"Ci, maafin gue ya?"Perjalanan menuju ke perpustakaan seketika terkesan karena kalimat Satya. Felicia langsung menghentikan langkahnya."Belum lebaran," kata Felicia dengan acuh lalu meninggalkan Satya.Satya tersenyum kecil, dia berlari kecil menyusul langkah Felicia. Satya menarik tangan Felicia agar berhenti, beberapa teman sekelas Nada yang melihat hanya menatap. Mereka bingung harus ikut senang, heran, atau geram."Leci, maafin gue ya?"Felicia meringis menahan cengkraman Satya. Kemarin malam tepat setelah makan malam, dan selesai persami serta mengerjakan banyak PR. Harnefer mengajak keluar ke rumah dengan jalan kaki. Perkiraan Felicia dimana sang Abang berniat membelikan jajan seketika sirna.Sudah badan yang sangat lelah tanpa istirahat, ditambah kini lutut, siku, dan betis terperban. "Sat, kita sudah di depan perpustakaan," tegur Felicia.Satya menggelengkan kepala, dia mengernyit baru menyadari panggilan Felicia untuknya. Yang lebih Satya baru sadari adalah ternyata beber
Baca selengkapnya