Radit tidak bisa menyuruh Saras untuk melupakan perasaannya pada Brian, pun ia juga tidak bisa membiarkannya. Saras adalah tipe orang yang berpegang teguh pada keputusannya. Sekali ia memutuskan, tidak ada yang bisa mencegahnya. Namun untungnya, Saras akan mendahulukan dirinya sendiri jika hal tersebut mengancam keselamatan fisik dan mentalnya. Menurut pandangan Radit, Brian masih tetap orang yang kasar dan dingin, seolah pemuda tampan itu tidak memiliki cinta atau kehangatan pada dirinya. Ya, Radit mengakui kalau Brian tampan. Tetapi, ketampanan bukanlah segalanya. Jika kelak Brian hanya berniat untuk mempermainkan sahabatnya, Radit tidak akan segan-segan untuk menciptakan berbagai macam lebam pada wajah tampan sang senior. Hal itulah yang membuat Radit mengikuti Brian hari ini. Ia memperoleh keseluruhan jadwal Brian dari orang-orang yang ada di sekitar lelaki itu, mulai dari teman sekelas, teman UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), teman BEM, sampai ke teman tongkrongan
Read more