Alya terbangun saat mendengar suara dering ponselnya, tangannya meraba meja yang terletak di sisi ranjang untuk meraih benda pipih itu. Dengan mata mengerjap untuk memulihkan penglihatan ia memeriksa siapa yang menelpon. Tertera nama Kakek Hadinata di layar ponselnya. ( Hallo, Kakek) Dengan suara sedikit serak Alya mengangkat panggilan dari Kakek Hadinata. (Apa aku mengganggu kalian?) (Oh, tidak Kakek, tidak apa-apa) (Baiklah, aku hanya ingin bilang, bisakah kalian datang ke rumah hari Minggu besok?) (Oh, bisa Kakek, saya akan beritahu Adrian nanti)
Read more