All Chapters of Hukuman Cinta Darinya: Chapter 1571 - Chapter 1580

Sabrina, yang berada di sisi lain telepon, sedang beristirahat karena hamil di rumah. Dia sudah hamil dua bulan saat itu. Kebutuhan untuk menjaga Zayn dan Aino selama dia melarikan diri membuat Sabrina melakukan pekerjaan apa pun yang bisa dia kerjakan, sampai dia tidak menolak pekerjaan yang paling melelahkan dan sulit untuk dikerjakan oleh para pria di situs konstruksi. Saat dia baru saja melahirkan Aino, dia bekerja dengan lumpur untuk memperbaiki jalan di hujan lebat. Dia tidak tidur siang dan malam, dan untuk itu, dia menerima gaji lembur sebanyak dua ribu dolar. Uang itu cukup untuk membeli obat Zayn dan susu formula untuk Aino selama sebulan.Sabrina sangat bahagia saat itu. Saat dia pulang ke rumah, Zayn sangat cemas sampai matanya merah karena ingin menangis.“Sabbie! Terus saja seperti ini dan kau tidak akan pernah bisa melahirkan anak lagi nanti!” kata Zayn dengan kesal.Sabrina tidak peduli. “Tidak apa-apa, Zayn. Lagi pula aku tidak mau menikah, apalagi punya anak lagi d

Alex terlihat lega. “Tentu saja tidak, Jane.”Sama seperti seorang pria muda berusia dua puluh tahun yang baru saja mendapatkan cinta pertamanya, dia merasa sangat senang sampai menunjukkan senyum lebarnya, dan menunjukkan giginya yang kuning. Sudah berhari-hari dia tidak menggosok gigi. Dia tampak agak kotor dan bau.“Jane, pulanglah denganku. Lihat dirimu, kau sudah hamil lima bulan sekarang dan perutmu akan terus membesar. Pulanglah denganku dan jadilah ratuku. Aku akan menjagamu mulai sekarang.” Alex menatap Jane dengan ekspresi seolah-olah dia mencoba membuat wanita itu terkesan. Dia bahkan tidak repot-repot bertanya apa yang sudah Huron dan Lenny lakukan padanya. Itu tidak masalah. Bahkan jika Jane sudah dinodai oleh orang-orang itu, itu tidak masalah. Dia tidak bertanya karena dia tidak ingin wanita itu terluka lagi. Dia hanya memeluk Jane dan mengamati perutnya yang membuncit. Dia merasa sangat bahagia. Dia akan memiliki anak. Sejak saat itu, dia akan menjadi seorang ayah, sa

Ada seseorang yang mau menampungnya? Siapa?Saat Alex baru saja akan menghampiri dan menanyakan itu, ponselnya berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat telepon itu dari Sebastian. Dia menatap wanita hamil yang terhuyung-huyung dan wanita tua itu, dan berpikir, ‘Kecepatan mereka lambat. Lagipula, jika aku mengikuti mereka dengan terlalu dekat, Jane akan semakin kesal.’Alex menyuruh anak buahnya untuk mendekat dan berkata, “Cari tahu ke mana mereka pergi. Jangan terlalu dekat dan sampai mereka tahu.”“Baik, Tuan Alex,” jawab anak buahnya itu dengan segera.Alex akhirnya mengangkat telepon setelah itu. “Ada apa, Sebastian?”Suara Sebastian yang cemas terdengar dari sisi lain telepon. “Alex, Jane dan kau...”Mendengar suara sahabatnya itu, Alex langsung menghela napas dengan menyesal dan putus asa.“Ada apa, Alex?” tanya Sebastian dengan perhatian. Kemudian dia melanjutkan untuk menjelaskan dengan nada meminta maaf, "Sabrina dan Aino sama-sama ingin makan ravioli kepiting

Lenny! Pria tua yang berada di rumah Huron dan berteriak pada Alex empat jam yang lalu. Pria itu hampir berusia tujuh puluh tahun dan berkata kalau Jane adalah miliknya, dan sekarang Jane benar-benar akan berlindung di tempat Lenny? Saat itu, Alex merasa seolah-olah organ dalam tubuhnya telah hancur berkeping-keping dengan menyedihkan. Dia membuka pintu mobil dalam keadaan linglung dan keluar.“Tuan!” Garrett berteriak dari belakang pria itu. Bahkan sejak Alex mulai mencari Jane, dia tidak pernah berhenti bersikap panik. Dia menjadi menjijikkan, mudah tersinggung dan terkadang matanya merah. Tiga jam yang lalu, Jane bilang pada Alex kalau dia tidak mau kembali bersamanya, dan jika dia mengejar wanita itu, dia hanya akan membuat Jane semakin membencinya. Garrett hanya bisa berharap tuannya tidak akan diusir oleh Nyonya Poole. Dia mengamati Alex dengan cemas dan yang membuatnya terkejut, Alex berkata, “Aku hanya ingin mendengarkan percakapan mereka. Kita terlalu jauh dengan mereka sekar

Alex tidak bisa membayangkan kalau Jane memilih untuk memohon di depan pria yang lebih tua dari ayahnya daripada pulang bersama Alex. Betapa memalukan baginya untuk bertekad seperti ini? Pada saat itu, hati Alex langsung dipenuhi dengan frustrasi sampai-sampai dia hampir meninju dirinya sendiri sampai mati. Namun, dia tetap diam saat melihat Jane memohon pada Lenny.Lenny, memang, bukan pria tua yang buruk. Dia mendesah dengan sedih, “Wanita hamil, bukannya aku tidak menginginkanmu karena kau sedang hamil Aku sangat terkesan dengan bagaimana kau memperlakukan ibu kekasihmu. Aku menghargaimu untuk itu, tapi tetap saja, aku tidak bisa menampungmu. Kau milik Tuan Alex.”Jane menggelengkan kepalanya. “Tuan Powell, lihat aku sekarang. Apa Tuan Alex dari Kidon City menginginkanku? Bodoh sekali dia jika menginginkan seseorang seperti aku? Jangan khawatir, Tuan Powell. Alex Poole ... Tuan Alex tidak menginginkanku. Kalau tidak, bagaimana aku bisa datang bersama ibuku menemuimu?”“...” Lenny