Semua Bab Mengejar Mantan: Bab 541 - Bab 550

“Theo.”Ketika tangan Theo berada di pegangan pintu, Luna mengerutkan keningnya dan memanggilnya, “Jangan pergi.”Theo mengerutkan keningnya, berbalik, dan menatapnya. Ekspresi kebingungan terukir di wajahnya. “Kenapa tidak? Dia melakukan hal itu denganmu tadi malam, lalu membawaku ke sini, dan membuatnya terlihat seolah-olah kita berdua bersama! Karena dia khawatir istrinya akan tahu! Pria seperti dia, kita harus mengeksposnya di depan istrinya, dan merusak citranya!”“Apa untungnya bagi kita?” Luna memejamkan matanya dan tersenyum pahit. Tidak ada orang lain yang tahu identitas Alice, tapi dia tahu. Saat ini, Hailey sangat mencintai Joshua, dia bahkan rela menjalani operasi plastik agar terlihat seperti orang yang paling dia benci … Hailey melakukan semua itu hanya untuk bersama dengan Joshua. Itu sebabnya, bahkan jika Alice tahu apa yang terjadi antara Luna dan Joshua, tidak ada yang akan berubah. Dia tidak akan meninggalkannya, paling-paling dia hanya akan membuat Joshua membujuk

Berita tentang Hailey Walter?Joshua menutup laptopnya, mengangkat kepalanya, dan menatap Jude. “Berita apa?”“Tebakanmu akurat.” Jude meletakkan setumpuk foto dan dokumen di meja Joshua lalu duduk di kursi. “Wanita yang meninggal bukanlah Hailey Walter. Aku mencari dengan seksama ke dalam identitas Hailey yang sudah meninggal itu selama dua minggu penuh sebelum akhirnya berhasil menemukan tubuhnya.”Joshua mengerutkan kening dan mengambil dokumen itu.Itu adalah laporan DNA yang membandingkan DNA wanita yang meninggal dan DNA Hailey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang meninggal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Hailey.“Kuburan yang disiapkan Dennis Walter untuk Hailey kosong. Aku mengalami begitu banyak masalah dan akhirnya menemukan mayatnya terkubur di halaman belakang rumah Liam Clark. Dipastikan itu adalah boneka yang sebelumnya menyamar sebagai Hailey. Dan juga dipastikan bahwa wanita yang meninggal itu bukanlah Hailey Walter yang asli.”Joshua mengangguk.

Di kantor departemen desain, Shannon McCartney dan beberapa karyawan wanita lainnya sibuk bergosip.“Theo Allen, artis hebat itu terlihat jauh lebih baik secara pribadi daripada di televisi! Dia benar-benar memiliki sikap seorang seniman, Direktur Luna sangat beruntung!”“Dan sebelumnya istri Presiden curiga bahwa Direktur Luna memiliki perasaan terhadap Presiden Lynch … Ternyata Direktur Luna dan Tuan Theo Allen sudah lama bersama!”“Tepat sekali, Direktur Luna adalah seorang desainer, tentu saja dia akan jatuh cinta pada seniman seperti Theo. Bahkan jika Presiden itu kaya, tampan, dan menawan, dia jelas bukan tipe Direktur Luna …”***Saat Joshua berjalan melewati pintu, dia mendengar gemuruh rendah dari diskusi para wanita. Dia mendengus marah, ekspresinya dingin, “Apakah itu benar?”Mendengar suara Joshua, seluruh kantor menjadi sunyi senyap, begitu sunyi sehingga mereka hampir bisa mendengar suara jarum jatuh.Shannon mengangkat kepalanya dengan kaku, melihat ekspresi Joshua dan t

Theo bermaksud agar Joshua mendengar hal tersebut, tetapi di atas semua itu, itu dimaksudkan untuk Luna.Luna, yang telah berdiri di belakangnya selama ini, memucat begitu mendengar ucapannya. “Theo, apa yang kau bicarakan?”Dia dan Theo telah mencapai kesepakatan bersama bahwa mereka hanya akan berpura-pura menjadi pasangan di depan umum. Namun, pada kenyataannya, mereka hanya akan tetap berteman.Mereka hanya harus melewati periode waktu yang singkat ini. Kemudian, begitu media bosan dengan mereka dan beralih ke hal lain, mereka akan berpura-pura putus dan mengakhiri hubungannya.Apa yang sedang dilakukan Theo, dengan mengatakan semua itu kepada Joshua?Apakah Theo tidak menyadari bahwa jika semua orang mengetahui tentang tugasnya sebagai asisten di Grup Lynch, karirnya akan mengalami pukulan berat?“Aku sangat tenang sekarang.” Theo menyeringai dan mengarahkan pandangannya pada Joshua. “Kapan pesta penyambutanku, Tuan Lynch? Berapa banyak reporter yang kau rencanakan untuk diundang?

Luna mengerutkan kening dan hendak bertanya lebih jauh kepada Joshua ketika mobil tiba-tiba tersentak. Dia merasakan rasa sakit yang lain menyerang tubuhnya, dan meringkuk menjadi bola.Luna merasa sepertinya akan pingsan kapan saja sekarang karena rasa sakit yang luar biasa.Namun, tepat sebelum dia kehilangan kesadarannya, dia mendengar Joshua menghela napasnya dan berkata, “Aku tidak ingin ... melihat kalian berdua bersama.”***Ketika Luna akhirnya tersadar, dia menemukan bahwa saat ini dia ada di rumah sakit.Joshua duduk di sebelahnya dengan ekspresi cemberut di wajahnya.Luna menggosok alisnya dan perlahan menopang dirinya sendiri di tempat tidur. Joshua melihatnya dan segera membantunya berdiri. “Apakah masih sakit?”Luna menggelengkan kepalanya.“Apakah kau benar-benar peduli pada Theo?” Joshua mengerutkan keningnya begitu dia melihat wajahnya yang pucat dan sakit-sakitan. “Kau bersedia melompat dan menerima pukulan untuknya, bahkan jika itu berarti kau terluka lagi? Jika aku