Tingkah Vina makin menjadi-jadi. Dia seolah sudah melupakan rasa malunya, terus saja mengejar suami orang. Wanita macam apa dia itu? Dia bisa saja orang kaya, tapi kelakuannya rendahan. Telepon masih tersambung dengan Kajol. "Kajol, pokoknya kamu harus hati-hati dan waspada di rumah, ya. Takut nanti ada lagi ulat bulu, ulat keket, pokoknya sejenis ulat-ulatan yang menggangu, harus waspada, ya!" pesanku pada Kajol. "Ulat, Nyonyah? Kalau itu nanti Kajol semprot pake bay*on, Nyonyah!" "Bukan ulat itu, Kajol. Maksudnya ... biang kerok yang tadi disebutkan!" "Oh, para kadal buntung, Nyonyah?" Itu julukan apa lagi dari si Kajol? Kadal buntung? Hadeuh...dasar Kajol! "Iya, terserah namanya apa. Pokoknya yang fotonya dilihatin itu semua kemarin. Kamu harus hati-hati!" "Asiap, Nyonyah!" Telepon pun terputus. Aku garuk kepala tidak gatal. Punya pengasuh absurd dan hobi banget nyerocos, ra
Last Updated : 2021-10-20 Read more