. . . Membaringkan tubuhnya disamping Mawar, Jayden kembali melihat bahu wanita itu yang masih naik turun. Apakah wanita itu masih menangis? Lantas, Jayden mulai teringat dengan kata-katanya yang pedas pada wanita itu di meja makan sebelumnya. “Ciuman itu hanya sebuah kecelakaan.” Jayden tiba-tiba teringat dengan kata-kata yang diucapkannya kepada Mawar sebelumnya. Dalam hatinya, ia membatin, apakah Mawar sekarang masih terluka dengan perkataan itu?! Sebenarnya, tentu saja, dirinya tidak bercanda dengan ciuman itu. Ia sungguh-sungguh ingin menciumnya dari sejak dirinya dipanggil Jali! Bahkan dahulu, disetiap mimpinya, ia selalu memimpikan bisa berciuman dengan Mawar. Katakanlah bahwa sejak kuliah, dengan penampilannya yang culun itu, dia telah menjadi pria mesum dengan mimpi-mimpinya yang basah terhadap wanita itu. Tetapi begitulah adanya. Mawar, dahulu memang selalu menjadi fantasinya! Menyesali perkataannya yang sepertinya telah mere
Last Updated : 2021-11-27 Read more