Besoknya ketika aku sedang bermain dengan Firman di halaman rumah orang tuaku, sayup terdengar suara mobil yang semakin mendekat membuatku menoleh. "Assalamualaikum," sapa pria yang keluar dari mobil tersebut. "Waalaikumsalam," jawabku tersenyum dengan manis ketika melihat Mahdar yang datang. "Amira, saya bawakan beberapa camilan untuk Firman," ucap Mahdar sambil menyodorkan kantong kresek padaku. "Terima kasih," jawabku masih dengan senyum yang mengembang. Kemudian aku mengajak Mahdar masuk ke dalam rumah, karena melihat beberapa ekor pasang mata menatapku dengan sinis. Aku sudah menduga akan mendapatkan hal seperti ini dari para tetangga, jadi tidak begitu terkejut. "Mana mamah Mir?" tanya Mahdar sambil mengedarkan pandangan. "Ada sedang masak. Sebentar ya A, saya ambilkan minum dulu," ucapku pa
Terakhir Diperbarui : 2021-11-29 Baca selengkapnya