Dia berbicara tanpa sikap angkuh atau pun rendah hati. Dia tidak gelisah hanya karena orang-orang di depannya adalah Ares dan Denali. Dengan mengesampingkan yang lain, ketenangannya saja sudah membuat Paxton dan Antony kagum.Paxton mengangkat kepalanya untuk melihat Zayn lalu dia tersenyum tipis dan berkata, "Apa kau pandai bermain catur?"Zayn berkata, "Sedikit."Paxton berkata, "Bisakah kita bermain?"Terus terang, Zayn memikirkan segala macam kemungkinan ketika dia datang ke sini, termasuk bagaimana Ares akan menunjukkan kekuatannya dan bahkan menyerangnya dalam upaya untuk sedikit melunakkannya. Namun, dia tidak menyangka Ares akan memperlakukannya dengan begitu sopan dan santai. Bahkan Denali memperlakukannya dengan sopan seperti baru bertemu teman lama. Zayn tidak membuang banyak waktu. Pada titik ini, dia sudah mampu bersikap tenang dalam segala situasi. Dia juga tersenyum dan berkata, “Mengingat ini undangan darimu, lebih baik aku menurut saja, Ares.”Antony berinisiati
Read more