/ Romansa / Deadline Cinta Akira / 챕터 41 - 챕터 50

Deadline Cinta Akira의 모든 챕터: 챕터 41 - 챕터 50

58 챕터

Part 41. Akira Selamat

               Tiga kali pukulan keras yang dilayangkan Ramdan di kepala, seketika membuat pria itu ambruk ke lantai. Lantas, Ramdan membuka jaket yang dikenakannya untuk menutupi tubuh gadis yang dicintainya itu. Ditariknya sebuah selimut dari dalam lemari, agar tak ada satupun aurat gadis itu yang terlihat. Setelah itu, digendongnya Akira keluar dari kamar menuju mobil ambulan.              "Semua sudah berakhir Akira. Sekarang kamu bisa istirahat dengan tenang," ucap Ramdan menatap Akira yang kini meringkuk di dalam ambulance.           Tatapannya terlihat kosong. Tak ada suara yang keluar dari bibirnya yang pucat. Sesekali matanya berkaca-kaca hingga perlahan mengeluarkan air mata dalam diam.          Ramdan yang menyaksikan hal itu merasa iba dan sakit menusuk di hatinya saat melihat gadis itu. Ia tak bisa me
last update최신 업데이트 : 2022-01-22
더 보기

Part42. Dirawat

Part42. Akira Dirawat         Mendengar kabar bahwa Sari dan Akrom akan datang menemui, seketika itu juga Akira terkejut . Bagaimana tidak, gadis itu belum pernah sekalipun menceritakan soal perjodohan yang direncanakan orang tuanya kepada Ramdan.Ia khawatir terjadi salah paham antara keduanya. Ia bahkan belum sempat menyampaikan hal itu kepada Ibu dan Akrom.          "Apa? Kak Sari dan akan Akrom datang!" teriak Akira.        "Lho dari mana mereka bisa tahu? Mbak yang cerita yah?" tanyanya.           "Yah mau bagaimana lagi. Habisnya kak Sari tidak bisa menghubungi nomor kamu. Jadi dia telepon aku, lalu aku jelaskan musibah yang menimpamu. Katanya dia mau datang kesini," tutur Meta.         "Sama Akrom?" tanya Akira memastikan.         "Iya,
last update최신 업데이트 : 2022-02-09
더 보기

Part46. Harus Jujur

Part46. Harus Jujur               Meski Ramdan sudah menyiapkan rumah baru untuk Akira, namun gadis itu tetap saja memilih untuk tinggal di kos. Alasannya, karena permintaan untuk pindah itu terlalu mendadak. Sementara, dirinya juga belum berpamitan dengan Romlah yang bukan hanya dianggapnya sebagai ibu kos saja, tapi sudah seperti orang tuanya juga.             "Mungkin saya belum bisa tinggal di rumah yang sudah bapak siapkan," ucap Akira disela-sela perjalanan pulang usai acara kejutan yang disiapkaan Ramdan.             "Lho kenapa Ra. Kamu tidak suka yah?" tanya Ramdan.               "Bukan begitu pak. Saya suka kok. Hanya kesannya tidak elok. Karena hubungan kita belum resmi secara agama dan hukum. Jadi untuk menghindari fitnah, sebaiknya saya tinggal di kos saja dulu," jelasnya.       &
last update최신 업데이트 : 2022-02-09
더 보기

Part43. Pemulihan

Part 43. Pemulihan Trauma          Tiba di rumah sakit, Ramdan berjalan menyusuri lorong yang masih sepi menuju ruangan VIP Anyelir 05, tempat Akira dirawat. Ia sendiri yang memilihkan ruangan elite itu, dengan tujuan agar Akira dapat pulih dengan cepat. Sebelum ke ruangan, pria itu menyempatkan diri untuk mampir ke kantin rumah sakit. Ia berniat untuk membelikan camilan kesukaan Akira.           "Hmmm  ... tadi Akira minta dibelikan apa, yah?" gumam Ramdan sambil melihat-lihat isi rak.            "Ah ini dia, kripik kentang," pikir Ramdan.            Namun saat hendak mengambil makanan tersebut, ada pria lain yang lebih dulu mengambilnya. Kebetulan, stok kripik kentang tersebut sisa satu.             "Eh maaf, Mas nya mau ambil kripik kentang itu yah?" tanya Ramdan.      
last update최신 업데이트 : 2022-02-10
더 보기

Part44. Dusta

Part 44. Dusta          Sesaat setelah Ramdan keluar dari ruangan Akira. Meta pun mulai menanyakan kondisi Akira. Gadis itu perlahan menceritakan kejadian awal dirinya dijebak dan akhirnya bisa ditemukan oleh anggota kepolisian bersama Ramdan.           "Oh jadi kamu menerima pesan dari kolom warga lalu mencari alamat itu sendirian?" tanya Meta.           "Betul, Mbak. Biasanya kan memang seperti itu. Ini hanya kebetulan orang itu berniat menjebak, makanya kena," sahut Akira pelan.           Sari dan Akrom hanya mendengar penuturan kedua wanita itu.          "Itulah resiko menjadi wartawan ya, Ra. Apa sebaiknya kamu berhenti saja dari pekerjaan ini?" ucap Akrom sambil menatap Akira serius.           Akira dan Meta saling menatap. Menyadari permintaan Akrom yang te
last update최신 업데이트 : 2022-02-11
더 보기

Part45. Kejutan untuk Akira

Part 45. Kejutan Untuk Akira               Setelah dinyatakan pulih 100 persen, Akira kini diperbolehkan oleh dokter untuk pulang. Lantas hal itu menjadi kabar gembira buat Ramdan. Pria itu langsung mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk pesta kejutan untuk Akira.             "Alhamdulillah hari ini Akira pulang. Aku harus memberi kejutan yang manis buatnya," batin Ramdan.            Pria itu lantas menghubungi Meta dan Bimo, dua sahabat karib Akira untuk membuat pesta kejutan. Dalam pesta kejutan itu, Ramdan juga berencana untuk memberikan hadiah spesial untuk Akira.            "Halo Meta, Akira sudah diperbolehkan pulang, tolong  rencana kita kemarin segera jalankan yah.  Kamu hubungi Bimo dan anak-anak lain. Ingat, ini acara spesial jangan ada masalah sekecil apapun," pinta Ramdan.   
last update최신 업데이트 : 2022-02-12
더 보기

Part46. Harus jujur

Part 46. Harus Jujur            Meski Ramdan sudah menyiapkan rumah baru untuk Akira, namun gadis itu tetap saja memilih untuk tinggal di kos. Alasannya, karena permintaan untuk pindah itu terlalu mendadak. Sementara, dirinya juga belum berpamitan dengan Romlah yang bukan hanya dianggapnya sebagai ibu kos saja, tapi sudah seperti orang tuanya juga.            "Mungkin saya belum bisa tinggal di rumah yang sudah bapak siapkan," ucap Akira disela-sela perjalanan pulang usai acara kejutan yang disiapkaan Ramdan.            "Lho kenapa Ra. Kamu tidak suka yah?" tanya Ramdan.              "Bukan begitu pak. Saya suka kok. Hanya kesannya tidak elok. Karena hubungan kita belum resmi secara agama dan hukum. Jadi untuk menghindari fitnah, sebaiknya saya tinggal di kos saja dulu," jelasnya.        &
last update최신 업데이트 : 2022-02-14
더 보기

Part47. Kecelakaan

Part47.  Kecelakaan                     Pagi itu, sehari sebelum berangkat ke Makassar, Ramdan memanfaatkan waktunya untuk mengawasi kinerja para karyawan di kantor. Meski banyak pekerjaan yang ingin ia selesaikan. Ia terpaksa menyampaikan kepada beberapa orang kepercayaannya untuk menghandel kantor selama ia pergi.           "Saya akan pergi ke Makasar besok pagi, tolong kirimkan saja laporan harian ke email saya atau group kantor ya. Akan saya pantau dari sana," ucapnya pada Arya dan Andre. Kedua nya adalah pimpinan Redaksi dan Marketing.          Ramdan lalu keluar dari kantor, ia sempat berpapasan dengan Gita di lobi kantor. Gadis itu tampak semakin cantik dan modis. Masih tersenyum ramah meski Ramdan tampak tak peduli dengannya, terlebih sejak peristiwa di hotel beberapa waktu lalu.     &nbs
last update최신 업데이트 : 2022-02-14
더 보기

Part48.Duka

Part 48. Duka           Akira dan Sari berjalan tergesa menyusuri koridor rumah sakit yang tengah ramai pengunjung. Tiba di depan meja petugas, gadis itu bertanya tentang korban kecelakaan lalu lintas yang baru saja masuk.           "Silahkan ke ruang IGD, Mbak. Korban masih dalam penanganan darurat," ucap petugas wanita berseragam putih.           Setelah mengucapkan terimakasih, Akira dan Sari bergegas menuju ruang IGD yang terletak di halaman samping rumah sakit. Saat keduanya tiba di depan ruang IGD sudah terlihat beberapa orang berseragam polisi. Termasuk Agus Suseno sahabat Ramdan. Perlahan Akira mendekati pria yang sedang serius berbicara dengan seorang dokter.            "Pagi, Pak Agus," sapa Akira dengan mata sembab.          "Eh Akira. Maaf saya tidak sempat mengabari kamu. Tadi hanya
last update최신 업데이트 : 2022-02-14
더 보기

Part49.Koma

Bab 49. Koma           Setelah dirawat selama seminggu belum juga ada tanda-tanda Ramdan akan sadar. Hampir setiap hari ada saja orang yang datang menyambangi kami. Berita mengenai musibah itu menyebar dengan cepat. Mereka datang secara bergantian, terkadang relasi kantor Ramdan, termasuk beberapa pejabat tinggi daerah yang mengenal Ramdan secara pribadi. Juga para karyawan kantor. Sebagian menyempatkan datang saat malam hari. Demikian juga Pak Agus sahabat Ramdan.            Sementara itu, Om Fatih secara otomatis mengambil alih perusahaan. Ia turun langsung menggantikan pekerjaan putranya. Syukurlah kondisi perusahaan berjalan dengan baik. Tak ada kendala berarti, Andre dan Arya bekerja dengan baik bersama tim lainnya.                       Berdasarkan diagnosa dokter, Ramdan mengalami koma yang terjadi karena kerusakan sal
last update최신 업데이트 : 2022-02-14
더 보기
이전
123456
DMCA.com Protection Status