BAB 71 Citra berbaring miring membelakangi Dokter Ardian dengan bibir mengerucut. Sesekali ia melirik ke belakang dan mendengkus pelan. Tangannya memegangi handuk di dada yang menutupi bahunya dan selimut yang menutupi tubuhnya. “Cit, apa kamu nggak gerah?” tanya Dokter Ardian yang melihat Citra menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. “Nggak, Mas,” jawab Citra singkat. “Cit,” panggil Dokter Ardian seraya memegang bahu Citra. “Hm,” sahut Citra tanpa menoleh dan mengedikkan bahunya yang dipegang Dokter Ardian. Karena Citra tidak mau menoleh padanya, Dokter Ardian pun menarik bahu Citra secara paksa supaya Citra mau menghadap ke arahnya. “Apaan sih, Mas?” sungut Citra seraya mengerutkan alisnya lalu kembali membelakangi Dokter Ardian. “Saya mau bicara,” ujar Dokter Ardian dengan sabar. “Bicara saja. Saya dengar, kok,” sahut Citra. “Saya tadi mendengar kamu ngobrol sama Ibuk. Apa masalah kalau kamu menikah dengan duda?” tanya Dokter Ardian. Citra pun melebarkan kelopak matanya
Last Updated : 2021-09-27 Read more