Semua Bab Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku: Bab 81 - Bab 90

Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 81Mempertanyakan Takdir (pov Karen)Aku terus berusaha ikhlas setelah kepergian Bapak, apalagi orang-orang di sekitarku selalu mendukungku, dan mereka juga menyayangiku, jadi aku tak merasa kesepian.Hari itu, tepat waktu ada acara kirim doa untuk tujuh harian Bapak, Bu Nyai membuat banyak sekali makanaan untuk para santri yang ikut mengaji, juga untuk tetangga kampung yang datang."Nduk, kamu itu jangan ter

Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 83Takdir Yang Tak TerdugaMalam itu, aku benar-benar gelisah, rasanya aku bingung, apa yang harus kulakukan menyikapi hal ini. Ingin memberitahu Bu Nyai, tapi rasanya aku tak enak, karen terus-terusan merepotkan beliau. Akhirnya kuputuskan untuk diam, namun aku mengirimkan chat pada ibu.[Bu, Mbak Revy kabur dari rumah Mas Bayu. Tadi dia sempaat meneleponku, tapi sekarang nomornya sudah nggak aktif laagi. Apa yang harus kulakukan,

Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 85Takdir (Pov Rury)"Ayo Tante, ke sini, nggapain diam saja..ayo ke Mama!" teriaknya yang meelihatku mematung di pinggir jalan.Dia pun kemudian menghampiriku yang masih takut-takut, dan menuntunku lebih masuk ke dalam. Rumah tua ini sebenarnya punya pintu gerbang, namun memang setahuku sudah lama gerbang ini dibiarkan terbuka.Mungkin si pemilik sudah meninggal, dan para pewarisnya tinggal jauh dari sini. Jadi ta

Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 87Kemalangan Hidup Revy (Pov Author)Sebenarnya semua masih baik-baik saja saat sepuluh hari Revy dan Cyntya Cinta, anaknya di rumah Bayu. Hanya saja memang Bayu tak pernah memperbolehkan Revy dan anaknya itu keluar rumah.Setiap hari ketika bekerja Bayu, akan mengunci mereka berdua dari luar. Namun  saat itu Revy masih nyaman-nyaman saja, karena seseungguhnya dia memang sangar bucin pada Bayu. Apa yang dikatakan Bayu, adalah

Pesanan Henna Calon Pengantin SuamikuTerima kasih yang sudah berlanggnan, semoga semua readersku selalu diberi kesehatan dan juga diberi rizki berlimpah oleh Allah.Yang belum berlangganan, jangan lupa berlangganan dulu ya, agar tidak ketinggalan update terbarunya. Tap love dan komentar dari kalian, sangat saya tunggu.Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Salam cinta buat kalian semua.****************************************Part 89Bertemu Lagi Dengan Karen (pov Author)"Iya- iya, maaf, Del!" ucap Satrio."Nah gitu dong. Ya semoga sih kamu memang bisa berubah, awas saja kalau kamu berani menyakiti Rury lagi. Aku nggak akan segan-segan menghajarmu dengan tanganku ini!Jika tak karena dicegah Rury, sudah dari kemarin-kemarin kuhajar kamu," ucap Delia sambil berkacak pinggang."Insyaallah nggak lagi, Mbak, eh Del. Aku akan be