Bab 3 "Ami, kenapa menangis? Apa yang sedang Ami pikirkan? Ayo ceritakan sama Abi." Sentuhan tangan Arsyad di pundaknya dari belakang, sontak membuat Ika terkejut. Dia merasa lalai, mengapa tangisannya sampai bisa menarik perhatian sang suami. Apa yang harus ia katakan? Ika bingung, haruskah ia menyampaikan keluh kesahnya? Tapi tidak, wanita itu masih bisa mengontrol hatinya. Walaupun beban batin yang ia pikul begitu berat, tapi setidaknya sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakan itu. "Tidak, Bi. Ami tidak apa-apa?" "Tapi Ami menangis? Jangan bohong, Mi." "Tidak, Ami baik-baik saja. Ini tadi mata Ami kelilipan. Makanya terasa sedikit perih."  
Last Updated : 2021-08-07 Read more