All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1431 - Chapter 1440

Andrew baru menyadarinya setelah diingatkan. Dia mendapati dirinya sudah tertipu.Yang lebih membuat Andrew kesal adalah dia awalnya ingin mengumpulkan virus-virus anak ini menggunakan virus induk. Tapi, rasionya tidak cocok. Bukannya virus anak terkumpul, itu justru membuat virus induk menyebar. Itu juga berarti bahwa "penyakit asli"nya tidak disembuhkan dan "penyakit" baru ditambahkan. Dia ingin melawan infeksi dengan infeksi lain, namun, infeksi sebelumnya menjadi lebih parah!Ada pepatah untuk menggambarkan hal ini. Luka keluarga yang sudah tidak kaya tambah jadi parah.Ketika kedua jenis virus tersebut bersimpangan, banyak virus baru yang dihasilkan.Untuk sementara waktu, sistem Awesome TV menjadi tempat berkembang biak alami virus komputer dan sejumlah besar virus komputer baru terus bereproduksi. Bahkan jika mereka ingin menyelesaikan masalah, mereka tidak bisa berbuat apa-apa.Bahkan jika Tuhan datang sekali pun, Dia tidak akan bisa menyelesaikannya, apalagi Andrew.

Di tengah malam, Thomas kembali ke Sterling Technology. Dia melepas mantelnya, duduk di sofa, dan menggosok matanya.Meskipun hari ini dia tidak melakukan apa-apa, masalah yang dia alami masih membuatnya merasa lelah.Diana, si sekretaris ini menyajikan secangkir teh untuknya. Dia meletakkannya di atas meja dan dengan lembut berkata, "Pak Mayo, tolong minum teh dulu sebelum istirahat.”"Terima kasih."Thomas mengambil cangkir teh itu dan menyesapnya.Diana berkata, “Apa yang terjadi malam ini benar-benar mengesankan. Itu seperti film Hollywood. Masalah muncul lagi dan lagi dan itu sangat luar biasa. Mereka pasti dibombardir dengan banyak sekali panggilan telepon para pengiklan, kan?”Thomas mengangguk. "Jika tidak ada yang salah, setidaknya harus ada $1.000.000.000 uang dividen dari iklan."“Banyak sekali?" Diana mengacungkan jempol. “Ck! Dengan uang sebanyak itu, akhirnya, perusahaan kita bisa stabil. Kau tidak perlu khawatir soal kapan bisa terbunuh. Oh ya, ada kabar baik la

Keesokan paginya, Dominic tiba di Eternal Center sangat awal. Dia dengan rendah hati duduk di bangku lobi dan dia tampak seperti seorang penjual. Dia tidak terlihat seperti tuan dari keluarga kaya.Beberapa orang yang mengenalinya akan menyapanya, sementara beberapa orang yang tidak mengenalnya bahkan akan berteriak padanya.Seperti inilah, Dominic dengan sabar menunggu.Dia harus hati-hati mengamati setiap orang yang datang. Setiap kali dia melihat seseorang yang mungkin menjadi pengembang Beauty Cream, dia akan mengambil inisiatif untuk bergerak maju dan dengan sopan bertanya kepada orang tersebut.Dia menunggu hampir dua jam, tetapi dia masih belum menemukan orang yang dituju.Dominic melirik jam tangannya. “Sudah hampir pukul 9 pagi. Kenapa orangnya belum datang? Jika Georgia nanti datang, aku tidak akan punya urusan apa pun di sini.”Dia merasa kesal.Saat itu, sebuah mobil sport berhenti tidak jauh dari pintu masuk. Ketika pintu mobil dibuka, seorang pria bertubuh bugar da

Apakah taruhan $3.000.000.000 baru saja ditetapkan?Semua orang menatap mereka berdua dengan tidak percaya. Lelucon macam apa ini?Dominic memandang Thomas dengan gembira. Dia takut Thomas akan menarik kembali kata-katanya, jadi dia dengan sengaja menekankan, “Pernyataan verbal tidak terbukti. Akan buruk kalau salah satu dari kita mengingkari kata-katanya saat itu, kan?”Thomas bertanya, "Jadi, apa yang kau rencanakan?""Tanda tangani pernyataan!""Tentu."Oleh karena itu, Dominic berinisiatif untuk mengangkat dan menyusun pernyataan tersebut. Keduanya menandatangani dan membubuhkan cap jempol di atas kertas, sehingga ini memiliki pengaruh hukum. Bahkan jika mereka ingin menyangkalnya, mereka tidak bisa melakukannya.Dominic merasa senang.Dia akan menang hari ini. Tidak ada orang bodoh yang akan memberikan properti mereka kepada orang lain tanpa meminta satu sen pun.Lagipula, Dominic sudah menyiapkan banyak uang untuk pembelian itu.Tidak peduli dari aspek mana, ini akan me

“Thomas, kau gila!” Dominic meraung dengan marah, “Apa gunanya ini untukmu? Kau melepas keuntungan puluhan miliar tanpa alasan hanya untuk membuatku marah?”Thomas tersenyum dan menjawab, "Apa tidak boleh?"Dominic sungguh tidak bisa berkata-kata. Dia tahu Thomas pasti melakukan ini untuk membuatnya kesal, tetapi apa yang bisa dia lakukan?Konflik antara keluarga Gomez dan Thomas telah berlangsung lama, dan tidak bisa diselesaikan dengan uang.Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Oke, aku mau melihat bagaimana kau memberikan wewenang Beauty Cream kepada keluarga Diaz."Dominic tidak percaya Thomas akan melakukan ini. Bahkan setelah Thomas mengatakannya, dia masih tidak percaya. Dia harus melihat Thomas menandatangani kontrak hadiah sebelum dia akhirnya menyerah.Bahkan, dia bukan satu-satunya orang yang tidak percaya. Sebagian besar orang yang hadir juga tidak percaya.Georgia juga merasa sedikit malu.Pada awalnya, dia memasukkan Beauty Cream ke dalam Seri V untuk membayar Tho