Deretan kata panjang terlukis indah di sana. Sebuah ungkapan rasa yang selama ini dipendam laki-laki itu sengaja dia tuangkan di selembar kertas itu. Kertas yang kini berada dalam genggamanku. Aku tak menyangka bertemu kamu di kampus yang sama, Ais. Tiga tahun aku menunggu dalam diam dan doa, namun tak kusangka setelah memantapkan hati untuk kembali melamarmu, ternyata kamu sudah memilih orang lain untuk dijadikan pendamping hidup. Bulan lalu aku mengantar ibuku pulang ke Jakarta. Aku sengaja mencarimu ke rumah, tapi sayangnya rumahmu kosong. Saat tanya ke tetanggamu, mereka bilang mamamu pergi ke rumah Mas Azzam dan bilang kalau kamu sudah menikah dua minggu sebelum aku datang. Aku tahu kamu dan suamimu dijodohkan. Aku sendiri tak tahu, perasaan apa yang bersemayam dalam hatiku detik ini. Namun yang pasti rasa itu belum pernah beranjak pergi dari sana. Masih tetap sama seperti sebelumnya, meski kini sedikit berbeda. Aku menghargai keputusanmu, tapi untuk saat ini aku juga mengharga
Last Updated : 2022-05-13 Read more