All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 621 - Chapter 630

Philip berlari sepanjang jalan dan bergegas ke ruang tamu. Dia melihat Wynn dan Mila terbaring di tanah. Dahi Wynn berdarah, pipinya merah dan bengkak, dan seorang pria menginjaknya. Hati Philip meledak dalam kemarahan! Kemarahan yang memuncak dengan niat membunuh yang mengguncang dunia yang bisa mengakhiri dunia! “Apalagi putrinya, Mila yang cantik, kini terbaring di lantai Dia menangis tersedu-sedu dan samar-samar berteriak,“Ayah… Emosi Philip benar-benar terbakar! Kemarahan yang tak tertahankan! Niat membunuh yang bisa menghancurkan bumi! Pada saat ini, kemarahan Philip seperti pedang raksasa yang terhunus yang bisa membelah langit menjadi dua! Aura intens itu mencegah orang mendekatinya dalam radius beberapa meter! Seluruh vila dipenuhi dengan kemarahan Philip! "Canon Clarke, Kamu cari mati!" Philip meraung, melangkah maju, dan menendang keluar! BRUKK! Tendangannya sangat cepat dan sangat kuat! Canon baru saja mengangkat kepalanya dengan senyum dingin di s

Tatapan matanya sedingin es!Aura pembunuhnya kini memenuhi ruangan!Philip terus menatap Canon, mendekatinya selangkah demi selangkah. Dia mencengkram kerah Canon dan mengangkatnya dari lantai, berkata dengan dingin,"Karena kamu tidak peduli dengan hidupmu sendiri, Canon Clarke, mengapa aku pikir aku akan peduli?"Canon mendongak, darah keluar dari mulutnya. Dia berkata dengan liar,“Haha, jangan terdengar begitu menakutkan, Phil. Jika kamu benar-benar memiliki nyali untuk melakukannya, kamu pasti sudah melakukannya sekarang. Kamu hanya mencoba menakut-nakutiku. Seolah-olah kamu benar-benar berani membunuhku! Apakah kamu benar-benar bersedia menyerahkan warisanmu?”Gertakan Canon datang langsung dari pengetahuannya tentang aturan keluarga.Dia tahu bahwa anggota keluarga tidak diizinkan untuk saling membunuh!"Apakah kamu pikir aku peduli dengan aturan keluarga?"Philip berkata tiba-tiba, matanya dipenuhi dengan haus darah yang brutal!BUUKKK!Canon bergidik ketika dia melihat

Begitu Philip memberi perintah!Semua orang di ruangan itu tercengang!Gerard dan yang lainnya, dan bahkan Giada, semuanya berubah menjadi pucat pasi!Itu adalah Segel Kedaulatan!Segel Kedaulatan yang sebenarnya!Sial!Tim Clarke yang terkutuk itu telah memberi Philip sesuatu yang sama pentingnya dengan Segel Kedaulatan!Itu membuat Gerard dalam keadaan tertekan. Tatapannya tajam dan menjadi dingin.Dia tidak pernah berharap anak kecil seperti Philip memiliki Segel Kedaulatan. Itu adalah kartu truf yang bisa mengendalikan angkatan bersenjata keluarga sesuka hati!Itu adalah kartu as keluarga yang dapat menjadikan pemiliknya penguasa yang memiliki kewenangan penuh!Giada juga tidak bisa membuat dirinya tenang lagi. Ekspresinya dingin dan tatapannya goyah saat dia menatap cincin giok di tangan Philip!Dia telah lama menginginkan barang itu, tetapi Giada tidak pernah menduga bahwa Tim sudah lama memberikannya kepada Philip!Sialan!“Beraninya kamu, Philip! Ini tidak masuk ak

Namun demikian, Philip tidak takut saat menatap Canon dengan dingin.Saat ini, anggota tubuh Canon benar-benar hancur. Dia menangis dengan tragis dan memohon belas kasihannya. “Phil, sepupu, tolong jangan bunuh aku! Maaf, aku minta maaf,”Dia takut mati!Canon tidak pernah menyangka akan begitu dekat dengan kematian suatu hari nanti.Philip adalah iblis karena mengabaikan aturan keluarga dan Segel Kedaulatan milik Giada.“Membunuhmu?” Philip tertawa dengan dingin.“Aku tidak akan membunuhmu. Aku akan membuatmu menjalani sisa hidupmu sebagai sampah dan mengemis di jalanan. Aku ingin kamu hidup setiap menit dan setiap detiknya dalam penyesalan dan rasa sakit!” Setelah itu, dia mencibir,“Buang dia ke jalanan dan pastikan dia hanya bisa mengemis untuk mencari nafkah. Dia tidak boleh keluar satu langkah pun dari Riverdale!”“Baik, tuan!” Theo mengangguk.Setelah itu, Philip menoleh ke Gerard dan melanjutkan,“Apakah kamu tahu apa kesalahan terbesarmu, Paman? Itu karena kamu berpikir bahwa a

Keluarga cabang Graham Clarke benar-benar gempar!Setelah Graham memberikan perintahnya, pelayan lain bergegas menuju ke aula dan berlutut menangis,“Tuan Besar Graham! Tuan Besar Gerard dan Tuan Muda telah terluka parah dan tidak bisa bergerak!”Wusss! Berita tragis itu sekali lagi membuat Graham menjadi lengah. Dia kehilangan keseimbangannya dan jatuh kembali ke kursinya. Dia terlihat berjuang untuk mengatur nafasnya!Dia hanya pulih sedikit ketika seorang pelayan buru-buru menawarinya obat.“Si bajingan itu, bajingan kecil itu! Mengapa kita memiliki putra yang tidak berbakti di barisan kita! Keluarga utama akan hancur, kataku, akan hancur!"Graham menangis hingga kehabisan nafas dan kemudian perlahan-lahan berjuang untuk berdiri seperti pria dengan berusia dua kali dari usianya. Dia bersandar pada tongkat naga hitamnya dan mengkhatamkannya ke lantai marmer.Graham lalu berteriak,“Dengarkan perintahku! Segera kumpulkan semua pasukan kita dan serang keluarga utama! Aku akan pergi ke a