All Chapters of Hukuman Cinta Darinya: Chapter 2041 - Chapter 2050

Minerva Payne? Semua orang tercengang. Tak satu pun dari mereka mengira bahwa orang yang dicari Isadora adalah Minerva."Untuk apa mencari Minerva, Isadora?" Jane tahu apa yang ada di pikiran Isadora. Dia tidak dapat melupakan Holden.Isadora menundukkan kepalanya. “Aku telah melakukan perjalanan ke luar negeri sebelumnya dan aku telah membawa kembali beberapa barang Holden. Holden telah menyimpan sejumlah uang untuk Minerva di rekeningnya di luar negeri. Dia mengatakan itu untuk kuliah Minerva. Dia tidak ingin Minerva menggunakan uang orang lain untuk biaya kuliahnya."Baik Jane dan Sabrina saling memandang dan mereka berdua merasa sangat emosional. Meskipun Isadora tampak kejam dan dingin di permukaan, dia sebenarnya agak lembut dan baik hati. Paling tidak, dia bukan gadis yang akan tergoda oleh uang.Jane tersenyum. "Baiklah, kalau begitu, Isadora. Kau dan Minerva juga dapat lebih sering nongkrong kelak."Mungkin mereka berdua dapat meringkuk bersama untuk kehangatan dengan cara ini

Minerval tercengang ketika dia melihat Isadora ada di sana. Dia menatap Isadora dengan sopan. "Nona, aku tidak mengenalmu. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"Isadora awalnya ingin menemukan beberapa jejak penampilan gagah Holden di Minerva. Namun, ketika dia melihat Minerva, Isadora sangat kecewa. Holden sangat tampan. Bahkan jika dia berada di antara sekelompok pria, dia akan tetap menjadi pria yang tampan. Penampilan Holden bahkan dapat dikatakan sebanding dengan penampilan Sebastian. Keduanya sama-sama serasi, dan masing-masing memiliki karakteristik uniknya sendiri. Namun, Isadora tidak akan pernah berharap bahwa Minerva akan begitu jelek."Ada apa, Nona?" Minerva masih bertanya tanpa sombong atau rendah hati.Kepahitan yang tak terlukiskan tiba-tiba muncul di hati Isadora. Itu semacam kepahitan karena tidak pernah dapat memiliki Holden lagi. Minerva memiliki wajah yang jelek dan tidak menyenangkan, tetapi Holden masih sangat mencintai keponakannya ini. Itu jelas berarti bahwa Ho

Sabrina menghela napas. "Ibu mertua masa depanmu itu telah menelepon Alex hari ini."Ketika dia mendengar kata-kata itu, Ruth langsung menjadi linglung. Dia selalu menjadi orang yang pelupa. Dia awalnya sangat khawatir tentang situasinya sendiri. Namun, karena masalah Isadora dan Minerva, dia sudah melupakan masalahnya sendiri. Dia tiba-tiba mengingatnya setelah dia diingatkan oleh Sabrina pada saat itu. Tujuan awal Ruth datang ke Jane hari itu adalah untuk lebih memahami tentang calon ibu mertuanya sendiri."Sabrina, katakan ... Apa yang harus aku lakukan?" Ruth tiba-tiba bertanya dengan wajah cemberut.Bahkan Aino mengasihaninya ketika dia melihat tatapan Ruth. Aino menepuk punggung Ruth. "Tidak apa-apa, Bibi Ruth. Tidak apa-apa. Jangan khawatir. Ibuku di sini untuk menangani semuanya."Sabrina tidak dapat menahan diri untuk tidak melirik Aino. Kau mengatakan ibumu akan berada di sini untuk menangani semuanya. Ibumu tidak maha kuasa! Sabrina menarik napas panjang dan dalam. "Ruth..."

Ruth tercengang. Dia adalah tikus yang tidak pernah disukai oleh orang tuanya saat tumbuh dewasa. Setelah dia dewasa, dia mengetahui bahwa orang tuanya bukanlah orang tua kandungnya, dan dia hampir disiksa sampai mati oleh orang tuanya. Namun, Ruth tidak pernah membasuh kaki siapa pun, apalagi melayani orang lain! Dia telah menjalin hubungan dengan Ryan selama hampir dua tahun dan Ryan selalu menjadi orang yang mencuci kakinya untuknya!'Putramu yang mulia! Dia adalah tuan muda di Kidon City, ‘kan? Mulia, bukan? Tapi anakmu lah yang selalu membasuh kakiku! Aku bahkan belum pernah membasuh kaki anakmu sebelumnya!' Sebelum ekspresi Ruth berubah, dia terlebih dahulu mengutuk keras seperti di dalam hatinya.Ryan juga tercengang. Ibunya biasanya sangat lembut. Mereka memiliki begitu banyak pelayan di rumah dan orang-orang yang tugasnya menyajikan teh dan semua jenis itu dapat ditemukan di mana-mana di rumah. Ibunya, bagaimanapun, tidak pernah meminta pelayan pribadinya untuk mencuci kakinya

Patricia tersenyum, menatap Ruth. "Bukankah itu masalahnya?"Ruth terdiam. Patricia bangkit dan kemudian memandang Ruth dengan acuh tak acuh. "Pernahkah kau memikirkannya? Wanita muda mana dari keluarga terpandang, mari kita tidak membicarakan wanita dari keluarga terpandang, bahkan jika itu hanya seorang gadis yang layak dari keluarga yang baik, yang mana di antara mereka yang akan serendahmu? Kau sangat rendah seperti anjing yang patuh! Apa kau bahkan sedikit seperti wanita dari keluarga terkemuka?”"Kau..." Ruth hanya ingin menampar calon ibu mertuanya yang tak tahu malu ini sampai mati!Semua omong kosong tentang menjadi anggun dan memiliki kesabaran! Dia tidak menginginkan semua itu lagi. Dia hanya ingin menginjak wanita tua sialan ini pada saat itu! Dia sangat marah sehingga dia mengepalkan kedua tangannya dengan erat.Tepat ketika dia akan mengangkat tangannya dan meninju wajah Patricia, dia tiba-tiba mendengar Ryan berteriak dengan marah. "Bu! Kau sudah keterlaluan! Apa kau tah