Wynn hampir mulai meminum obatnya dan Martha merasa cemas dan panik saat menyaksikannya. Bagaimanapun juga, dia adalah putrinya sendiri.“Wynnie, maafkan aku, tapi aku tidak punya pilihan. Kamu tidak akan memiliki masa depan yang baik dengan Philip si gelandangan yang tidak berharga itu. Karena kamu tidak akan menggugurkan anak itu, kalau begitu, aku yang akan menjadi orang jahatnya!” ujar Martha tanpa perasaan di dalam hatinya.Masih memegang mangkuk, Wynn hendak meminum obatnya. Namun, saat itu, teleponnya berdering.Wynn ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya meletakkan mangkuk itu kembali. Kemudian, dia melihat ID penelepon dan melihat bahwa itu dari perusahaannya.“Bu, aku akan meminumnya nanti. Aku harus menerima telepon ini,” Wynn bangkit dan berjalan keluar kamar untuk menjawab teleponnya.Martha sangat cemas. Dia lalu berteriak,“Hei, Wynnie, minum ini dulu sebelum kamu menerima teleponnya,” Namun, Wynn sudah pergi.Martha sangat marah. Dia sudah begitu dekat.Saat berikutnya,
Baca selengkapnya