Sharon berjalan di depan Tammy yang tidak mengatakan sepatah kata pun. Namun, ia akhirnya mengingatkannya dengan ekspresi berat di wajahnya, “Bicara baik dengan dia nanti. Jangan picu emosi dia.”Sharon mengangguk dan berkata, "Aku tau apa yang harus dilakukan." Ia akan mendorong pintu dan memasuki ruangan, masih ada sesuatu yang ia tidak mengerti. Ia memandang Tammy dan bertanya, "Kenapa Tuan Henry tiba-tiba mau ketemu denganku?"Menurutnya, tidak ada yang salah dengan pertanyaan ini. Namun, ekspresi Tammy berubah drastis.Ekspresi Tammy semakin dingin, dan ia tampak agak tidak senang. Nada suaranya juga tidak menyenangkan. "Kamu bisa tanya sendiri setelah kamu masuk," katanya. Apa ia marah? Apa ia tidak tahu mengapa Henry ingin bertemu dengannya juga? Sharon pura-pura tidak memperhatikan apa pun. Ia tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, aku akan masuk." Ia membalik, tapi ia bisa merasakan tatapan Tammy di punggungnya. Ia tidak bisa memahami apa yang sedang dilakukan Tammy
Read more