Lahat ng Kabanata ng Sang Pewaris Terkuat: Kabanata 861 - Kabanata 870

Setelah beberapa percakapan sederhana, Leighton merasa sedikit pening, menoleh, dan bertanya kepada lima orang di belakangnya, "Apa yang dia katakan?"Dia berpikir bahwa Durran Hoslant dan yang lainnya tidak mengerti Bahasa Mandarin lama, tetapi yang mengejutkannya, Jim segera berdiri dan membuat terjemahan, "Dia bilang berikan uang."Anehnya, Jim bisa berbicara Bahasa Mandarin lama. Leighton tidak bisa menahan diri untuk tidak meliriknya, dan terus membiarkan Jim bertindak sebagai penerjemah. Dia baru saja menyelesaikan komunikasi dengan pemiliknya dan berhasil check in ke hotel.Lingkungan seluruh hotel relatif sederhana. Kecuali beberapa tempat tidur dan TV hitam putih kecil, tidak ada apa-apa di kamar. Bahkan satu-satunya meja di kamar itu diduduki di pantat Durran Hoslant. Seketika itu runtuh dalam sekejap."Hei! Uhm ... kualitas meja ini sungguh kebangetan, deh."Durran Hoslant tersenyum malu, tapi Leighton tidak terlalu peduli, dia hanya berkata, "Kompensasi akan dipotong dari g

Sungguh, ini terlalu tak tahu malu!Bukankah dia menjanjikan 30.000 dolar?!Mana yang disebut integritas itu?Bahkan dia tidak memberinya 30.000 dolar?"Katakan dulu!"Leighton yang mengambil kembali 30.000 dolar, tampaknya terlihat begitu tenang. Dia mengabaikan wajah jelek Baker Tua, lalu mengambil kursi dan duduk di atasnya dengan santainya."Hah?!"Baker Tua, yang berada di ambang pelarian, menarik napas dalam-dalam, menahan amarahnya, dan menggertakkan giginya di setiap perkataannya, "Tiga hari yang lalu, kelompok Tentara Bayaran Fast Eastern memasuki Kota Sandstorm, dan mereka terlihat mengikat seseorang, dan sekarang mereka ditempatkan di pinggiran kota.""Kelompok Tentara Bayaran Fast Eastern?"Mendengar nama itu, Leighton mengangguk dengan tenang.Di antara dunia tentara bayaran, kelompok Fast Eastern ini juga merupakan tentara bayaran yang relatif terkenal. Tentu saja, ketenaran mereka bukan karena kekuatan mereka, tetapi karena mereka semua bengis.Selama majikan memberi uan

"Ketua, saya perhatikan dalam beberapa hari terakhir bahwa pos mereka mengirim beberapa orang ke Kota Sandstorm untuk membeli persediaan setiap hari, dan terkadang orang-orang itu bahkan kembali keesokan harinya. Kita bisa menunggu orang yang membeli persediaan pergi dan menculik mereka saat keluar. Paling tidak kita punya waktu semalaman untuk mengikat mereka saat mereka melakukan ini."Saran Xum membuat mata Leighton sedikit berbinar.Meskipun hal ini pasti akan diketahui oleh orang-orang di pos, tapi seperti yang dikatakan Xum, melakukan ini dapat memberi mereka waktu persiapan sepanjang malam.Satu malam sudah pasti cukup bagi mereka untuk melakukan banyak hal.****Di malam hari, satu-satunya cara untuk memasuki Kota Sandstorm yakni dari pinggiran kota, Xum dan Jim bersembunyi di antara kerumunan, mengobrol sambil mengawasi jalan dari waktu ke waktu.Sebentar lagi, langit sudah mulai gelap, dan di bawah matahari terbenam, beberapa orang berjalan dari jalan utama, Xum dan rekannya

Adapun orang di sebelah kanan, itu adalah wajah yang Leighton rasa agak familier.“Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” Leighton memandang pria itu dengan curiga.“Hehe, kamu seharusnya bertemu dengan saudaraku, Gary, kan?” Pria itu menyentuh wajahnya dan mencibir.Leighton tiba-tiba menyadari bahwa Gary adalah penembak jitu yang sangat kuat yang membuatnya berseteru dengan Organisasi Dinasti dan pada akhirnya dibunuh olehnya. Ternyata orang itu adalah adik laki-laki orang itu. Tidak heran dia terlihat sangat akrab."Apa kamu di sini untuk membalaskan dendam saudaramu?""Namaku Case, aku harap kamu dapat mengingatnya, sehingga ketika kamu bertemu saudaraku di alam baka, kamu dapat memberi tahu dia bahwa aku, kakaknya yang membunuhmu untuknya.""Oke, oke, oke! Karena setiap orang memiliki alasan yang kuat, maka aku nggak akan segan-segan padamu saat aku membunuhmu!"Nada bicara Leighton dingin, dan matanya yang penuh dengan niat membunuh membuat tubuh Tyson gemetar, tapi kemudian dia te

Case yang merupakan master terlemah, di bawah tekanan ini, mulai bernapas tidak teratur, dan keringat dingin di dahinya menetes, seperti dia tidak ingin apa pun lagi, selain tetap hidup."Ini nggak bagus, aku pergi dulu."Setelah beberapa saat, Case, yang tidak tahan lagi, hendak melarikan diri."Ke mana kamu mau pergi?"Suara sedingin es Leighton sepertinya bergema di dunia ini. Case yang baru saja akan pergi, merasa ngeri mendapati seluruh tubuhnya menjadi kaku, dan dia tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya, kecuali menoleh untuk melihat Leighton, dan tidak bisa berbuat apa-apa.Kabut darah merah telah menghilang saat ini, dan Leighton, yang tersembunyi di balik kabut darah, muncul kembali di depan mata semua orang."Hei! Aura napas ini ... ini seperti menghadapi iblis kuno, itu menakutkan."Merasakan napas Leighton sejenak, Tyson tiba-tiba merinding.Di sampingnya, Turner mengerutkan kening, dan berkata perlahan, "Untuk memiliki kekuatan seperti itu, dia paling tidak perlu membay