All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 1541 - Chapter 1550

Mendengar hal itu, banyak orang bergegas berjalan ke arah Zayn sambil berdesak-desakan dan mendorong satu sama lain. Wajah mereka dipenuhi senyuman menghina.“Zayn sudah tamat. Beraninya dia menantang Storm? Apa dia sudah bosan hidup?!”“Aku rasa pasti ada yang tidak beres dengan otak Zayn setelah hidup dalam terhina selama beberapa tahun terakhir. Jika tidak, bagaimana bisa dia melakukan hal bodoh seperti itu?”“Kita siap menyaksikan sesuatu yang menarik. Katakan padaku, apakah menurutmu Zayn akan bertekuk lutut dan memohon ampun kemudian?”“Dia pasti akan melakukannya. Bagaimana dia masih bisa kabur setelah menantang Storm?”“Aku pasti akan merekam video itu nanti dan mempostingnya ke Facebook-ku. Hahaha…"Sudut bibir Zayn sedikit tersenyum yang penuh kelakar. Orang-orang ini betul-betul berusaha menjatuhkannya. Mereka benar-benar terlihat lucu. Jika seperti itu, dia perlu memberi orang-orang ini pelajaran yang sangat baik.“Zayn, dasar kau sampah, aku tidak akan merendahkan

Zayn tidak akan pernah menganggap serius orang lemah seperti ini, tentu saja. Dia tersenyum ketika menyadari bagaimana Duncan masih memiliki keberanian untuk menjadi begitu arogan, lalu Zayn menatapnya dari atas sambil berkata, “Begitukah? Apakah aku dalam masalah besar? Aku ingin melihat apa yang dapat kau lakukan padaku.”Duncan sudah kehilangan kesabaran sepenuhnya sementara itu, dan amarah praktis membara di matanya. Dia tidak pernah diperlakukan begitu buruk dalam hidupnya seperti hari ini. Sebagai pewaris dari keluarga Storm, dia memiliki status bergengsi dan hanya dikelilingi oleh orang-orang yang sangat mengaguminya.Jika Zayn masih pewaris kedua keluarga Larson seperti dahulu, dia masih pantas untuk berselisih dengannya. Namun, Zayn hanyalah anggota keluarga yang dibuang, pecundang yang bahkan tidak diinginkan oleh keluarganya sendiri. Dia pikir siapa yang dia lawan dengan mencoba memberi pelajaran pada Duncan!?Duncan bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia pasti akan mem

Dia tidak lain adalah bawahan Luke Jones. Dia adalah bagian dari kelompoknya dan memegang posisi yang cukup tinggi di dalam organisasi. Dia telah bertemu Zayn beberapa kali sebelumnya dan selalu memperlakukan Zayn dengan sangat hormat. Di depan Zayn, dia lebih patuh dibandingkan seorang siswa sekolah dasar karena takut memicu kemarahan Zayn jika dia bersikap tidak pantas.Alasan mengapa Zayn mengingatnya adalah karena sanjungannya memang mengesankan.Zayn tidak pernah menyangka bahwa pemuda ini akan dikirim untuk menyelamatkan Duncan. Benar-benar sebuah kebetulan.Zayn masih mengira bahwa Duncan telah mencari bantuan dari anggota keluarga Storm lainnya. Dia mengira bahwa dia akan menghubungi Luke secara langsung sehingga Luke bisa datang dan bergabung dengannya untuk menunjukkan diri. Tampaknya rencananya tidak diperlukan lagi dilihat dari situasi saat ini. Duncan langsung menyunggingkan senyum bahagia di wajahnya saat melihat siapa orang itu. Dia buru-buru berjalan dengan langkah

“Siapa bajingan yang kau maksud tadi?” Zayn mengangkat kepalanya dan menatap Francisco dengan acuh tak acuh. Tatapannya dingin dan tidak ramah tanpa terlihat marah. Namun, Francisco merasa seperti disambar petir ketika bertemu dengan tatapan Zayn dan dia merasa hatinya kewalahan!Seluruh tubuhnya mulai gemetar ketakutan dan dia tidak bisa menutup mulutnya lagi sementara giginya terus bergemeletuk.Dia tahu betapa hebatnya Zayn. Atasan langsungnya, Luke Jones, bisa berhasil mencapai kesuksesannya hari ini semua berkat kepemimpinan Zayn. Bahkan Luke harus bersikap hormat di hadapan Zayn sampai-sampai dia tidak memiliki keberanian untuk berkata sembarangan.Selain statusnya yang bergengsi, kekuatannya, dan pengaruhnya, bagian tentang Zayn yang paling dihormati dan ditakuti orang lain adalah kemampuan bertarungnya yang tak terukur. Dia adalah petarung master kelas sempurna yang sangat kuat yang tidak akan sanggup dilawan oleh seseorang rendahan seperti Francisco!Dia akan berusaha kera

“I-ini salahku, salahku… Tolong jangan jadikan aku umpan hiu. Aku tidak ingin mati. Huhuhu…” Duncan sangat ketakutan sampai-sampai ia menangis tersedu-sedu. Pada saat ini, dia telah kehilangan semua kesombongan sebelumnya dan sudah ketakutan.Dia berjuang dengan sekuat tenaga, namun dia hanyalah seorang petarung amatir yang kelelahan fisik dan mental. Bagaimana dia bisa melawan beberapa orang kekar yang menjadi lawannya? Tidak butuh waktu lama sebelum dia ditangkap dan diikat.Dalam keadaan seperti itu, dia langsung ngompol di celananya karena ketakutan. Suara percikan urin di lantai bisa terdengar.Zayn tertawa terbahak-bahak saat melihat betapa tidak berguna dan begitu ketakutannya Duncan.Beraninya Duncan melawannya padahal dia benar-benar seorang pengecut? Betapa sembrononya dia. Orang-orang lainnya tidak memiliki keberanian untuk mengejek Zayn setelah melihat betapa memalukannya Duncan. Mereka gemetar penuh ketakutan. Mereka mengkhawatirkan hidup mereka jika Zayn malah mengi