Home / Fantasi / Pangeran Terkutuk / Chapter 11 - Chapter 14

All Chapters of Pangeran Terkutuk: Chapter 11 - Chapter 14

14 Chapters

Bab10-This Isn't Peace

Usai penduduk bersedia dipindahkan secara diam-diam dari perkampungan perbatasan menuju pemukiman terdekat, pasukan penjagaan pun diperketat. Hampir tiga ratus orang dikirim dari Antaragon untuk membantu melindungi perbatasan.Jordan Attalas, putra bungsu wilayah sebelah pun ikut andil dalam kasus sengketa wilayah kali ini. Bagaimanapun, pemukiman stempat masih dibawah naungan Antaragon yang merdeka, ia sebagai putra mahkota teladan wajib menuangkan gagasan ide untuk membantu meredakan konflik.Ia memandang pemimpin Harbetor yang tengah memberikan arahan kepada para pasukan yang bergantian berjaga. Edmund—meski tidak ikut berkeliling dan memantau secara langsung, ia tidak tidur sama sekali, membiarkan kantung matanya sebesar mata panda yang hitam dan mengerikan."Ku dengar kau sudah tiga hari tidak tidur, pergilah ke tendamu."Ed sontak berbalik mencari seseorang yang berbicara santai kepadanya. Bibirnya seketika melengkung mengetahui Jordan yang menyapa, "Aku tak tahu kau ikut datang
last updateLast Updated : 2023-03-02
Read more

Bab11-A Butler

"Aku mohon, izinkan aku masuk untuk bertemu Duke Edmund, sebentar saja."Para penjaga lekas menghadang ketika Sam memaksakan diri masuk, "Kami tidak berbohong, Lady. Duke sedang berada di perbatasan bersama bala pasukan, kalau kau mau berkomunikasi, tinggalkan surat saja, kami akan menyampaikannya saat kepulangan beliau.""Tapi ini penting, aku tak mungkin menunggu lama!"Dua pria penjaga itu hampir saja mengusir, sesaat sebelum pria berjubah datang sembari menunggang kuda. Keduanya sontak membungkuk hormat membuatku kebingungan tentang jati dirinya. Masalahnya, orang mana yang rela mengenakan jubah di musim panas terik seperti sekarang?Mereka bergegas membukakan gerbang untuk membiarkan pria berkuda itu masuk tanpa mengatakan sepatah katapun. Iris matanya yang berwarna biru jernih memandangiku amat intens, indah sekali... ku rasa belum pernah melihat pria bermata biru, namun entah kenapa terasa tidak asing."Yang Mulia, mengapa anda kembali sendiran? di mana yang lainnya?" tanya sala
last updateLast Updated : 2023-03-03
Read more

Bab12-Hard Life

"Lihat dia, tanpa malu datang ke kastil dan meminta pekerjaan langsung dari Duke.""Katanya waktu itu pernah datang marah-marah menolak pemberian pangeran 'kan? bagaimana bisa dia masih seperti itu.""Ah, aku jadi tidak setuju kalau Duke Edmund ingin menikahinya. Dia gadis jahat!""Kenapa bisa ya Duke Edmund menyukai perempuan jahat begitu, kalau menikah pasti hanya mengharapkan hartanya.""Benar-benar tidak tahu malu!"Samantha menutup telinga ketika mendengar gunjingan tentangnya secara terang-terangan. Ia baru datang ke kastil hari ini, bahkan belum melakukan apapun, tapi sudah mulai diberi ujian kesabaran.Orang-orang itu memandangnya dengan tatapan aneh, seakan merendahkan, benci, atau emosi. Jika dulu Sam bisa bereaksi dengan mengibaskan rambut dan gaun panjang menyentuh lantai, kini ia cuma terdiam menunduk, sadar kalau derajatnya tak jauh lebih tinggi dari para pelayan.Sam hanya harus menahan sebentar, toh tugasnya adalah mengurusi Edmund, tidak bergerombol seperti yang lainn
last updateLast Updated : 2023-03-06
Read more

Bab13-Castle Attention

"Membantu mandi?" beo Sam yang hanya bisa berdiri di ambang pintu kamar sang pangeran, tidak berani masuk.Mengetahui kesalahpahaman yang terjadi pada otak gadis itu, Ed sontak menjelaskannya secara rinci, "Membersihkan kamar mandi, menyiapkan air, dan menyediakan peralatan seperti handuk, juga pakaian ganti.""Oh begitu, baiklah akan ku laksanakan sekarang," balas Sam seraya tersenyum canggung, bisa-bisanya ia sudah berpikiran salah kaprah sampai kemana-mana. Melihat raut serius pria itu membuatnya semakin tidak enak hati—yah, kan mana mungkin ia membantu memandikan seorang lelaki dewasa yang seharusnya tahu apa saja yang dilakukan.Sam bergegas memasuki kamar mandi yang masih berada di area kamar pribadi. Mulai menggosok lantainya dengan batu, menata berbagai sabun aroma, merebus air, dan menyiapkannya di bak permanen besar. Tak berselang lama, Edmund masuk hanya mengenakan celana panjang tanpa atasan sama sekali, saat Sam tengah merapikan handuk dan pakaian ganti di gantungan.Gadi
last updateLast Updated : 2023-03-11
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status