Bara bangun kembali. "Sakit parah ini, mah!" keluhnya kesal bersama ringisan, tangannya mengusap-usap kepala yang sepertinya akan timbul benjolan. Tak lama ia membalikkan badan sedikit menghentakkan, menyingkirkan semua bantal dengan brutal, dan menemukan benda yang menjadi penyebab kepalanya sakit. Rupanya sebuah cermin. "Cih! Cermin aja banyak tingkah, segala bikin gue hampir benjol, eh bakal benjol." Ia memungut cermin berbentuk oval dengan hiasan berwarna emas di pinggirnya. "Bentukannya jadul gini pasti cermin kakek, nih," gumamnya. "Yang bener aja, masa kakek ngaca dulu sebelum tidur." Ia tertawa terkikik, membayangkan apa yang diucapkannya benar terjadi, pasti akan sangat menggemaskan. Puas tertawa, ia berdehem. "Maaf, ya, Kek." Ia mendongak takut kakeknya memperhatikan tingkah konyolnya. "Coba gue liat." Ia kembali fokus pada cermin itu, membolak-balikannya secara perlahan, mengamati secara terperinci bentuk cermin itu.
Terakhir Diperbarui : 2021-09-15 Baca selengkapnya