"Itu sudah pasti, Mas. Tak perlu cemas atau takut akan kehilangan cintaku. Yang perlu kita pikirkan segera adalah bagaimana cara kita menyampaikan kepada Fairuz." Mas Roy mengangkat wajahnya menatap langit-langit rumah. Ia nampak memutar otak bagaimana cara yang tepat dan bisa meminimalisir reaksi Mas Fairuz."Aku sudah punya rencana yang tepat untuk menyampaikan fakta yang terjadi antara kita. Besok aku akan bergerak cepat mengalihkan perusahaanku atas nama Fairuz melalui kuasa hukumku.Aku akan membelikan CIVIC terbaru dan menyiapkan jodoh yang tak kalah cantik denganmu untuk Fairuz. Ini memang tetap akan menyakiti Fairuz, karena masalah hati tak bisa dikompensasi dengan materi, tetapi kita berharap semoga tindakan ini akan mengurangi beban batinnya. Sekarang aku keluar dulu, tak bisa berlama-lama disini, Jes, khawatir Fairuz terbangun." Mas Roy bergegas untuk keluar kamar.***Jam dua dini hari aku terbangun. Seperti biasa, aku hendak menunaikan sholat tahajjud. Setelah berwu
Read more