Home / Romansa / Hukuman Cinta Darinya / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Hukuman Cinta Darinya: Chapter 391 - Chapter 400

2823 Chapters

Bab 391

”Di mana Aino, Bibi Lewis?” Sabrina bergegas ke dapur untuk mencari Bibi Lewis yang sedang membuat masakan semur.“Nyonya Ford, kenapa kau tidak tidur lebih lama?” Bibi Lewis tersenyum dengan lembut ke arah Sabrina dan menjelaskan, “Asisten Yates membawa putri kecil dengannya pagi ini atas perintah Tuan Sebastian. Dia bilang akan membawa putri kecil ke taman bermain. Putri kecil sangat bersemangat saat dia pergi tadi, dan dia secara khusus meminta kalau tidak ada satu orang pun yang boleh mengganggu tidur ibunya.”“Oh ... Terima kasih, Bibi Lewis.” Sabrina menyeringai dengan lega. Kata-kata Bibi Lewis mengingatkannya kalau Kingson sepertinya pernah mengatakan kalau Sebastian akan membawanya untuk belajar mengemudi, yang artinya, Aino tidak bisa ikut. Terlepas dari itu, dia merasa tenang karena Kingston-lah yang menjaga Aino.Setelah makan, Sebastian membawa Sabrina ke sekolah mengemudi yang sebelumnya mereka datangi. Sebelumnya mereka tiba di sana menjelang senja, sedangkan kali ini
Read more

Bab 392

Sabrina menoleh dan menatap Sebastian dengan mata terbelalak.Ekspresi dingin Sebastian tetap tidak tergoyahkan. “Tidak ada cara lain mengambil pelajaran mengemudi untuk seseorang yang mengerikan sepertimu, ‘kan? Pelajaran mengemudi saja bisa membuatmu berteriak sekuat tenaga, apa kau bisa bertanggung jawab jika akhirnya kau menabrak seseorang atau menakuti orang-orang yang berada di sekitarmu? Hidupmu mungkin memang tidak terlalu berharga, tapi putriku tidak boleh tidak punya ibu!” Sabrina tahu pria itu kejam tapi dia tidak pernah menyangka dia sejahat ini. Dia berhenti berdebat karena tahu tidak akan menang melawan pria itu, dan langsung mengganti topik pembicaraan. “Jadi... pelatih mana yang akan melatihku?”“Aku!” kata Sebastian sambil mendengus.Sekali lagi, Sabrina tidak bisa berkata-kata saat diam-diam menilai pria di depannya, sambil berpikir, ‘Pria ini punya sangat banyak uang sampai dia bisa mengeluarkan dua puluh juta hanya untuk melakukan sesuatu sendiri, apa yang sala
Read more

Bab 393

Pakaian yang dia kenakan membuatnya terlihat seperti remaja lugu yang sudah dikurung di menara sepanjang hidupnya dan baru saja mengenal dunia. Sabrina tertawa sinis dengan pikirannya sendiri, siapa yang melengkapi diri mereka sendiri sedemikian rupa?“Sabrina,” dia memarahi dirinya sendiri, “Kau tidak bisa membiarkan dirimu tenggelam lebih lama lagi. Lihat dirimu, kau sudah melupakan segalanya tentang Zayn, di mana dia sekarang? Apa dia baik-baik saja?”Ekspresi Sabrina berubah jadi muram saat memikirkan Zayn. Dia tidak mau memikirkan Nigel, terutama saat dia disebut perusak rumah tangga berulang kali oleh Ruth Mann di kantor. Tapi saat itu, dia putus asa untuk bertemu Nigel dan bertanya padanya mengenai keberadaan Zayn. Lagipula, Nigel sudah berjanji untuk mencari Zayn.Dengan berat hati, Sabrina keluar dari dalam toilet. Dia tidak melihat Sebastian menunggu, tapi mendengar suara dingin pria itu datang dari belakangnya.“Aku harap demi keselamatanmu kau tidak sedang memikirkan pr
Read more

Bab 394

Wanita yang melihat Sabrina adalah salah satu staf perusahaan tempatnya bekerja, admin departemen Sumber Daya Manusia bernama Windy Sand. Windy cukup dekat dengan Linda di kantor.“Kau tahu wanita itu?” tanya kekasih Windy.“Desainer baru di kantor kami. Dia langsung mendapat promosi padahal baru bergabung selama dua minggu,” jawab Windy, iri dan benci memenuhi suaranya.“Sepertinya dia bukan wanita biasa.” Nada suara kekasih Windy terdengar apa adanya. “Kalau tidak dia tidak mungkin bisa membuat tempat ini kosong hanya agar dia bisa belajar mengemudi.”“Ha! Dia tidak se-spesial itu! Dia hanya beruntung karena Tuan Ryan tertarik padanya, yang membuatnya tidak biasa! Tapi ... Sepertinya bukan Tuan Ryan yang mengajarinya mengemudi, Tuan Ryan tidak setinggi itu.” Jarak membuat Windy kesulitan untuk melihat wajah Sebastian, tapi dia tidak akan bisa mengenali pria itu bahkan jika dia bisa melihatnya karena Windy belum pernah bertemu dengan Sebastian sebelumnya. Satu-satunya kesan yang d
Read more

Bab 395

”Tentu saja,” Sebastian mengangguk tanpa ragu-ragu. Dia bisa tahu kalau Sabrina merasa lelah jadi dia bersedia mengikuti keinginan wanita itu untuk pulang.Mereka sampai di rumah jam dua siang, namun, Sabrina tidak disambut oleh semur panas buatan Bibi Lewis seperti yang dia bayangkan. Biasanya Bibi Lewis sedang membersihkan rumah pada siang hari, tapi dia tidak dapat ditemukan di mana pun.Mereka langsung menelepon Bibi Lewis, baru mereka tahu kalau wanita itu berada di taman bermain dengan putri kecil mereka, Aino.“Tuan Sebastian ...” Bibi Lewis terkejut saat dia ditelepon oleh Sebastian dan menjelaskan dengan hati-hati, “Aku ... Aku tidak tahu kalian akan pulang untuk makan siang. Kau ... Kau tidak bilang apa-apa. Asisten Yates sangat yakin kalau kau dan Nyonya Ford tidak akan pulang untuk makan siang, jadi dia menyuruhku untuk menyusulnya dan menemani putri kecil. Dia bilang harus ada wanita di sini untuk menemani putri kecil kapan pun dia ingin pergi ke kamar kecil.”“Tidak a
Read more

Bab 396

Sabrina merasa perutnya melilit saat melihat ekspresi Sebastian dan bertanya, “Ada apa?”Sebastian tidak menjawab pertanyaan Sabrina, tapi malah melemparkan pandangan sekilas ke arahnya sebelum menarik seluruh piring ikan air tawar ke arahnya, tanpa niat menyisakannya untuk Sabrina.Sabrina merasa bingung dengan tindakan itu. Kejam, tanpa ampun, ganas, mendominasi, jahat adalah kata-kata yang dia gunakan untuk pria itu sebelumnya tapi hari ini Sabrina sadar kalau Sebastian juga jenis pria yang akan bersaing dengan wanita terhadap makanan, makanan yang dia buat sendiri, tidak lebih.Seluruh masakan dihabiskan dalam sekejap mata di hadapannya. Hanya tersisa tulang dan sup di piring.‘Apa ikan air tawar itu pedas sekali?’ pikir Sabrina, saat dia mengamati keringat di dahi Sebastian.Sebastian menghabiskan seluruh masakan dan dua mangkuk nasi bersamanya, sebelum melihat ke arah Sabrina dengan ekspresi puas dan berkata, “Aku akan mandi. Jangan lupa untuk membawakanku piyama nanti.”Sa
Read more

Bab 397

’Membantunya berpakaian?’ Sabrina mengulang kata-kata itu dalam benaknya. Dia tidak pernah membantu seorang pria berpakaian sebelumnya. Dia bahkan tidak tahu harus mulai darimana, tapi melihat Sebastian menunggu dengan kedua tangan terangkat, dia menurut dan mengambil bagian atas piyama di tangannya. Pertama melalui bahu kiri, kemudian bahu kanan, dengan kedua tangannya ke dalam lengan baju, dan bajunya terkancing semua.Sabrina sadar kalau dia berdiri sangat dekat dengan Sebastian saat melakukanya, terlalu dekat sampai dia seperti bersandar pada kulit pria itu. Dia bisa mencium aroma sabun mandi dan tidak terkejut betapa dingin tubuh Sebastian. Pria itu sepertinya suka mandi air dingin walaupun saat itu sedang musim dingin. Dengan segera, kulit Sebastian menjadi panas di bawah jari-jarinya, dan rasanya seolah-olah listrik telah mengalir melalui tubuh Sabrina dari ujung jarinya ketika secara tidak sengaja terhubung dengan kulit pria itu. Dia segera menarik tangannya sebelum melanjutka
Read more

Bab 398

Sabrina menggelengkan kepalanya dengan tegas. Dia tahu posisinya dan tidak akan pernah melewati batas. Sebastian mungkin memperlakukannya dengan baik dengan mengajarinya mengemudi dan membawanya untuk mendaftarkan pernikahan. Mereka tidur di ranjang yang sama setiap malam dan bertingkah seperti pasangan suami istri di kehidupan nyata, tapi tetap saja, Sabrina tidak menganggap dirinya penting bagi Sebastian. Dalam pikirannya, pria itu memperlakukannya dengan hormat hanya karena dia adalah ibu dari anaknya, dan semua perhatian yang dia terima sejauh ini hanya cerminan betapa Sebastian mencintai putrinya.Sabrina berpikir itu bukan haknya untuk mencoba dan menjadi apa pun yang bukan dirinya. Dulu ketika dia masih kecil dan tinggal di kediaman keluarga Lynn, dia tidak diberi banyak makan. Dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk mencoba permen atau makanan ringan apa pun, tapi Serene tidak mengalaminya. Serene sering melahap makanan ringan itu di depan Sabrina, tapi Sabrina tidak pernah
Read more

Bab 399

Sabrina masuk ke dalam ruang lemari pakaian dan langsung kesulitan untuk memilih pakaian apa untuk dikenakan. Sebastian membeli banyak sekali pakaian untuknya, kebanyakan dari merek pakaian mewah, tapi siapa dia untuk berpakaian megah ke kediaman Tuan Besar Ford? Ibu dari Aino Scott? Lamunannya kemudian terputus ketika Sabrina ingat kata-kata Sebastian agar dia berpakaian dengan cantik, saat itulah dia tahu dia harus berdandan meski pun itu hanya demi putrinya. Kunjungan ke kediaman Tuan Besar Ford berbeda dari harinya yang biasa di tempat kerja dan dia harus fokus untuk menjadi rapi demi Aino.Sabrina memilih pakaian yang sesuai dengan gaya favoritnya: sweater berleher tinggi dengan bahan kasmir putih bersama dengan kemeja kulit panjang dengan warna jingga. Potongannya agak umum, tetapi ketika disatukan, entah bagaimana pakaian itu menciptakan kontradiksi antara kepolosan dan karakter. Itu memberinya tampilan yang elegan dan sederhana, dengan sedikit pesona memikat dari seorang wanit
Read more

Bab 400

Sabrina menelan ludah dan berpikir sejenak bagaimana Sebastian bisa begitu tak terpuaskan. Mereka baru melakukannya pada malam sebelumnya dan dia sudah sangat ingin melakukannya lagi keesokan paginya? Sudah pagi dan Bibi Lewis sedang memberi makan Aino. Jika dia benar-benar bermaksud untuk melakukannya di ruang lemari pakaian, dia mungkin akan melompat dari jendela dan mati sebelum harus menghadapi rasa malu sesudahnya.“Sebastian, aku mohon. Aku ibu dari anakmu. Kau mungkin tidak peduli padaku tapi setidaknya pikirkan putrimu sebentar saja, apa kau tidak peduli dengannya?” Sabrina hampir menangis dan memohon, “Bagaimana jika dia mendengar kita? Atau melihat kita? Apa yang akan dia pikirkan? Setidaknya pikirkan bagaimana itu akan mempengaruhi pendapatnya padamu, oke? Jendela terbuka lebar dan orang-orang di luar akan melihat kita ...”Tangan Sebastian tiba-tiba berhenti. “Aku tidak peduli jika jendelanya terbuka.” Suara pria itu serak dan penuh dengan gairah, “Tidak ada orang lain d
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
283
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status