All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 1111 - Chapter 1120

Sungguh suasana hening yang mencekam! Semua orang di sana dalam keadaan tegang! Sementara Philip berdiri di sana dengan wajah datar dan tanpa emosi sambil menatap Vinci yang berdiri tidak jauh dengan wanita yang tampak seksi namun memiliki temperamennya yang dingin. Philip tersenyum sedikit dan berkata,"Kita akhirnya bertemu." Vinci mengerutkan keningnya, menunjuk Philip, dan berteriak,“Aku tidak ingin bicara omong kosong denganmu. Dimana ayahku sekarang?” Philip mengangkat bahunya. Dua penjaga di belakangnya mengantar Colin keluar dan melemparkannya ke halaman yang basah dengan hujan. Pada saat ini, Colin Hull, yang berlumuran darah, memandang Vinci di sisi yang berlawanan. Dia berteriak,“Vinci, kembali! Pergilah dari sini! Kamu tidak bisa melawannya! Jangan lakukan hal bodoh! Cepat pergi!" Saat melihat ayahnya, Vinci sangat sedih. Wanita itu berteriak,“Ayah, jangan khawatir. Aku bukan lagi Vinci Hull yang membutuhkan perlindunganmu. Hari ini, aku ingin Philip Clarke men

Tiga pembunuh itu sudah berlumuran dengan bau darah yang menyengat di tubuh mereka masing-masing, berdiri di depan Wynn. Salah satu dari mereka mencibir sambil memegang belati berdarah di tangannya. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya, siap merekam video."Bekerja sama dengan kami dan itu tidak akan terlalu menyakitkan bagimu." Wynn memeluk Mila dengan erat, yang sudah gemetar ketakutan. Wynn bertanya dengan mata penuh ketakutan,“Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan?" Di antara mereka, pria botak itu mencibir dan merenggut Mila dari pelukan Wynn. Dia tersenyum kejam."Hanya melakukan apa yang harus kita lakukan." Ketiga orang itu merekam Wynn dan Mila di video. Kemudian, mereka dengan cepat mengirimkan video tersebut. Setelah melakukan itu, mereka bertiga saling memandang, lalu menatap Wynn dan Mila dengan mengancam. Mereka mengangkat belati di tangan mereka dan berkata,"Kamu harus mati!" Dengan tangan terangkat, belati itu terlepas dari genggaman! Pada saat terakhir, Wynn sa

Vinci marah, bahkan terlihat sangat geram daripada sebelumnya! Wanita itu mengangkat kepalanya dan mengernyitkan alisnya saat memancarkan hawa dingin. Dia menunjuk Philip dari tempat dia berdiri dan berteriak,“Meski begitu, kamu masih tidak bisa lepas begitu saja hari ini! Lihatlah lebih cermat. Tempat ini sudah dikelilingi oleh murid-murid keluarga Hull dan pasukan khusus. Apakah kamu pikir orang yang kamu bawa sudah cukup untuk mengalahkan semua ini?!” Vinci telah kehilangan kesabarannya. Dia mengepalkan tangan dengan erat, menatap Philip dengan tajam sebelum berteriak. “Semua murid keluarga Hull! Kalahkan semuanya! Bunuh tanpa ampun!" Segera! Semua murid Hull, mengenakan seragam seni bela diri hitam dengan ikat pinggang berwarna merah di pinggang mereka, langsung menyerang ke arah Philip! Di depan Philip, semua pasukan berkumpul dan membentuk barisan yang kokoh. Mereka bersiap untuk bertempur! Dalam waktu singkat, kedua pihak itu akhirnya saling berhadapan! Tidak jau

Melihat moment itu, Tim hampir tidak tahan. Dia menutup matanya sedikit dan kemudian mengeluarkan sebuah token kecil. Dia mengangkatnya tinggi-tinggi ke semua anggota keluarga Hull dan berteriak,"Melihat token ini, apakah kalian semua tidak akan berlutut?!" BYARR! Kilatan petir menerangi langit! Semua anggota keluarga Hull mendongak pada saat ini dan melihat token emas yang berada di tangan Tim. Token itu terlihat berwarna emas dengan huruf 'T' terukir di bagian depan! Semua anggota keluarga Hull telah menerima pengetahuan yang detail dan jelas tentang keberadaan dan fungsi token ini sejak hari pertama mereka memasuki keluarga Hull! Mereka telah diajari untuk berlutut saat melihat token ini! BRUUKK! Di depan seluruh halaman mansion, murid Hull yang tak terhitung jumlahnya mengenakan seragam seni bela diri hitam dengan ikat pinggang merah di pinggang mereka akhirnya berlutut! Adegan itu terlihat sangat spektakuler! Para penonton, bangsawan kaya Riverton pun, tercengang

Para penonton dan turis penuh dengan seruan dan diskusi. Jika ini terus berlanjut, mereka akan dipaksa untuk membenci orang kaya! Mobil-mobil mewah berhenti di tempat parkir di depan Hotel Kuda Putih, itu adalah hotel terbesar dan termewah di pelabuhan. Anak muda yang tampan dan cantik, putra dan putri generasi kedua yang kaya turun dari mobil, melambaikan tangan kepada orang banyak sambil tersenyum. Momen itu terlalu menakjubkan untuk dilihat! Kemegahan itu membuat semua orang yang melihatnya cemburu! Hotel Kuda Putih adalah hotel terbesar di Riverton dan dekat dengan laut. Salah satu kamar terbaik di hotel itu akan menelan biaya 300.000 per malam!Suatu hari, generasi kedua kaya yang tidak dikenal memesan kamar untuk tiga malam! Pada suatu saat, Hotel Kuda Putih menjadi hotel yang sangat terkenal di Riverton. Hotel itu menarik banyak pejabat untuk memesan kamar atau mengadakan resepsi, pertemuan tahunan, dan sebagainya. Hari ini, mereka yang berpartisipasi dalam ka