Semua Bab Impian Keluarga Bahagia: Bab 1371 - Bab 1380

“Apakah kau melakukan semua ini hanya karena uang? Memberimu seribu atau dua ribu itu sudah lebih dari cukup. Beraninya kau minta seratus ribu dolar dariku?” Achilles tampak tertawa terbahak-bahak dan terus menggelengkan kepalanya. “Kau punya waktu tiga puluh detik lagi untuk pergi dari tempat ini. Kalau tidak, aku akan menyuruh anak buah ku untuk mengusirmu ”Wanita tua itu sama sekali tidak menanggapi ocehan Achilles dengan serius.“Jadi kau menolak untuk membayar ku? Aku akan terus berbaring di sini jika kau menolak untuk membayarku. Mari kita lihat apakah kau atau aku yang akan menahan perasaan malu dengan situasi ini!” ucapnya.Pria ini mencoba untuk mengambil napasnya dalam-dalam dan berusaha untuk menekan amarah yang ada di dalam hatinya, Achilles mencoba untuk memperingatkan wanita tua itu dengan suaranya yang dalam, “Kalau begitu, kau bisa berbaring di sini sesukamu. Tapi, aku akan mengingatkanmu sekali lagi, jika kau berani memainkan trik apa pun lagi, maka jangan salahkan

Noah, Drake, dan yang lainnya sontak tertawa terbahak-bahak.“Apa yang ingin kau coba lakukan? Serius? Bukankah tadi kau menginginkan setengah juta dolar? Bukankah juga tadi kau mengejek dan ingin memeras kami? Lalu mengapa sekarang, kau tidak bertanya kepada saudara-saudara ku ini apakah mereka setuju atau tidak?!”“Brengsek! Aku sudah memberimu kesempatan untuk pergi sekarang juga tetapi kau malah diam saja. Jadi, jangan salahkan aku karena aku akan bersikap kasar kepada mu.”Noah memasukkan tangannya ke dalam saku. Dia adalah Raja Bawah Tanah dari Kota Khanh, dan sudah bertahun-tahun tidak ada seorang pun yang berani datang untuk mencari masalah dengannya. Tapi saat ini, seseorang telah datang untuk mencari masalah dengannya secara tiba-tiba. Meskipun dia merasa sedikit kesal, namun dia sangat terhibur dengan situasi yang terjadi saat ini.Kedua bersaudara, Horseface dan Bootsie, belum pernah mengalami situasi yang seperti ini sebelumnya. Seperti dugaan Drake dan beberapa anggot

Seluruh acara perjamuan disiarkan secara langsung oleh beberapa siaran televisi lokal, persis seperti ketika Tyr mengadakan pernikahan megahnya dengan Winifred ditempat ini. Semuanya di siarkan secara langsung melalui layar lebar baik di beberapa ruangan aula lainnya dan juga melalui sebuah layar lebar LCD yang berada tepat di luar hotel.Ketika seseorang melintas di lokasi ini dan melihat ke arah para tamu undangan yang terus menerus memasuki lokasi perhelatan, semua orang tampak tercengang. Kemudian, di dalam kerumunan tampak pecah di penuhi dengan suara gaduh mereka yang mulai berdiskusi satu dengan yang lainnya, banyak dari wajah mereka dipenuhi dengan rasa takjub dan heran.Kebanyakan dari tamu yang hadir pada saat itu adalah para pejabat tinggi dari wilayah Provinsi Riverdale. Biasanya, mereka hanya mendengar tentang sosok Tyr, sebagai pejabat penting yang ada di Kota Khanh. Namun, mereka tidak pernah menyangka jika pria itu memiliki kekuatan yang luar biasa atas seluruh komuni

Keduanya tampak sangat ketakutan. Bagaimanapun juga, Travis Jensen dan Forest Jensen hanyalah orang biasa. Mereka belum pernah mengalami situasi yang menakutkan seperti itu, dan aura dari pria berbaju hitam di kursi belakang mereka terlalu menakutkan.Untuk sesaat, suhu di dalam mobil sepertinya membeku hingga beberapa derajat. Forest dan Travis hanya bisa merasakan hawa dingin yang menjalari tulang punggung mereka. Tangan Travis yang memegang uang masih dalam keadaan gemetar. Namun, pria itu tidak menginginkan uang mereka.Pria itu berbicara dengan suaranya yang dalam. Suara serak di balik topeng hitam itu terdengar seperti suara bisikan iblis.“Jika aku dapat menebaknya dengan benar, apakah kau pernah menyinggung Tyr Summers sebelumnya, dan saat ini kau berniat untuk meminta maaf padanya, bukan? Tapi seperti kau lihat Tyr sangat sibuk, kau bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengannya.”Pria berbaju hitam itu menekan topi bisbolnya lebih rendah. Mereka bahkan tida

"Tunggu sebentar, Tuan Summers, kami ingin menyampaikan sesuatu padamu."Forest Jensen berteriak sambil berlari dengan membawa kotak kayu di tangannya. Dibelakangnya tampak Travis Jensen berlarian mengikuti langkah sang ayah, pria itu tampak terengah-engah dan hampir saja menabrak tubuh Dalton Alroy."Tenang saja tidak perlu terburu-buru." Dalton tidak mengetahui siapa sebenarnya sosok pria ini dan dia hanya mengulurkan tangannya dan menarik tubuh Travis dengan sedikit senyuman di wajahnya."Terima kasih, Tuan, terima kasih!" sembur Travis.Tampaknya setelah mengalami penurunan dalam bisnis yang dia jalani, sikapnya saat ini berubah sangat drastis. Jika situasi seperti ini terjadi sebelumnya, maka dia akan mengutuk dan menuntut Dalton untuk menyingkir daripada harus berterima kasih kepada orang tua itu karena telah membantunya keluar dari masalah.“Travis Jensen, Forrest Jensen?” Tyr terkejut saat melihat kedua orang ini muncul dihadapannya. Dia bertanya dengan acuh, "Untuk apa k