Raja Deon Chu mencium keningnya, tapi masih merasa cemas, jadi dia berpesan, "Lihat keadaannya besok, gunakan cara kau menyerangku dulu, jangan berbelas kasihan."Sera tertawa, "Aku tidak pernah menyerangmu."“Yang benar saja?” Raja Deon Chu tidak akan pernah lupa, dia selalu menusukkan jarum padanya, setiap kali ditusuk, dia tidak bisa bergerak sama sekali.“Cepat pergi, bawel sekali.” Sera berkata sambil tertawa.Raja Deon Chu masih tampak sangat berat hati, "Kalau begitu, aku pergi sekarang, ya."“Pergi, pergi.” Sera melambaikan tangannya.Raja Deon Chu menghela napas dan berbalik, "Seperti mengusir lalat, apakah aku begitu menyebalkan?"Sera tidak bisa menahan tawa.Namun, setelah beberapa saat, wajah pangeran kesembilan yang masih muda tapi tampak dewasa sebelum waktunya muncul di benak Sera.Masih jelas dalam ingatannya saat pangeran kesembilan bersembunyi di sudut, setelah memastikan tidak ada orang, baru berani melangkah keluar.Dia adalah seorang pangeran, tetapi nasibnya lebi
Read more