All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 2201 - Chapter 2210

“Raja Erik memang luar biasa. Selama beberapa abad terakhir, hampir tidak ada yang lebih berbakat darinya dalam melakukan bela diri. Zayn bisa dikatakan sebagai satu-satunya orang yang mampu melawannya saat ini.” Setelah mengucapkannya, Paxton menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada menyesal, “Sayang sekali waktu Zayn sudah terlalu sedikit. Sekarang setelah Raja Erik mendapatkan dua buah, Zayn tidak akan bisa menandinginya jika mereka bertemu.”Antony sangat bingung mendengar ucapan Paxton. “Lalu apa yang harus kita lakukan? Zayn bukan hanya jenius terhebat di Rheasia, tetapi keberadaannya mempengaruhi negara kita sepenuhnya. Jika dia mati, itu akan berdampak buruk pada negara kita!”Paxton menggelengkan kepalanya dan berkata dengan pasrah, “Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang. Kita hanya bisa berdoa agar Zayn bisa mengubah kemalangan menjadi keberuntungan dan berharap dia tidak akan bertemu Raja Erik dalam waktu cepat. Jika tidak, dia akan dalam bahaya."Dari ucapan P

Osiris bertanya, “Thor, apa kau sudah menemukan putrimu?”Dia menatap Thor dengan cermat tetapi berpura-pura tidak peduli dan terus menggerakkan bidak caturnya. Tetap saja, tatapannya membuatnya menjauh. “Thor, kudengar putrimu terlahir dengan bentuk fisik yang langka. Aku dengar Rhea Physique-nya yang unik dapat membantu seorang petarung Invincibilis untuk berkembang menunju kondisi immortalis. Thor, sepertinya ada cukup banyak orang di dunia ini yang menginginkan putrimu.”Dia berkata dengan santai, tetapi ucapannya mengejutkan. Jika informasi itu tersebar, itu pasti akan berdampak besar pada dunia!Invincibilis sudah dianggap sebagai kondisi yang tak tertandingi. Tak terhitung jumlah petarung yang berlatih seumur hidup mereka hanya untuk membuat terobosan dalam pelatihan mereka menuju kondisi Invincibilis. Siapa pun yang bisa mencapai kondisi Invincibilis akan menjadi tak tertandingi di dunia dan mendapatkan tempat dalam sejarah.Selain itu, dengan mencapai kondisi Invincibilis

“Apa kau baik-baik saja, Nyonya?” Seorang bawahan wanita bertanya khawatir.Faye tersentak kembali sadar. Dengan mengangguk, dia berdiri dan berkata kepada yang lain, "Lanjutkan rapatnya."Setelah mengucapkannya, dia segera meninggalkan ruang pertemuan.Orang-orang lain menganggap kepergiannya aneh, tetapi mereka tidak terlalu memikirkannya.Zayn sendiri yang memegang suara tertinggi di Grup Larson dan Faye adalah istrinya. Oleh karena itu, Faye memiliki status yang sangat tinggi di perusahaan dan tidak ada yang berani untuk tidak menghormatinya.Faye menghela napas panjang setelah dia meninggalkan ruang pertemuan dan mulai memijat pelipisnya, ekspresinya terlihat linglung. Dia merasa lelah secara mental dan fisik.Pikirannya berkecamuk akhir-akhir ini, dan dia merasa seperti tercekik.Mimpi buruknya semakin sering berulang sampai-sampai dia bisa mengalaminya hampir setiap malam. Bahkan, dia sangat takut dengan mimpi buruk itu sehingga dia tidak berani tidur bersama Shaelyn. B

Shaelyn panik melihat Faye, namun tidak ada yang bisa dia lakukan.Beruntung kondisi Faye tidak separah sebelumnya. Tubuhnya yang sedingin es menghangat perlahan dan wajahnya tidak sepucat sebelumnya.Tetap saja, Shaelyn tetap sangat mengkhawatirkannya bahkan jika Faye terlihat membaik. Itu karena dia tahu bahwa Faye sudah dalam masalah besar, dan dia tidak bisa membiarkan ini berlanjut lagi.Meski begitu, tidak pantas bagi Shaelyn untuk membuat keputusan sendiri karena Faye sudah mengatakan sebaliknya. Jika sesuatu terjadi karena pilihannya, dia akan merasa bersalah seumur hidupnya.“Lalu apa yang harus kita lakukan, Fifi? Kau tidak bisa terus begini selamanya. Kesehatanmu semakin memburuk dari hari ke hari dan jika ini terus berlanjut, tidak akan lama sampai tubuhmu berhenti bekerja!” Shaelyn berkata dengan cemas, “Zayn dan dirimu telah menikah selama bertahun-tahun dan kau belum melahirkan anak untuk Zayn. Kau harus bertahan!”Tubuh Faye gemetar hebat setelah mendengar itu. Mat

Ekspresi mereka sangat serius, namun Javier sangat sinis. Dia mengerutkan alisnya dan berkata kepada Bolt dan Gautama dengan jijik, “Kalian berdua pengecut. Kalian menyebut-nyebut Zayn sementara kalian sendiri takut. Dia hanya orang bodoh, jadi bagaimana kalian berdua bisa setakut ini padanya?”Bolt dan Gautama tidak berbicara, tetapi mereka melihat ke arah Raja Erik.Raja Erik berkata, “Sepertinya Zayn memang mengesankan karena kalian berdua sangat memujanya.”Javier berkata, “Hehehe. Tidak peduli seberapa mengesankan dia, bagaimana dia bisa dibandingkan denganmu, Erik? Ada banyak petarung hebat yang tak terhitung jumlahnya di The Big Four, dan saat kita bersama-sama menyerang dunia orang awam, mereka akan terlalu lemah untuk melawan balik. Hanya Zayn seorang tidak mungkin mempengaruhi apa pun.”Yang lain juga berpikir yang sama. Mereka setuju dengan pernyataan Javier, dan pada saat yang sama, mereka berusaha lebih keras untuk memuji-muji Raja Erik.Javier terdiam sejenak sebelum