Sesampainya dikamar, Alicya mendudukkan Kiara di sofa yang ada kamarnya. “Ayo, masuk aja, jangan sungkan.” Ucap Alicya seiring dia berjalan menuru walk in closetnya untuk menyimpan tas tangannya. Setelah kembali, Alicya duduk di samping gadis itu, “Ah iya, apa aku boleh tau siapa namamu?” tanya Alicya. “Kakak boleh panggil aku Kiara.” Jawab Kiara cepat, walau masih merasa canggung. “Kiara yah, nama yang cantik.” Balas Alicya, Kiara yang mendengar itu pun tersipu malu. Terlihat jelas dari semburat merah di kedua pipinya Kiara mengedarkan pandangannya, “Wah, kamar ini bagus sekali. Bersih dan tertata rapi. Aromanyapun menenankan sama seperti perawakan pemiliknya.” lirih Kiara dalam hati. Alicya tersenyum melihat Kiara mengedarkan pandangan melihat-lihat isi kamarnya, “Kamu mau mandi dulu? Aku sudah menyiapkan air hangat di bathup dan sepertinya sekarang sudah penuh, mandilah dulu sebelum kamu terserang flu.” “T-tapi kak, aku ngak ada ba
Baca selengkapnya