Ketiganya bergegas menghampiri Tyr secara bersamaan. Mereka bertanya dengan ekspresi wajahnya yang bingung, "Mengapa dia pingsan lagi?"Jabir menelan seteguk darah segar yang keluar dari tenggorokan. Dia bolak-balik memeriksa kondisi Tyr. Setelah beberapa saat, barulah dia bisa bernapas dengan lega dan menyimpulkan, “Energi dari parasit itu telah hilang! Biarkan dia istirahat sejenak, agar sewaktu bangun nanti kondisinya akan membaik.”"Apa kau yakin?" Dillon tampak ragu, “Lagi pula, dia tengah dirasuki oleh roh sang Dewa. Apakah menghilangkan kesadaran seseorang itu adalah bentuk tugas yang mudah?”“Kau menyebut itu mudah? Jika bukan karena keajaiban cahaya bulan, kita semua pasti sudah mati di sini,” ucap Jabir sambil menyeka keringat dingin di dahinya. “Mungkin sepintas, ini hanyalah sisa-sisa dari roh sang Dewa. Tapi pada kenyataannya, itu lebih kuat daripada sosok roh jahat yang sangat legendaris.”“Apa maksudmu dengan sisa?” Naga Hijau bertanya.Jabir mengambil sebuah batu y
Read more