yang langsung meminta maaf, “Eh, maaf!” ucapnya.“Eh, iya. Gak apa-apa, Mas. Aku yang salah, harusnya gak boleh minum sambil berdiri,” sahu
last updateLast Updated : 2022-03-11
Read more

Selamat Bersenang-senang

“Ehhh! Tu-tunggu! Mau ngapain?” tanya Yoga. Ia menahan tubuhnya agar tidak dipaksa masuk ke kamar Gita.“Jadi kamu gak mau, Mas?” Gita balik bertanya.“Bukannya gitu, kita ini belum nikah!” jawab Yoga.“Jadi kalo udah nikah, mau?” tanya lagi Gita.Sontak wajah Yoga berubah menjadi merah padam, “I-itu ... udah, pokoknya aku temenin, tapi aku tidur di sofa aja kayak waktu itu!” ucap Yoga. Ia merasa lebih aman kalau tidur di sofa.“Ya udah, aku temenin!” sahut Gita.Yoga tercekat, “Haahh?”Tanpa sempat melihat respon Yoga dan menunggu persetujuan Yoga, Gita langsung pergi ke kamarnya untuk mengambil bantal, guling, dan selimut.“Ini cewek kenapa, sih? Kok, tiba-tiba jadi agresif gini?” Yoga terlihat kebingungan dengan sikap Gita akhir-akhir ini.“Taaraa! Ini aku udah bawain perlengkapan tidur kita!” ucap Gita, sambil
last updateLast Updated : 2022-03-13
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status