All Chapters of Hukuman Cinta Darinya: Chapter 1691 - Chapter 1700

Pencuri kebiasaan? Hana menatap bibinya. "Bibi Cecilia, apakah kamu pencuri?" Wajah Cecilia bingung ketika melihat orang yang datang, “Stefan, sepertinya kamu tahu aku mengambil uang lima puluh ribu dolar di rumah itu?” Di antara orang-orang yang datang mencari wanita tua itu, orang yang paling depan adalah anak sulung Neo. anakku, Stefan. Dia menunjuk wanita tua itu. "Kamu wanita tua yang tidak tahu malu dengan jari lengket! Kamu benar-benar mencuri uangmu sendiri dari rumahmu sendiri! Memang benar sulit untuk menjaga dari pencuri dalam keluarga! Mendengarkan caramu bicara, Anda mengakui bahwa Anda mencuri lima puluh ribu dolar ayah saya?" Wanita tua itu tersipu tetapi tetap tenang. Saya mengambilnya, saya tidak mencurinya. Memang, saya telah mengambil lima puluh ribu dolar dari rumah. Begitu dia mengatakan itu. Hana menatapnya dengan mata terbelalak. “Bibi Cecilia. kamu hal semacam ini bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti itu Bagaimana kamu bisa menjadi seperti ini?"Stef

Pindah hanya untuk menghindari Stefan dan saudara-saudaranya datang lagi. Hana tahu bahwa tujuan utama mereka datang bukanlah untuk membiarkan bibinya membayar mereka kembali. Meskipun bibinya tidak terlalu terhormat untuk mengambil lima puluh ribu dolar di rumah, dia benar-benar tidak melanggar hukum. Bahkan jika mereka pergi ke polisi, tidak ada yang bisa mengatakan bahwa dia telah mencuri uangnya. Tujuan terbesar bagi mereka untuk menemukan bibinya adalah membiarkan dia terus merawat lelaki tua itu. Tentu saja, Bibi Cecilia tidak akan meninggalkan mereka. Setelah sepuluh tahun kerja keras mulai dari ketika dia berusia empat puluh enam tahun hingga tahun dia menjadi lima puluh enam tahun, bibinya sudah sangat tua dan beruban. Sepuluh tahun hidupnya setelah menikah lagi telah merugikan bibinya. Dia benar-benar tidak bisa kembali lagi.Hana adalah orang yang sangat efisien. Mereka pindah dalam sehari setelah dia mengatakan mereka akan pindah. Namun, setelah mereka baru saja menetap di

Ketika Aino mengatakan itu, baik Zayn maupun Hana merasa sangat canggung. Terutama bagi Hana. Dia tersipu tiba-tiba, lalu dia berjongkok dan menatap Aino dengan sangat menyesal. "Aino, kamu anak yang baik. Aku tahu kamu sangat baik, dan kamu sangat peduli padaku, kan? Namun, aku..Aku sudah sangat tua, jadi aku tidak..cocok dengan pamanmu, Lagi pula , pamanmu dan putriku benar-benar saling mencintai. Selama mereka saling mencintai dengan sepenuh hati dan selama kamu memperlakukan putriku dengan baik, sebagai seorang ibu, aku pasti akan memberi mereka restu. Kamu juga harus mendoakan mereka kebahagiaan dan kepuasan bersama-sama, oke?" Aino langsung mulai menangis. "Nyonya Sharpe, apakah Anda tidak akan mendapatkan pacar lagi?"Hana tersenyum. "Saya sudah berusia empat puluhan tahun ini, mengapa saya harus mencariPacar?" Ada jeda sebelum nada suaranya tiba-tiba menjadi membosankan. "Dalam hidup ini, saya sudah sangat disakiti oleh pria sehingga saya tidak lagi memiliki niat untuk menjali

Orang yang membuka pintu adalah Hana. Namun, Hana tampak sangat berbeda dari hari sebelumnya. Dia memakai riasan tipis. Meskipun pakaiannya bukan dari merek mewah mana pun, pakaian itu layak dan sangat profesional. Juga, Hana yang berusia empat puluh tahun memiliki sosok yang bagus. Rambutnya tersisir sangat rapi. Penampilannya memberi Zayn perasaan yang sangat intelektual dan profesional. Dia tidak tampak menyedihkan sama sekali. Dia sangat berbeda dari wanita tunawisma yang dilihat Zayn beberapa hari yang lalu, yang berjongkok di sudut dinding di Ford Group. Zayn benar-benar tercengang dengan apa yang dilihatnya. Untuk sesaat, dia bahkan berpikir bahwa hanya dengan melihat ibu mertuanya yang masih muda saja, dia benar-benar tidak pantas bersama Tessa. Dia terlalu tua. Tessa dan ibunya, di sisi lain, masih terlalu muda.Mungkin dia telah memperhatikan bahwa Zayn tercengang, Hana segera berkata, “Mereka telah berulang kali datang untuk mencari bibiku berkali-kali. Hari ini, aku harus m

Orang tua itu tercengang. "Apa?"Wanita tua itu tetap tenang. “Aku di sini untuk membayarmu kembali lima puluh ribu dolar kepadamu, aku juga akan membayar kembali bunganya! Namun, aku juga membawa buku besar yang aku gunakan untuk pembukuan selama sepuluh tahun hari ini. Setiap pengeluaran dicatat di sana. Mengambil biaya, kita harus tetap memiliki tabungan enam ratus ribu di rumah kita. Setengah dari lima puluh ribu dolar yang telah aku ambil harus dianggap milikku, dan setengah lainnya adalah milikmu. Kau juga harus memberikan setengah dari enam ratus ribu dolar.”Neo tiba-tiba ketakutan. "Apa kau ... Di sini untuk mengancamku?"Dia dengan sepenuh hati berpikir bahwa wanita tua itu ada di sini untuk merawatnya, tetapi dia tidak berharap bahwa dia ada di sini untuk membagi properti dengannya. Pada saat itu, Neo tidak hanya merasa patah hati karena hartanya dibagi dan diambil, tetapi dia lebih takut jika dia tidak lagi memiliki perawatan dari wanita tua itu kelak, dia mungkin tidak hid