"Katakan!" lagi, Niken menuntut jawaban pada Artan.Artan kelimpungan, bingung ingin menjawab pertanyaan Niken. Artan tahu jika Niken tak akan bisa diam dengan tenang jika Artan tak kunjung memberikan jawaban. Untuk itu, Artan harus segera mencari alasan yang tepat. "Ayo," Artan menarik pelan tangan Niken, meninggalkan Aldy sendirian yang termangu di tempatnya.Aldy tak ingin ambil pusing, memilih duduk di kursi ruang tamu rumah Reva sambil menunggu sang empunya rumah keluar. Tak berapa lama Reva keluar lagi dan menghampiri Aldy, Aldy tersenyum sumringah melihat kehadiran Reva.Reva tersenyum menatap Aldy, "maaf membuatmu lama menunggu." "Tidak apa-apa, bagaimana dengan keadaan ibu?" "Ah, ibu tadi tiba-tiba merasakan kepalanya pusing sekali.""Sudah diberi obat?" tanya Aldy khawatir."Belum, ibu belum sarapan. Jadi aku hanya memberinya minyak angin yang aku olesi di dahinya."Aldy menepuk s
Last Updated : 2021-06-24 Read more