Sebenarnya dalam hati, Pandu masih ragu bahwa Embun akan menerima tawaran kerja sama ini. Bagaimanapun, dia masih seorang gadis, belum menikah. Seperti tidak masuk akal saja, seorang gadis mau hamil. Terlepas dari dia butuh uang, ya.Pandu membayangkan, kalau dia yang jadi gadis itu, jelas tidak mungkin mau. Walau hanya sewa beberapa bulan saja, tapi ada resiko besar di dalamnya. Dia dengar, melahirkan itu pertaruhannya adalah nyawa. Belum lagi, fisik juga pasti akan berubah. Apakah gadis itu siap dengan badan berubah melar, jadi seperti ibu-ibu, sedangkan dia belum menikah?‘Ah, entahlah. Kurasa itu bukan urusanku’, pikir Pandu.[Pak, saya siapkan berkas dan lain-lain untuk Embun dulu, ya. Boleh saya izin keluar sekalian nanti ketemu Embun?]Pandu mencoba menggunakan Embun sebagai alasan untuk bisa kabur sejenak dari urusan kantor. Dia merindukan ibunya.[Oke. Nggak masalah. Lepas saja semua urusan kantor. Kamu fokus sama masalah Embun
Last Updated : 2021-08-02 Read more