All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 871 - Chapter 880

Semua orang di ruangan itu terkejut. Mereka semua hanya berdiri dan menonton. Tidak ada yang berani duduk.Bahkan jika orang tidak bisa merespon dengan cepat, mereka juga bisa mengenali penyanyi opera di atas panggung. Tapi, mereka semua bingung kenapa Bapak Hill Senior mau datang.Semua orang tahu bahwa Bapak Hill Senior dan Johnson adalah ayah dan anak, tetapi hubungan mereka sangat buruk.Bukannya mereka tidak bisa berdamai. Mereka hanya tidak ingin akur satu sama lain karena keduanya tidak ingin bertemu.Dengan hubungan semacam itu, kenapa Bapak Hill Senior mengesampingkan martabatnya dan datang?Namun, Johnson adalah orang yang paling terkejut. Dia sangat terkejut sampai dia berdiri. Ketika dia melihat ayahnya ada di atas panggung, dia tampak sedikit linglung, seolah-olah sedang bermimpi.Ini tidak mungkin. Kenapa ayahnya datang?Ini seperti mimpi. Dia menggosok matanya dan memastikan apa yang dilihatnya itu nyata, bukan halusinasinya.Saat dia melihat, matanya menjadi s

Keesokan paginya, Thomas terbangun oleh dering ponselnya. Dia menggosok matanya sebelum dengan santai mengangkat panggilan itu."Halo, siapa ini?"“Halo, Pak Mayo. Saya Elior Salvatore, ketua North Desert Jewelry. Saya menandatangani kontrak dengan Bapak sebelumnya. Saya ingin tahu apa Bapak masih mengingat saya?”North Desert Jewelry? Elior Salvatore?Thomas menggelengkan kepalanya. Dia sepertinya sedikit mengingatnya, tetapi dia telah menandatangani terlalu banyak kontrak, jadi dia tidak mengingatnya dengan jelas saat ini.Dia bertanya, “Pak Salvatore, ada yang bisa saya bantu?”“Oh, ada sekumpulan batu mentah tiba di perusahaan saya dan kami harus memilih sepuluh di antara batu-batu ini. Apa boleh saya tahu kapan Bapak punya waktu luang untuk menangani hal ini untuk saya?"Sebagai manajer pembelian nominal, ketika si bos memanggilnya, tidak pantas jika dia menolaknya. Lagipula, dia mengambil bayarannya.“Tentu, tolong kirimkan saya waktu dan lokasinya. Saya akan pergi ke

Bobby merasa tertarik saat dia menatap sekretaris itu. Dia bertanya dengan tersenyum samar, “Kapan kau jadi sangat pintar tanpa kusadari? Kau punya cara apa? Beri tahu aku."Sekretaris itu melihat sekeliling sebelum dia mendekati Bobby dan berbisik, “Thomas benar-benar cakap, dan dia memilih sepuluh batu mentah yang berharga. Siapa yang tahu?"Begitu dia berkata demikian, Bobby langsung tahu apa yang harus dia lakukan.Wajahnya yang mulanya berkerut menjadi halus, dan dia mengangguk senang. “Ya, ide ini luar biasa. Aku tidak sia-sia mempekerjakanmu. Kau benar-benar membantuku selama masa kritis ini!”Setelah Bobby berbicara, dia segera memerintahkan bawahannya untuk menangani hal-hal selanjutnya.Pada saat yang sama, dia tidak lupa memerintahkan sekretarisnya, “Ini harus ditangani dengan sempurna. Biarkan teman-teman menjaga rahasia mereka. Kita tidak boleh membocorkan berita apapun. Kalau tidak, kau dan aku tidak akan bisa bertahan di North Desert Jewelry.”“Jangan khawatir, Pak

Thomas mendengarkan panggilan itu dengan ekspresi bingung. Dia bahkan tidak sempat untuk mengajukan pertanyaan lain sebelum orang itu menutup telepon.Sejak saat itu, kontrak North Desert Jewelry berakhir sepenuhnya.Dia meletakkan ponselnya dan tersenyum pahit.Emma membawa sepiring buah dan duduk di samping Thomas. Dia bertanya, "Thomas, ada apa?"Thomas berkata dengan jujur, "Aku kehilangan kontrak.""Kenapa?"“Huh, aku juga penasaran kenapa.”Memang, Thomas tidak tahu apa yang salah. Meskipun hal-hal sedikit tidak menyenangkan saat dia pergi pagi ini, dia tetap melakukan pekerjaannya dengan baik.Berbicara secara logis, seharusnya tidak ada masalah.Ketika Elior mengatakan jika Thomas tidak mampu menempati posisinya, hal itu lebih membingungkan.Emma menebak dan berkata, "Mungkin ada yang salah dengan batu yang kau pilih?"“Aku rasa tidak.”Thomas sangat yakin akan hal ini. Dia telah berinteraksi dengan batu mentah melalui Nafas, jadi dia tidak akan membuat kesalahan.

Elior sangat marah sampai hampir pingsan. Bawahan lama yang telah dia latih keras selama dua puluh tahun pelatihan ternyata menusuknya dari belakang. Bagaimana dia bisa menanggungnya?"Kau! Kenapa kau melakukan ini?" Elior sangat marah sampai dia tidak bisa berbicara dengan benar.Bobby tidak sedikit pun merasa terintimidasi. Dia langsung duduk dan menyilangkan kakinya. Kemudian, dia berkata, “Pak Salvatore, saya sudah bersama Anda selama dua puluh tahun, dan saya sudah bekerja keras untuk mendapatkan posisi manajer pembelian hari ini."Tapi sekarang?“Begitu Thomas datang, dia langsung menjadi manajer pembelian nominal. Dia baru berada di industri ini selama beberapa bulan, jadi bagaimana dia bisa mendapatkan posisi itu?“Bagaimana saya akan menghasilkan uang dengan dia di depan saya? Jadi, di antara kita berdua, hanya satu yang bisa tinggal.”Bobby cukup percaya diri, mengira Elior pasti tidak akan berani menakutinya.Namun, dia salah.Kali ini, Elior sangat marah.Dia berte