Semua Bab Married With Bastard Billonaire: Bab 1 - Bab 5

5 Bab

Prolog

 Happy Reading   Di sebuah bandara internasional, sebuah pesawat asal Rusia telah mendarat sempurna, mengantarkan para penumpangnya. Terlihat seorang wanita cantik, tinggi, putih mulus bak seorang model internasional turun dari kabin pesawat. Wanita itu adalah Kurenai Victorus seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis Bedah Anak (Sp.BA), wanita yang berusia 25 tahun ini akhirnya kembali ke Indonesia setelah tujuh tahun lamanya pergi untuk melanjutkan studi di universitas 10 terbaik yang menduduki urutan UNESCO di Moskow, Rusia, Universitas SECHENOV. Karena kepintaran dan IQ-nya yang tinggi membuat dia berhasil menyelesaikan studinya selama lima tahun lamanya dan dilanjutkan menjadi dokter praktek di salah satu rumah sakit yang berada di Rusia selama dua tahun. Ya, tujuh tahun waktu yang dirasa sangat cukup untuk mengejar sebuah cita-cita dan impiannya dari kecil. Kurenai berasal dari keluarga pengusah
Baca selengkapnya

Rencana perjodohan

🌺 Happy Reading 🌺   Di sebuah rumah mewah milik keluarga Victorus, terlihat para pekerja telah sibuk menyiapkan makan malam keluarga sekaligus menyambut kepulangan putri pertama mereka, Kurenai. Waktu telah menunjukkan pukul 6.00 sore. Tap... tap... tap.... "Nona Azura sudah pulang?" tanya Bi Eva padanya. "Iya, Bi. Di mana Kakak, Bi?" tanyanya penasaran, sebab dari awal masuk di dalam rumah, dia tidak menemukan kakak kesayangannya yang baru saja pulang. "Nona Kurenai berada di dalam kamarnya, Nona. Sedari pulang tadi, dia masuk kamar dan beristirahat. Dan Nona Kurenai juga berpesan untuk membangunkannya jika Nona Azura sudah pulang dari kantor." "Apa perlu saya membangunkanya, Nona?" tanya bi Eva ketika mengingat pesan dari anak majikannya tadi. "Ah, tidak perlu, Bi. Biar saya sendiri yang membangunkannya." "Baik, Nona. Jika tidak ada lagi yang Nona butuhkan  saya permisi." Bibi menunduk hormat.
Baca selengkapnya

Awal Pertemuan

🌺 Happy Reading 🌺   "Oh ya, Dek, Kakak jadi penasaran kamu tahu dari mana kalo Kakak mau dijodohkan? Dan siapa laki-laki itu? Apa kamu mengetahuinya?" tanya Kurenai dengan tatapan serius. "Oh itu. Azura tau dari Ayah sama Ibu. Temannya itu sering beberapa kali bertemu sama Ibu untuk menanyakan kepulangannya Kakak, dan membicarakan niatnya untuk menjodohkan Kakak. Terus, ya, Ibu terima. Katanya Ibu sih, ini yang terbaik buat Kakak untuk melupakan mantan Kakak yg berengsek itu. Siapa itu namanya? Aku pun sampai lupa namanya," balas Azura juga dengan serius. "Dan yang Azura tahu, laki-laki itu adalah CEO dari Eshine Grup yang perusahaan nomor 1 di Asia itu. Kakak tahu, nggak?" tanyanya pada kakaknya. "Enggak dan nggak penting juga," jawabnya enteng. "Eh, dia tahu, nggak, yah, kalo aku adalah seorang dokter?" tanyanya pada adik kesayangannya. "Setahu aku, sih, enggak, karrna Ibu mengenali Kakak hanya sebagai pemilik cafe yg
Baca selengkapnya

Penolakan Kaiso

  🌺 Happy Reading 🌺   "Apakah kalian sudah lama menunggu?" tanya ayah kurenai yang melihat tamunya sedang duduk di sofa ruang tamunya. "Ah, tidak begitu lama kok, Zaiko. Kami pun baru sampai. Benar, kan, Sayang?" ucapnya sambil bertanya kepada anaknya, Kaiso. "Iya, Om, kami baru saja sampai," ucap kaiso dengan memaksa senyum di wajahnya. Terlihat Kaiso sangatlah terpaksa berada di dalam ruangan ini. "Baiklah, silakan langsung ke ruang makan saja, Met," ucap ayah Kurenai mengajak tamunya langsung dinner terlebih dahulu sebelum membicarakan masalah perjodohan. "Amoera dan anak-anak saya pun juga sudah di sana, menunggu kalian," ucapnya lagi. "Baiklah, ayo, Sayang, kita dinner dulu," ajak Meta sambil menarik tangan anaknya itu.   Kaiso pov *************** Setelah sampai, aku pun memarkirkan mobilku terlebih dahulu lalu memasuki rumah untuk menemui mamahku.
Baca selengkapnya

Jangan Pernah Menyakiti Hati Kurenai!

  🌺 Happy Reading 🌺   "Baiklah jika kalian telah sama-sama menerima perjodohan ini. Maka apakah kalian juga bersedia jika pernikahan ini akan dilakukan dua minggu lagi?" tanya ayah Kurenai sambil menatap anak dan juga calon menantunya. "Apakah ini tidak terlalu cepat, Ayah?" tanya Kurenai yang sebenarnya keberatan karna pernikahan yang begitu cepat akan terlaksana mengingat dirinya belum begitu mengenal siapa Kaiso sebenarnya. "Tidak, Sayang, karena bagi kami selaku orang tua akan lebih cepat lebih baik untuk meresmikan hubungan kalian. Bukan begitu, Nak?" tanya mamah Kaiso menatap anaknya yang tengah duduk di sampingnya. "Ah iya, Mah, Kaiso merasa tidak keberatan sama sekali jika pernikahan ini akan dilakukan 2 minggu lagi. Kaiso akan menerima apapun keputusan yang terbaik dari kalian selaku orang tua saya," ujar Kaiso menegaskan setiap kalimatnya. "Baik, jika Nak Kaiso telah setuju. Bagaimana denganmu, Nak?" tanya
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status