Setelah minum sup itu, perutnya terasa hangat dan dia merasa jauh lebih nyaman.Dayang Nadiin berbisik: "Selir, setelah kembali dari istana hamba akan merawat tubuhmu. Tidurlah sebentar, semuanya akan membaik setelah bangun."Sera memejamkan mata, benaknya dipenuhi dengan percikan api, dan suara bising.“Kau bahkan tidak pantas dibenci olehku, kau membuatku sangat muak. Kau seperti lalat yang berterbangan di antara sampah-sampah yang busuk, membuat semua orang merasa jijik. Karena itu, aku harus minum obat perangsang agar bisa tidur denganmu."Itu adalah suara Raja Deon Chu, kata-katanya penuh kebencian. Dia tidak pernah mendengar kata-kata sekejam itu dalam hidupnya.Selain itu, juga terdengar suara isak tangis, percikan api berubah menjadi genangan darah.Perlahan-lahan, semuanya kembali tenang.Seolah-olah benang-benang kusut dalam pikirannya sudah terurai. Rasa sakitnya berangsur-angsur hilang, lebih tepatnya mati rasa.Dia membuka matanya dan melihat Fara berdiri di samping tempa
Last Updated : 2021-07-08 Read more