Satu-satunya teman dalam hidupnya. Sabrina-lah yang mengobati luka di kaki Isadora. Meskipun belum sembuh sepenuhnya, Isadora merasa lebih baik. Sabrina-lah yang mendengarkan masa lalu Isadora yang menyakitkan dan menghiburnya setelah itu. Dan juga, seperti Isadora, masa kecil dan remaja Sabrina juga menyedihkan. Isadora merasa kalau dirinya dan Sabrina seperti teman lama.“Sabrina, apa kau baik-baik saja?” teriak Isadora dengan cemas saat dia memegangi tubuh Sabrina.“Cepat, bantu aku untuk duduk. Aku merasa pusing dan kakiku lemah,” kata Sabrina sambil terengah-engah.Isadora membantu Sabrina masuk ke dalam ruangan dan duduk di sofa. Malvolio juga ikut mereka masuk ke dalam. Dia duduk di depan Sabrina dan berkata dengan lembut, “Sabrina, jangan takut. Bahkan jika Sebastian mati, kau masih memilikiku.”“Kau iblis!" Sabrina memelototi Malvolio, lalu dia menggertakkan giginya dan berkata, "Bagaimana dengan anakku? Anakku masih berada di South City! Jika suamiku meninggal, apa yang a
Baca selengkapnya