Home / Romansa / JUST WANNA BE WITH YOU / Chapter 21 - Chapter 25

All Chapters of JUST WANNA BE WITH YOU: Chapter 21 - Chapter 25

25 Chapters

Bab 21

Dave masih diam dan tidak menjawab pertanyaan Helena. Ia dan Helena saling menatap, tapi Helena menatapnya dengan pandangan kesal dan ia balas dengan pandangan datar.Mereka berdua masih saling memandang saat Steve masuk ke dapur dan melihat keduanya. Entah mereka berdua sadar atau tidak dengan keberadaan Steve, mereka masih saling melotot satu sama lain.Steve ingin bertanya apa yang terjadi tapi tindakan Dave membuatnya terkejut.Dave yang melihat aliran air dari keran yang terbuka, mendadak ia mengibaskan tangannya di aliran air itu hingga menyebabkan adanya percikan air yang mengenai wajah Helena.Steve saja terkejut, apa lagi Helena yang terkena cipratan air karena tindakan konyol Dave. Helena syok dengan reaksi Dave padanya.Padahal ia hanya meminta jawaban dari Dave tapi Dave malah memberinya percikan air keran ke wajahnya.
last updateLast Updated : 2021-11-16
Read more

Bab 22

Dave menarik Helena ke kamarnya dari hadapan Steve. Ia lalu segera menutup pintu kamarnya dengan dirinya yang juga berada di dalam kamar. Meninggalkan Steve yang melongo sendirian di luar kamar Dave. Dave ingin mencegah Helena menjawab pertanyaan Steve. Meski sebenarnya Helena tidak akan bisa menjawab bahkan jika Helena ingin, karena ia terlalu gugup. Helena yang sudah berada di dalam kamar Dave merasa sangat terkejut dengan tindakan Dave. Ia melotot pada Dave yang sedang memunggungi pintu. Mereka berhadapan dengan Dave yang membelakangi pintu kamarnya. "Jangan katakan yang sebenarnya pada Steve," ucap Dave lebih dahulu dan menatap tajam Helena dengan kepala sedikit menunduk karena Helena lebih pendek darinya. Helena menelan ludahnya gugup karena ditatap seperti itu oleh Dave. Ia tidak berani mendongak lebih lama untuk memandang wajah Dave. "Aku juga tidak ingin melakukannya. Itu
last updateLast Updated : 2021-11-21
Read more

Bab 23

 "Memangnya apa yang membuatnya marah?" Steve mengangkat alisnya. Merasa penasaran, di matanya, Helena adalah perempuan yang pendiam namun ramah. Pasti hal yang benar-benar besar hingga bisa membuatnya marah. "Itu karena aku bertanya padanya, kenapa dia mau menyimpan barang yang kau beri itu, dari pada membuangnya." Dave menjawab dengan raut wajah dan nada bicara yang datar. Steve berkedip sembari memproses ucapan Dave. "Huh?" responsnya. Apa maksudnya? Steve benar-benar tidak mengerti. "Dia tersinggung dan akhirnya marah," lanjut Dave. Steve menganga. "Tunggu dulu, Dave. Memangnya kenapa kalau Helen menyimpannya dan tidak membuangnya?" Bukannya pemberian seseorang itu memang harus disimpan, ya? Dan Steve juga memberikan gelas porselen itu bukan untuk dibuang. Dave mengangkat bahunya. "Aku hanya iseng bertanya seperti itu."
last updateLast Updated : 2021-12-03
Read more

Bab 24

 "Lalu, untuk apa kau datang ke sini?" tanya Helena memandangi Dave yang tengah memandangi lukisannya."Aku tadi hanya jalan-jalan sebentar. Aku tertarik melihat bagaimana keadaan ruangan ini sekarang. Lalu berakhir masuk ke sini." Dave menjawab masih dengan memandangi lukisan Helena.Dave meneliti lukisan yang diselesaikan oleh Helena dengan nyaris sempurna.Lukisan wajah Steve yang tengah tersenyum. Dave bisa langsung tahu disaat ia melihatnya pertama kali. Mungkin semua orang yang mengenal Steve pasti bisa langsung menebaknya, karena lukisan Helena benar-benar tampak nyata.Dave tiba-tiba membicarakan hal yang tidak terduga."Helena. Mungkin pertanyaan ini terdengar sangat lancang. Tapi, aku akan tetap bertanya. Apa kau sadar, jika Steve itu, adalah orang yang setia pada pasangannya?"Helen
last updateLast Updated : 2021-12-03
Read more

Bab 25

 Steve melihat jam di pergelangan tangan kanannya. Saat ini ia tengah berjalan di koridor menuju ruang makan. Saat tiba di sana, ia tidak melihat siapapun kecuali Robbie yang sedang memasak di dapur. Mungkin ia datang terlalu cepat. Steve lalu berbalik dan memutar langkahnya. Ia hendak mencari keberadaan Dave sekarang. Tapi ia tidak menemukan sepupunya itu di mana pun. Hingga akhirnya langkahnya berhenti di depan pintu studio yang terbuka.  Steve melihat ke dalam ruangan dan menemukan Dave dan Helena di dalam studio. Mereka tampak sedang membicarakan sesuatu. Posisi mereka berdua berada di samping piano milik ayahnya. Steve melangkah masuk, namun langkahnya terhenti saat ia hampir mendekati Dave. Karena ia mendengar pertanyaan Dave. "... Kau sadar jika Steve itu adalah orang yang setia pada pasangannya?" Steve terdiam. "Ya, aku
last updateLast Updated : 2021-12-03
Read more
PREV
123
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status