Beranda / Urban / Impian Keluarga Bahagia / Bab 1451 - Bab 1460

Semua Bab Impian Keluarga Bahagia: Bab 1451 - Bab 1460

2062 Bab

Bab 1451 Opsi Kedua

Usai mengatakan hal itu, petugas penghubung mengirimkan salinan informasi kedalam telepon Tyr.Kemudian, dia memberi isyarat untuk mengucapkan selamat tinggal pada Tyr. “Sampai bertemu kembali di pertemuan kita berikutnya.”Panggilan video dengan cepat dihentikan, dan logo mata di layar ponsel Tyr dengan cepat meredup hingga menghilang. Setelah itu, sebuah pemberitahuan masuk, menunjukkan bahwa dia telah menerima notifikasi email.“GPE benar-benar membuatku tak bisa berkata-kata!” ucap Clifford sambil menepuk dahinya sendiri.Dia benar-benar tidak tahu mengapa organisasi seperti itu ada di dunia ini. Terkadang, ketika dia sedang memikirkannya, organisasi ini memang tampak seperti dewa. Bos GPE tampaknya memiliki perspektif mahatahu seperti dewa tentang dunia — tidak ada yang bisa lepas dari pandangannya.“Bos, barusan, kau bilang kalau Zab tua itu memberi kami dua pilihan. Yang pertama adalah melarikan diri dari Thailand. Lalu, apa yang kedua?” tanya Clifford, mengulangi pertanyaa
Baca selengkapnya

Bab 1452 Masuk Ke Istana Kerajaan Siam

“Juga, untuk mencegah kita menjadi target besaran mereka, menurut saranku lebih baik kalian berpisah untuk sementara waktu. Kita bisa bertemu kembali setelah kita mendapatkan hasil pertemuan kita dengan sang raja. Clifford, aku akan menyerahkan keselamatan istriku padamu. Tetap hidupkan ponselmu. Agar aku dapat menghubungimu kapan saja,” kata Tyr."Oke tidak masalah."Setelah semuanya selesai, mereka memutuskan untuk tidak berkata apa-apa lagi. Saat ini, Winifred sudah menyiapkan makanan. Dia memanggil Tyr untuk pergi ke dapur dan membantunya membawakan piring.Menyingkirkan sifat serius yang dia miliki sebelumnya, Tyr dengan patuh berjalan ke dapur. Itu adalah fakta yang terbukti bahwa tidak peduli seberapa kuat dan tak terkalahkan seorang pria di luar sana, namun dia masih harus patuh mendengarkan istrinya di rumah.Makanan yang dimasak hari ini sangat mewah. Winifred tahu bahwa Tyr dan yang lainnya sibuk sepanjang malam, jadi dia sengaja memasak semua bahan-bahan terbaik yang ad
Baca selengkapnya

Bab 1453 Perangkap Madu

Tampaknya tidak mudah bagi Tyr dan Juan untuk dapat menyelinap masuk kedalam Istana Kerajaan Siam. Penjagaannya sangat ketat daripada yang mereka bayangkan sebelumnya. Tetapi sekali lagi, membobol masuk kedalam istana kerajaan suatu negara seharusnya bukanlah pekerjaan yang mudah.“Bos, kita punya dua rute untuk masuk. Mana yang akan kau pilih?” tanya Juan.Tyr merenung sejenak sebelum dia menjawab, “Rute menuju ke teater yang disarankan GPE mengabaikan betapa ketatnya penjagaan istana, jadi itu tidak akan berfungsi sama sekali.”“Teater memang lebih dekat ke sisi selatan istana, tetapi ada penjaga yang berpatroli dan berjaga selama dua puluh empat jam. Mustahil bagi kita untuk dapat menyelinap masuk tanpa bisa diketahui. Dalam hal ini, kita harus masuk dari gerbang utara sebelum kita menentukan langkah selanjutnya.”"Mengerti."Karena Tyr telah membuat keputusan, maka Juan akan menuruti apa yang diperintahkan oleh bosnya. Meskipun orang-orang seperti Juan dan Clifford adalah soso
Baca selengkapnya

Bab 1454 Mendobrak Istana

“Baiklah … Aku … Aku akan ke Dante Bar saja, apakah kalian mau ikut denganku?”Juan berbalik, memamerkan sosok yang menggoda. Dia berjalan beberapa meter sebelum jatuh ke tanah dengan bunyi yang keras.Para penjaga itu sangat tergoda oleh paras Juan, tetapi mereka tidak berani berinteraksi lebih lanjut karena mereka sedang bertugas. Tetapi saat melihat Juan jatuh dengan kepala lebih dulu ke tanah hingga mengejutkan mereka semua."Ale, ikut aku. Yang lain, tetap di sini,” perintah sang sersan itu.Dia kemudian berlari menuju Juan, diikuti oleh seorang penjaga bernama Ale.“Hei, Nona! Apakah kau baik-baik saja?"Sersan itu segera membungkuk, ingin membantu Juan berdiri. Namun, dalam prosesnya, tanpa bermaksud sengaja dia menyentuh dada Juan."Apa yang sedang kau lakukan?" teriak Juan yang dalam kondisi mabuk, menendang selangkangan sersan itu.Meskipun Juan menahan sebagian besar kekuatannya, namun tetap saja itu bukanlah pukulan yang bisa ditanggung oleh orang biasa pada umumnya
Baca selengkapnya

Bab 1455 Anjing Besar

Jika saja Juan bisa mengalahkan Tyr dalam pertarungan, maka dia akan segera melompat ke arah bosnya. Melihat Tyr tertawa hingga mengeluarkan air matanya karena melihat penampilan Juan saat ini. Setelah olok-olok dan lelucon, sudah waktunya bagi mereka untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi.Tyr mengeluarkan peta dan berkata, “Kita tidak bisa mengikuti rute GPE lagi. Namun, mereka menandai semua area berbahaya di dalam istana yang ada di peta. Ini adalah lokasi penting di dalam istana dan dijaga dengan penjagaan yang sangat ketat. Kita harus bisa menghindari mereka dengan segala cara.”“Ini bukan istana besar, tapi juga tidak kecil. Jika kita berhasil ditemukan oleh seorang penjaga mana pun, maka bala bantuan akan segera datang dengan sangat cepat. Aku tidak akan membayangkan seperti apa rasanya dikelilingi oleh mereka.”Juan mengangguk. “Hm.”Melihat dengan cermat ke arah peta selama beberapa saat, tidak lama kemudian mereka telah mendapatkan rute yang telah mereka si
Baca selengkapnya

Bab 1456 Ujian Berikutnya

Sebuah jarum berhasil ditembakkan dari tangan Tyr dan menancap jauh ke dalam titik akupunktur di tubuh anjing itu. Anjing yang sedari tadi menggonggong tiba-tiba terdiam tak bergerak. Keheningan mulai kembali tercipta.“Syukurlah aku mendapatkan titik yang tepat,” ucap Tyr sambil menyeka keringat di dahinya.Guk! Guk! Guk!Bahkan tidak sampai sedetik kemudian anjing besar itu kembali menggonggong. Tyr dan Juan saling memandang dalam tatapan kekalahan."Bos, trikmu tidak berhasil sama sekali."Saat-saat keputusasaan mulai menyerukan tindakan untuk segera bereaksi. Juan terpaksa menyerang anjing itu dengan belatinya.Sret!Hanya butuh satu tusukan untuk dapat mengakhiri hidup anjing yang malang itu. Yang akhirnya terdiam sebelum tubuhnya ambruk ke tanah. Anjing itu adalah binatang yang tangguh, tetapi Juan lebih dari itu. Tidak banyak perjuangan dari anjing itu ketika dia mengakhiri hidupnya dengan sabetan belati milik Juan.Lampu mulai menyala di sekitaran bangunan, dan tak lama
Baca selengkapnya

Bab 1457 Bahaya

"Hentikan omong kosongmu," tegur Tyr. “Raja Siam tidak ada di dalam teater istana, saat ini beliau telah kembali ke dalam tempat tinggalnya. Ini akan menjadi masalah yang sangat besar.”"Apa?" tanya Juan.Tyr menarik napasnya dalam-dalam dan membuka peta yang berada di dalam ponselnya. "Lihat saja dengan matamu sendiri."Saat Juan mengalihkan perhatiannya ke arah peta, dia mulai merasakan sebuah firasat.Tempat tinggal Raja Siam ditandai sebagai lokasi terdalam di dalam kompleks istana, dikelilingi oleh titik-titik merah yang tak terhitung jumlahnya."Apa yang harus kita lakukan, bos?" Juan merasakan getaran di seluruh tulang punggungnya. "Bagaimana kita akan menyusup ke tempat tinggal raja dengan semua penjagaan yang sangat ketat ini?"“Kita tidak punya banyak pilihan. Kita tidak bisa sembunyi lebih lama lagi. Cari cara untuk menarik perhatian mereka, lalu kita akan menyelinap masuk kedalam tempat tinggal raja,” jawab Tyr, sambil meletakkan teleponnya"Baik Bos."Tanpa ragu se
Baca selengkapnya

Bab 1458 Dum Dum Dum

"Oh tidak."Merasa terkejut, Tyr dan Juan menengadah ke atas pepohonan dan melihat siluet itu bergerak saat suara lengkingan itu meningkat dengan intensitasnya yang cukup tinggi. Suara gaduh yang ditimbulkan terdengar seperti suara sirine, dengan suara yang menyebar jauh ke dalam kegelapan, memberikan ilusi bahwa suara itu mulai memenuhi seluruh lokasi istana kerajaan.Di atas pepohonan, siluet yang bergerak menemukan tempat bertengger mereka dan duduk menatap Tyr dan Juan dengan sorot matanya yang memerah seperti warna darah mereka sendiri. Keduanya sadar bahwa keberadaan mereka saat ini telah dikepung.Tidak perlu diragukan lagi, siluet itu adalah monyet. Masing-masing tingginya seukuran dengan tinggi anak manusia. Mereka tampak kuat, dan dilengkapi dengan taring dan cakar yang tajam. Itu adalah suasana yang sangat mencekam."Hati-hati," Tyr memperingatkan, sambil mengeluarkan Belati Ormr miliknya.Sementara itu, Juan memegang belati dengan erat di dalam genggamannya.Setelah m
Baca selengkapnya

Bab 1459 Hibah

Bagian yang paling mengerikan adalah ada sebuah tato besar yang terukir di dadanya. Itu adalah seekor monyet dengan sosok tubuhnya yang tegap dan taringnya yang terbuka serta cakarnya yang mengacung tinggi.“Hanuman. Orang-orang Thailand percaya pada Dewa Kekuatan, Hanuman.”Juan segera menyadari bahwa tato jimat mana Thailand selalu memiliki makna yang kuat, dan tato Hanuman melambangkan unsur kekuatan.Juan tidak pernah percaya sebelumnya tentang apa yang disebut tato jimat mana. Bahkan ketika Waltier membawa biksu paling terkenal di Thailand untuk menggambarkan tato berlambangkan hati untuknya dan Mona, Juan berpendapat bahwa itu hanyalah takhayul yang tampak aneh.Tapi saat ini dia bertemu dengan sosok titan, dan pada akhirnya Juan baru tersadar."Gerbang Hanuman Dewa Monyet!"Juan tidak mengenali kata-kata itu ketika dia melewati pintu gerbang masuk. Baru sekarang dia menyadari saat dia membaca kalimat yang tertera di pintu gerbang masuk 'Gerbang Dewa Monyet Hanuman'.Ini a
Baca selengkapnya

Bab 1460 Naga

Sementara Juan menahan tubuh monyet dan raksasa itu, Tyr berlari secepat yang dia mampu untuk segera menuju kamar Raja Siam. Saat dia berlari, dia merasakan tanah yang ada di belakangnya bergetar dengan hebat. Sayup-sayup dia juga mendengar suara jeritan Juan.Jauh didalam lubuk hatinya Tyr tahu bahwa Juan sedang mengalami pertempuran yang sulit—pertempuran yang bahkan bisa membahayakan nyawanya sendiri. Tapi Tyr tidak punya waktu untuk mundur kembali. Tidak mungkin baginya untuk melakukan hal itu.Dia harus menemukan lokasi kamar Raja Siam dan mencapai kesepakatan dengannya dalam waktu sesingkat mungkin, sehingga dia dan Juan bisa keluar dari lokasi ini dalam keadaan utuh. Dia juga percaya bahwa temannya itu bisa lolos dari bahaya yang sedang menyelimutinya saat ini.Kamar Raja Siam tidak jauh dari Gerbang Hanuman Dewa Monyet itu berada. Tak lama kemudian, akhirnya Tyr tiba.Sama seperti di luar, alun-alun di depan kamar Raja Siam juga tampak kosong. Tetapi saat Tyr masuk, dia seg
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
144145146147148
...
207
DMCA.com Protection Status