All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 1191 - Chapter 1200

Thomas mengikuti Shawn ke tempat pelatihan. Di tempat ini, dia bertemu dengan bawahannya yang paling setia, Kekuatan Yang Mahakuasa.Di masa lalu, tim ini telah mengikuti Thomas untuk bertarung di zona perang dan mereka punya banyak prestasi.Sering kali, bahkan sebelum musuh mereka melihat Kekuatan Yang Mahakuasa, mereka akan begitu ketakutan sampai ingin menyerah hanya dengan mendengar nama Kekuatan Yang Maha Kuasa. Tim ini sangat kuat.Masing-masing dari mereka adalah prajurit yang sangat kuat yang telah dipilih oleh Thomas. Selain itu, mereka hanya diizinkan untuk tinggal di tim setelah mereka lulus pelatihan ketat Thomas dan masih bisa bertahan.Tingkat keberhasilannya tidak tinggi.Namun, mereka yang bisa bertahan pastinya adalah prajurit yang kuat.Banyak tim yang meniru metode Thomas. Sayangnya, semuanya gagal.Ada prasyarat yang sangat penting untuk mencapai tim yang hebat, komandan yang sangat kuat.Thomas sendiri sangat kuat.Ketika ada orang yang tidak yakin, Tho

Shawn tersenyum. Dia mendongak dan menatap Aries dengan acuh. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Aku sudah keterlaluan? Maksudmu Dewa Perang bahkan tidak bisa menyelesaikan pelatihan level ini?"Aries dengan sinisnya berkata, "Tentu saja tidak! Dengan kemampuan komandan kami, mudah baginya untuk menyelesaikan pelatihan ini.""Kalau begitu, mari kita berlatih.""Kenapa harus dia? Ini bukan pertunjukan. Kenapa dia harus melakukan apa yang kau inginkan?"Shawn tertawa keras. "Jadi, yang disebut Dewa Perang adalah seorang pengecut yang hanya bicara tapi tidak bertindak?"Kata-katanya membuat mata Aries dan semua mata prajurit Kekuatan Yang Mahakuasa memerah. Mereka sangat marah.Mereka semua tahu kalau Shawn berusaha memaksa Thomas untuk tunduk dengan menggunakan psikologi terbalik, dari sana, Shawn kemudian bisa sangat mempermalukannya. Karena tiga set pelatihan ini bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan oleh orang biasa!Mereka tahu betul bahwa Shawn sedang mendorong Thomas untuk

Shawn bertepuk tangan. "Oke, kau memang layak dipuji, Thomas. Tidak seperti cacing kecil itu, mereka tidak bisa melakukan apa pun selain mengeluh sepanjang hari."Wajah Aries meredup.Dia tahu bahwa Thomas dipaksa untuk sampai di tahap ini. Itu adalah beban lima ratus kilogram. Bagaimana mungkin orang biasa menanggung beban yang begitu berat? Selain perlu membawa beban ini, dia juga perlu melompati rintangan. Ini terlalu sulit."Komandan," kata Aries lembut dengan keringat di telapak tangannya.Seseorang segera datang untuk membantu Thomas mengenakan setelan bantalan beban seberat lima ratus kilogram. Tangan, kaki, pinggang, betis, lengan, punggung, dan perutnya perlu menanggung beban ini.Kebanyakan orang bahkan tidak bisa berdiri ketika dibebani oleh setelan yang begitu berat, apalagi melompati rintangan.Shawn mengeluarkan sebuah stopwatch dan berkata dengan senyum jahat, “Thomas, kau harus bekerja keras dan berusaha untuk tidak mempermalukan bawahanmu dulu. Kau akan diangga

Apa yang kau pikirkan saat kau penuh percaya diri dan berpikir jika kau akan dapat mengalahkan seseorang, tetapi kau mengetahui bahwa kekuatan orang itu jauh di luar perkiraanmu?Shawn tidak mengetahui tentang orang lain, tetapi setidaknya dia merasa jika dia berada di gudang es. Darah di tubuhnya hampir membeku.Melihat Thomas keluar dari lumpur basah dan menanggalkan pakaian kotornya, Shawn merasa Thomas bukanlah manusia, dia adalah iblis; dia adalah Asura.Hanya ada satu kata di benak Shawn—mengerikan.Untuk waktu yang lama, Shawn percaya bakatnya langka di dunia, dan dia belum pernah melihat seseorang yang lebih kuat darinya.Hari ini, dia mengerti selalu ada seseorang yang lebih baik darinya.Pantas Franklin memilih Thomas sebagai sasarannya. Itu karena Thomas terlalu kuat.Meskipun Thomas dapat dikalahkan, maka ada alasan untuk percaya jika tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menghalangi jalannya.Pertanyaannya adalah, bisakah Thomas dikalahkan?Setidaknya pada

Segera setelah Thomas kembali ke perusahaan, seorang supervisor datang dan berkata, “Pak Mayo, murid Anda ada di sini, dan dia menunggu Anda di ruang tamu.”Murid? Thomas mengerutkan kening. Dia tidak menerima murid, kan? "Siapa namanya?"“Jacob Nolan. Dia penanggung jawab muda di Apotek Perhimpunan Merah.” Setelah diingatkan seperti itu, Thomas ingat apa yang sedang terjadi. Saat dia pertama kali datang ke Central City, dia bertemu Jacob ketika dia berpartisipasi dalam pemilihan dokter Sterling Technology. Pada saat itu, Thomas telah memberikan pelajaran yang berat kepada bocah arogan ini. Untungnya, Jacob memiliki kepribadian yang sangat baik. Dia bukan hanya tidak membenci Thomas, tetapi dia juga berinisiatif untuk meminta menjadi muridnya. Hanya saja Thomas sibuk mengurusi masalah ayahnya selama ini, jadi dia melupakan semuanya. Apalagi Tomas tidak berencana menerima murid. Jika itu pertarungan tinju, Thomas memiliki kepercayaan diri untuk menjadi guru seseorang.