All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 461 - Chapter 470

Chad tercengang. “Apakah dia marah? Apa yang dia coba lakukan? Dia berbelok di tikungan dengan kecepatan tinggi. Gaya sentrifugalnya besar, mobilnya akan terbang!”Edith bahkan sangat takut sehingga wajahnya menjadi pucat.Thomas benar-benar gila. Dia telah berbelok di tikungan dengan kecepatan tinggi. Apakah dia mencoba bunuh diri?“Ugh!”Edith adalah seorang pria maskulin, tetapi dia sangat takut sehingga dia berteriak seperti seorang wanita. Dia sangat kesakitan.Namun, Thomas masih tetap tenang.Ban mobilnya menempel di tanah. Ada gesekan yang kuat antara mobil dan tanah dengan beberapa suara mendesis saat ban meninggalkan bekas goresan di tanah.Dia nge- ‘drift’ untuk berbelok di tikungan!Drifting normal untuk berbelok di tikungan sebenarnya tidak sulit. Tapi dia berani melakukannya untuk berbelok di tikungan dengan kecepatan tinggi. Itu tidak hanya membutuhkan keterampilan tetapi juga keberanian. Awalnya, Chad tercengang sebelum dia terkekeh dan mencibir.“Orang ini m

Kemudian, Thomas melaju dan tiba di kamp pelatihan parade mobil Ferrari di bawah bimbingan Edith.Thomas bertemu dengan semua anggota F1 resmi Ferrari di sana.Tanpa diragukan lagi, semua pengemudi yang ada di sini adalah ahli top. Keterampilan mengemudi orang normal tidak sebanding dengan mereka.Edith memperkenalkan mereka, “Ayo, izinkan aku memperkenalkan kepada kalian semua. Ini Tuan Thomas Mayo. Dia adalah penyelamatku. Selain itu, dia juga seorang pengemudi yang hebat. Aku memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan Tuan Mayo agar dia menjadi bagian dari Parade Mobil Mahkota Api!" Semua orang tercengang.Ekspresi mereka terlihat sangat aneh. Mereka merasa bingung sebelum mereka berubah marah.Pemimpin iring-iringan itu, si Larry Beckett berkata, “Pak Barlow, apa Anda bercanda? Anda membiarkan seorang dokter menjadi pengemudi profesional? Ya, keterampilan medisnya luar biasa. Saya juga merasa kagum ketika dia bisa merawat Pak Barlow.“Tapi, seperti kata pepatah, profesi

Maya hanya seorang manajer, tetapi keterampilan balapnya cukup luar biasa. Selain itu, mobilnya memiliki aksesoris terbaru. Jadi, 458 tidak sebanding dengan mobilnya. Karena itu, dia yakin bisa mengejar 458 di depan.Seperti yang diharapkan Maya, performa mobilnya sangat bagus dan tenaganya luar biasa kuat. Sepertinya dia akan mengejar 458. Namun, saat berbelok di tikungan, kecepatan 458 meningkat bukannya menurun!"Apa si Larry ini gila?“Kenapa dia meningkatkan kecepatan saat berbelok di tikungan? Apa yang ingin dia lakukan?”Maya tidak berani membuat keributan dengan 458, jadi dia dengan cepat menginjak pedal gas dan mengurangi kecepatan saat berbelok di tikungan. Kemudian, dia melihat pemandangan paling mengejutkan dalam hidupnya.Di bawah pantulan matahari sore, Ferrari 458 hitam keperakan menge-drift untuk berbelok di tikungan dengan cepat seperti angin!Mobil mempertahankan kecepatan tertinggi. Setelah berhasil berbelok di tikungan, ia langsung bergerak keluar seperti kuda

Larry mengangkat bahu. “Aku tidak bisa menghitung berapa kali aku melewati jalan ini, apa kau yakin mau bersaing di wilayahku, Matthew? Apa kau yakin tidak bermain api?”"Hoho, Larry, hari ini aku akan menunjukkan kepadamu apa itu kemampuan yang sebenarnya!" Keduanya masuk ke mobil masing-masing.Setelah mendengar suara peluit, baik Ferrari dan Lamborghini lepas landas secara bersamaan. Suara mesin yang keras langsung memicu kegembiraan semua pembalap yang ada di sana.Kedua mobil itu sangat cepat.Karena perangkat otomotif kedua mobil itu mirip, kecepatannya hampir sama saat melaju di jalur lurus.Namun, kecepatannya berubah saat mereka mulai mendekati kurva.Meskipun Matthew adalah orang yang agresif dan arogan, dia memiliki keterampilan yang sangat baik. Setiap kali dia melaju ke tikungan, pria itu melakukannya dengan kontrol dan presisi mutlak. Memperlambat, menikung, mempercepat, dan dorongan semuanya dilakukan dalam satu gerakan lancar, tanpa membuat kesalahan.Larry jug

Yang Thomas maksud adalah, karena Edith mengagumi keterampilan mengemudi Thomas, jadi dia membuat pengecualian dan menawarkannya untuk bergabung ke dalam tim.“Oke, ayo kita lihat apa yang kau punya! Ayo, aku akan menantangmu dalam satu balapan.”"Tunggu.""Apa lagi yang kau inginkan?" Matthew bertanya.Thomas menarik tangan kirinya ke dalam pakaiannya, menyuruh seseorang untuk melepas salah satu tali sepatunya dan menggunakannya untuk mengikat ujung lengan kirinya yang longgar. Akibatnya, Thomas kini 'bertangan satu'."Oke, ayo kita mulai," Thomas berkata dengan tenang."Hah?"Apa yang sedang kau lakukan? Apa kau ingin bersaing denganku dalam kondisi begitu?” Matthew bertanya curiga.Thomas mengangguk dan berkata, “Keterampilanmu terlalu jelek, kalau aku bersaing dengan kedua tangan, itu tidak adil untukmu. Jadi, agar adil, aku akan bersikap lunak padamu dan hanya menggunakan satu tangan.”" … "Tidak ada seorang pun di antara kerumunan yang dapat mengatakan sepatah kata pun