"Apa kamu nggak bawa Rue pergi?" Fern semakin panik setelah mencatat kata-katanya.“Rue pindah ke tempat kamu nggak lama setelah kamu pulang ke sini. Kalau dia nggak mau pulang sama aku, mana mungkin aku akan bawa kembali dengan paksa?” Eugene bertanya dengan dingin. Tiba-tiba, dia menyadari masalahnya. Dia mengarahkan pandangannya padanya dan bertanya, "Ada apa? Rue hilang?” Hati Fern menegang. “Aku pergi ke sekolah untuk jemput dia hari ini, tapi aku nggak bisa temuin dia. Dia nggak angkat teleponnya juga. Aku pikir kamu…” Sebelum dia selesai bicara, dia mengubah topik pembicaraan. "Kalau kamu nggak bawa dia pergi, apa Kakek yang bawa dia?" Eugene segera memahami kekhawatirannya. Masuk akal baginya untuk curiga bahwa Kakek telah membawa Rue pergi. Dia berkata dengan dingin, "Aku akan telepon dan tanya itu." Dia mengambil teleponnya dan memutar nomor Kakek itu. Pada saat yang sama, dia berbalik dan berjalan menuju sofa. "Kakek, apa Rue sama kamu?" "Dia nggak ada?" Sebelum dia
Baca selengkapnya