Semua Bab Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian: Bab 71 - Bab 80

294 Bab

Kau Sungguh Bodoh (2)

Di perjalanan menuju Istana, Sophie menghentikan kereta kudanya ketika melihat seorang yang tidak asing sedang menangis di pinggir jalan. Sophie menyuruh pelayannya untuk membawa wanita itu masuk ke dalam kereta kudanya.Sophie bukan tipe yang peduli, terutama pada wanita kusut dan menyedihkan seperti itu, kecuali, dia menyiman maksud lain dari ketertarikannya.“Bukannya kau adalah pelayan kamar Putri Mahkota? Mengapa kau berkeliaran di sini pada jam segini?” Sophie mengerutkan kening pada wanita yang baru saja dibawa masuk."Siapa namamu?"“Nama saya Laila, nona,” Laila tidak mengerti kenapa seorang nona yang angkuh seperti Sophie membawa dirinya masuk ke dalam kereta kudanya. Apalagi ia adalah nona dayang Fuschia. Kalau ia salah bicara, bisa-bisa hidupnya semakin runyam.Laila menelan ludahnya dengan berat di tenggorakan yang kering.“Kau diberhentikan, bukan?” Ada ekspresi mengejek di wajah Sophie. Tidak sulit untuk menebak situasi menyedihkan Laila dari barang bawaan yang diangku
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-09
Baca selengkapnya

Pening Lainnya

“Tapi..?” Aku bertanya hati-hati.Harus kuakui, Tuyul paling jago membuat jantungku cemas tidak karuan. Dag-dig-dug-dag.“Tapi, kita tidak bisa memindahkan uangnya seperti yang kau inginkan!”Aku tahu dia datang dengan kabar buruk. Well, setidak nya mereka berhasil menemukan lokasi di mana Albertus menyimpan uang hasil korupsinya selama ini hanya dalam waktu seminggu lebih. Itu merupakan pencapaian, bukan? Terutama untuk penguntit amatiran seperti mereka.“Mengapa? Mengapa kau tidak bisa memindahkan uangnya? Apa sama sekali tidak bisa bahkan sepuluh keping pun?”“Karena banyak dan berat, woy manusia! Apa masuk akal jika kami bisa memindahkan uang sebanyak itu dengan tangan kami?!”“Bukannya kalian punya sihir? Di buku fantasi sering diceritakan kalau peri bisa menghilangkan dan memunculkan benda...”“Sihir konyol bak tah* anjing apa yang kau ucapkan, manusia!”“Dari mana kau belajar bahasa kasar seperti itu?!”“Dari om-om itu! Kenapa!? Masalah!?”Ups, apa aku salah telah membuat m
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-06
Baca selengkapnya

Pening Lainnya (2)

Aku tidak bisa tidak mondar-mandir. Kuku ibu jariku menjadi korban keganasan gigitanku karena rasa cemas yang menumpuk. Meskipun aku berusaha tenang dengan duduk, kakiku akan gemetaran.Aku telah berencana menyelinap keluar malam-malam untuk pergi ke kasino, lewat jalur tikus yang Tuyul ketahui dari mengikuti Albertus. Menyelamatkan Mbayul yang terjebak di dalam brangkas. Tapi akan beda ceritanya jika Hayden datang ke sini! Sial.Aku tidak tahu dengan pasti siapa yang akan datang ke sini nanti malam. Entah itu Hayden, ataukah Dylan. Tapi melihat pola keanehan sikap Hayden padaku akhir-akhir ini, tidak mustahil jika ia yang datang, seperti malam itu.‘Apa dia tidak ilfil padaku setelah menyaksikanku tidur sambil ngorok dan menggertakkan gigiku dengan kencang? Dia sungguh lawan yang tangguh!’Tuyul menikmati persembahan cemilan di atas meja. Saat kutanya apa dia tidak menguatirkan Mbayul, dia mengatakan kalau ia menguatirkannya dengan mengisi perutnya! Sungguh seorang teman sejati
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-06
Baca selengkapnya

Kasino Rush (1)

Saat Fuschia hendak mengumpat ‘B*ngsat’, sorot mata pria itu mendapat perhatiannya. “Dy… lan?” Tanya Fuschia dengan hati-hati dan pelan. Setidaknya, cukup pelan untuk kemudian bisa dibuat ngeles seumpama yang tiba adalah Hayden sungguhan.“Hai? Apakah kau pikir aku adalah pangeran itu? Kupikir kau bisa membedakan kami,” Dylan mengangkat senyum jahilnya, membercanda Fuschia.Tapi tubu Fuschia sudah terlanjur lemas saking mengumpulkan tegang semenit yang lalu hingga ia terhuyung ke belakang.Melihat kondisi Fuschia yang tampak tidak stabil, Dylan segera berlari menutup jarak mereka dan mengulurkan tangannya untuk menangkap Fuschia.“AApa kau sakit? Atau kau sedang terluka?” WWajah khawatir Dylan tampak seksi, tapi ini bukan saat yang tepat untuk terpesona dengan keindahannya.Fuschia meninju dada bidangnya sambil manyun. “Kau! Mengapa kau tidak mengatakan padaku kemarin malam bahwa mala mini kau hendak datang lagi?!”“Hmm? Tapi aku sudah mengatakannya. Kalau aku akan datang malam ini,
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-07
Baca selengkapnya

Kasino Rush (2)

“Bawa kami ke aula utama. Lalu aku membutuhkan chip untuk seratus emas.” Caraku menjawab staf cukup alami."Apakah anda ingin saya menyiapkan minuman juga?""Nanti saja. Oh, sebenarnya, ini pertama kalinya aku berkunjung ke kasino untuk bermain. Kalian tahu, ayahku melarangku datang ke tempat ini, jadi aku mencuri uangnya, hohoho. Jadi, dari mana aku harus memulai~?”Dia melirik pendampingku, yaitu Dylan, lalu melihat gaunku dan Merri. Para staf tampak senang dengan pengakuanku. Seorang pemula wanita dari kalangan orang kaya adalah mangsa yang lezat di tempat seperti ini. Aku bisa melihat itu melalui dia. Itu sangat jelas.Aku sengaja mengenakan gaun sutra yang mahal dengan perhiasan yang menempel di tubuhku. Merri juga mengenakan gaun mewah yang kuberikan padanya. Dengan cara ini, mereka tidak akan mencurigai kami. Aku terlihat seperti wanita bangsawan yang mudah dibodohi."Tentu saja, nona. Kalau boleh, saya menyarankan Anda untuk memainkan permainan ini. Ini adalah permainan yang t
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-09
Baca selengkapnya

Kasino Rush (3)

Tuyul terbiasa hidup santai setelah terbangun dari 100 tahun tidurnya. Setiap hari ia hanya mengapung di Danau Hijau menikmati matahari, atau mengikuti para pelayan istana yang suka bergosip. Ketika malam, ia akan kembali ke hutan peri yang kosong. Seringkali ia menyesal telah mengambil keputusan untuk tidur selama seratus tahun bersama Mbayul. Waktu itu ia pikir itu adalah keputusan bijak demi kemakmuran rasnya. Tapi ketika ia bangun, para peri lainnya sudah pergi dari tanah ini.Sedang mereka adalah pengecut yang takut pergi ke tanah lain, tapi menyebut dirinya sebagai peri pengembara.Dia lebih tidak menyangka kalau ia akan terbang ke sana ke mari demi menuruti perintah seorang manusia! Meskipun ia tidak pernah berkeringat seperti manusia, tapi dia seolah mengerti bagaimana gerahnya tubuh berkeringat itu!Yang lebih tidak ia sangka adalah betapa menyenangkan hari-harinya setelah bertemu Fuschia, hingga Mbayul terperangkap di dalam benda asing yang disebut berangkas besi oleh Fus
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-11
Baca selengkapnya

Sebuah Musim Yang Berakhir

Malam pergantian musim gugur seringnya disertai dengan angin kencang yang suara deru anginnya mirip lolongan serigala. Yang seolah mengumumkan kehadirannya. Semakin malam, suara anginnya semakin kencang yang membuat pinggiran jendela akan bergetar tanpa henti.Sepertinya, Sarah sudah cukup bersabar.“Suara ini mengangguku, Yang Mulia.” Kata Sarah sambil memainkan puting Hayden.Keduanya telah menghabiskan malam panas lainnya. Hayden menyingkirkan tangan nakal Sarah. Lalu ia bangkit untuk menuju jendela.“Sarah, jika kau masih di kediamanmu, apa yang biasa kau lakukan di malam seperti ini?”Sarah bangun dari rebahannya, lalu mengikuti Hayden turun dari ranjang. Ia menyelimuti tubuh telanjangnya dengan selimut, lalu menghampiri Hayden yang telah menyalakan cerutunya, memandangi pemandangan di luar jendela yang gelap. Sarah memeluk Hayden dari belakang. Selimut yang melapisi tubuhnya jatuh ke lantai.“Aku akan menggigil kedinginan di dalam rumah yang tidak memiliki kayu untuk dibakar di
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-11
Baca selengkapnya

Derita Dylan

‘Tolong, katakan itu tidak benar! Kumohon! Kumohon!’Dylan memacu kudanya berlari lebih cepat. Membelah kerumunan manusia yang lalu lalang di pasar sebuah kota kecil dekat Ibukota. Melewati jalanan hutan yang becek bekas hujan semalaman, sebagai jalur alternatif. Kudanya sudah terlampau lelah, terdengar dari suara ringikan yang menyayat hati. Namun Dylan enggan berhenti.Semakin ia dekat dengan Ibukota, semakin sering ia mendengar nama Fuschia disebut-sebut.“Hah! Akhirnya Putri Mahkota licik itu dibuang juga!”“Bukannya itu hukuman yang ringan untuk kejahatan yang ia lakukan?! Mestinya dia dihukum mati seperti seharusnya!”“Benar! Benar! Putra Mahkota kita begitu dermawan dengan hanya membuang wanita licik itu ke pengasingan!”“Benar sekali. Beraninya wanita itu menggunakan dana alokasi bantuan rakyat untuk berfoya-foya dengan selingkuhannya? Sungguh memalukan!-Zink-Dylan tidak segan-segan menempelkan tajam pedangnya ke leher orang yang mengatai Fuschia sedemikian rupa. Orang itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-02
Baca selengkapnya

Kemisteriusanku

Sesaat setelah Tuyul dan Mbayul terbang melintas di depanku, tubuhku diserang kantuk yang amat dahsyat. Semuanya terasa berat dan membebani batin, seolah jika aku tidak memejamkan mataku, maka malapetaka akan tiba. Entah dari mana datangnya perasaan aneh itu. Semuanya seolah sudah terprogram dalam otakku. Aku pun memejamkan mata. Aku jatuh dalam kegelapan. Aku tidak bisa menggerakkan tubuhku sekalipun aku mendengar panggilan Merri dan Dylan yang terdengar nyaring di telinga. Saat itu pula tubuhku dibalut kehangatan yang keras. ‘Heh, Dylan pasti sedang memelukku.’ Aku mendengar samar-sama bisikannya. Ia memintaku untuk segera bangun. Namun sekali lagi, ada tekanan asing yang membuatku jatuh begitu jauh dari kesadaran jiwaku. Sebesar apapun tekadku untuk bangun, lalu menenangkan kekhawatiran kedua orang itu, sebesar itulah kekecewaanku. “Aku mencium bau darah darinya.” Suara Dylan terdengar berat dan tertatih. Aku bisa merasakan kecemasannya dari pelukan yang ia berikan padaku. “J
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya

Kemisteriusanku (2)

Tubuhnya menggigil tiba-tiba.Fuschia seperti diguyur air es. Dinginnya terasa sampai ke tulangnya yang linu. Seketika itu pula jantungnya berdetak terlalu cepat, gagal mengimbangi irama nafasnya yang memburu.Kira-kira, siapakah monster yang dimaksud olehnya? Apakah jiwa aslinya yang dengan tidak tahu malu menggantikan jiwa Fuschia, ataukah bayi dalam kandungannya?Fuschia menelan ludahnya berat. “Apa maksudmu dengan monster yang... ada di dalam... tubuhku? Apa yang kau maksud?”Fuschia mundur selangkah. Jari jemarinya mencekeram pakaiannya. Matanya gemetar, namun dia berusaha tampak tegar. Meskipun itu adalah sia-sia karena sang naga mengenali gejolak emosinya saat ini.“Kau tidak perlu takut. Aku hanya ingin meluruskan segala hal yang salah, dimulai dengan bayi yang kau kandung saat ini.”“A-apa katamu?”Sang naga mendarat tepat di depan Fuschia. Cakarnya menggali jauh di dalam tanah. Kukunya sebesar lengannya. Tidak hanya angin hasil kepakan sayapnya, namun hembusan nafas panas da
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-11-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
30
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status