Semua Bab Kaisar Naga Bela Diri: Bab 291 - Bab 300

"Beritahukan pada kakek mu. Dan biarkan dia sekarang menemui ibu untuk membahas sesuatu." Jawab Lin Qixuan dehan tenang sambil menyeduh teh di mejanya. Gadis muda yang tak lain anak Lin Qixuan tersebut segera memberitahu klan mengenai ucapan ibunya itu, dan di klan, kakek atau ayah dari Lin Qixuan setelah menerima berita itu segera pergi ke tempat tinggal Lin Qixuan hanya dalam setengah jam."Apa kamu ingin bicara denganku?" Tanya pria dengan jenggot putih dan rambut putih yang baru saja datang itu."Iya ayah, sekarang duduklah dulu. Aku sudah menyeduh teh untuk ayah." Jawab Lin Qixuan menarik kursi di dekat sana dan membiarkan pria itu duduk. Setelah pria atau ayahnya duduk, Lin Qixuan meletakan teh di depan ayahnya itu."Ini masalah orang yang membuka roda bintang sembilan." Ucapan Lin Qixuan sontak membuat ayahnya yang akan meminum teh berhenti. Dia meletakkan gelas teh itu kembali ke meja dan menatap anaknya itu dengan tajam. "Jadi

"Saudari mari kita buka dulu pintunya. Dan kita lihat, kami berdua tidak akan menganggu bila memang yang dikatakan saudara Hai tidak terjadi." Ucapan Qin Yang mendapatkan persetujuan dari keduanya. Segera mereka membuka pintu dan melihat sosok Hai Mingyue yang tampak pucat dengan tubuh terlihat aga layu. Dan terlebih hal yang membuat mereka lebih terkejut adalah mata biru milik Hai Mingyue telah berubah menjadi putih kosong. Dia terlihat terbaring di dada Long Chen dalam keadaan lemah dengan senyuman bahagia yang belum pernah di lihat oleh kaisar laut sendiri."Mingyue…" Panggil kaisar laut dengan gemetar."Ayah? Kamu disini?" Hai Mingyue melihat ke belakang sambil memutar kepalanya ke arah asal suara."Kamu… Kenapa?" Tanya kaisar laut mendekati anaknya itu dengan wajah penuh kesakitan. Dulu hal ini pernah terjadi tapi mereka berhasil menyelamatkan Hai Mingyue berkat harta satu-satunya kekaisaran. "Ayah, aku melakukan ini tulus di lubuk hatiku. E

"Dia akan tahu nanti." Jawab roda bintang yang tadinya sembilan bintang tiba-tiba berubah menjadi sepuluh bintang."Begitulah, sekarang apa yang akan kita lakukan?" Tanya sosok naga emas yang tiba-tiba muncul dimana Long Chen berada sebelumnya."Apalagi? Kita akan menyatu sepenuhnya dan menjadi kekuatan baru bagi diri kita sendiri. Tapi, aku yakin kekuatan itu akan menimbulkan ancaman bagi para dewa dan saat itu terjadi…" Ucapan dari roda sepuluh bintang terhenti saat memikirkan sesuatu."Hahaha, itu terserah dirinya ingin melakukan apa. Yang jelas kita adalah dia dan dia adalah kita. Lihatlah! Aku sekarang juga mulai menghilang seperti yang kamu katakan tadi." Naga emas seperti menertawakan dirinya sendiri yang tiba-tiba perlahan menjadi butiran cahaya itu."Berkat wanita itu kita lebih cepat menyatu dengan diri kita yang sebenarnya. Kita adalah tiga sifatnya yang sesungguhnya, mari kembali ke dalam tubuh asli milik kita." Roda sepuluh bintang ju

Iya, aku mengerti guru." Long Chen tersenyum pada Qin Yang. Disana, sebuah keluarga bersama tertawa bahagia, menghabiskan waktu sambil tertawa dan bercanda. Long Chen merasa kehidupannya cukup bagus selama di sekte langit meskipun ada bahaya ataupun mungkin kehancuran dunia, ia merasa kalau dirinya pasti akan baik-baik saja dengan adanya yang namanya keluarga.…….."Salah satu jendral mati?" Jenderal darah menatap bawahannya dengan mata terbuka lebar. Dia merasakan kalau ada satu jenderal lagi yang auranya menghilang, tapi dia masih belum bisa memastikan siapa jenderal itu. Dan sekarang, bawahannya mengatakan kalau jenderal yang mati itu adalah jenderal mayat yang sebanding dengan dirinya dulu. Meskipun jenderal mayat lemah dalam pertarungan jarak dekat, tapi kekuatan pertarungan jarak jauhnya pun sudah sulit diatasi oleh tingkat raja surgawi bahkan untuk jenderal darah juga butuh waktu untuk mengalahkannya."Iya, jenderal mayat dibunuh oleh pemuda bernama Long Chen

Ujian pertama dari sekte langit akan dimulai setelah dua hari pendaftaran di tutup. Di bawah anak tangga menuju sekte langit, banyak generasi muda yang berdiri menunggu ujian pertama dimulai. Juga, si wanita dan pria yang mendaftar sebelumnya juga berdiri menunggu dengan sabar disana."Hei, bukankah menunggu begini membosankan? Kenapa mereka begitu tahan?" Tanya si wanita dengan keluhan."Yah, itu karena sekte langit kekuatan besar di dunia ini. Sama tak jauh bedanya dengan tempat anda tinggal nona, bukankah Anda juga pernah melihat hal Seperti ini dulu?" Jawaban si pria membuat wanita menjadi berkaca-kaca. Dia juga pernah ingat kalau dulu waktu perekrutan murid akademi di buka, dia yang sebagai murid senior waktu itu pernah terlambat dan menyebabkan murid baru menunggu lama sambil berdiri kepanasan."Ugh! Apa ini karmaku?" Tanya si wanita."Bukan, anggap saja ini sebagai pengetahuan lain bagi anda." Jawab pria dengan santai."Heheh, kamu