“Tidak, bukan seperti itu!” Teriakan penuh rasa frustasi itu muncul saat pagi buta itu terdengar menggelegar, penuh semangat mengalahkan sinar matahari pagi itu. Tentu saja, suara itu berasal dari satu-satunya orang yang ada di lapangan luas itu, menatap ban karet yang terbakar di depannya dengan putus asa.Sudah semalaman penuh ia di sini. Seharusnya, ia harus segera kembali ke istana Eargard tiga puluh menit yang lalu, namun niatnya diurungkan kala mendapati prei-peri itu tidak menjalankan perintah yang diberinya.“Apa aku sepayah itu dalam hal memimpin?” ucap Pangeran Antheo putus asa, membuang napasnya dengan kasar berkali-kali.Memimpin puluhan peri bersayap merah itu saja ia masih tidak mampu. Bagaimana bisa ia memimpin negerinya sendiri nanti? Ayahnya sudah berusaha keras, mengabdikan seluruh hidupnya pada Lyvora sehingga menciptakan negeri yang makmur seperti sekarang. Jika ia tahu penerus tahtanya adalah seorang yang
Last Updated : 2021-12-06 Read more