Aino adalah yang tercepat untuk bereaksi ketika dia melihat orang yang datang dari luar. Gadis kecil itu berlari ke arah pria itu sambil menangis. “Paman, Paman … Paman. Paman!"Dia langsung menceburkan diri ke pelukan Zayn. “Paman, aku merindukanmu sampai mati, Paman. Apa yang telah kau lakukan? Aku tidak melihatmu selama bertahun-tahun.”Bahkan, baru satu tahun sejak terakhir kali mereka bertemu. Namun, anak kecil itu hanya merasa bahwa itu sudah sangat lama.Zayn berjongkok dan menatap Aino dengan lembut. "Lihat, apa aku sudah berubah?"Baru kemudian Aino ingat. “Paman, di mana kursi roda mu?”“Sekarang, aku tidak membutuhkan kursi roda lagi,” kata Zayn sambil tersenyum. Aino kemudian menyadari bahwa pamannya dapat berdiri sekarang. Dia melompat kegirangan dan menoleh untuk melihat Sabrina. “Bu, lihat, paman ku sudah dapat berdiri! Bu, paman aku telah tumbuh lebih tinggi. Bu, lihat betapa tampannya dia!”Sabrina berlinang air mata. "Kakak ku…"“Sabrina, kita sudah setahun tidak bert
Read more