All Chapters of Puncak Kehidupan: Chapter 921 - Chapter 930

Wanita tua itu sangat marah. Dia menunjuk ke arah Darven dan berkata, “Bisakah kamu menjadi lebih tidak tahu malu, kakek tua? Apakah kamu tidak tahu bagaimana menghormati? Bahkan jika dia gurumu hanya untuk sehari, kamu harus menganggapnya seperti ayahmu selama sisa hidupmu. Tuanmu mengajar dan membantumu menyelesaikan masa magangmu, namun kamu telah melupakannya. Kamu bahkan tidak kembali untuk menghadiri pemakaman guru setelah kematiannya. Bajingan yang tidak tahu berterima kasih, kamu bahkan ingin mengambil tanda itu. Dari mana kepercayaan diri itu berasal? Dari mana kamu mendapatkan nyali untuk melakukan ini?”Darven hanya mendengus pada wanita tua itu, meskipun dia bertanya. “Itu bukan urusanmu, kan? Perempuan tua, berhenti menyeruduk hidungmu dalam hal ini. Hati-hati, atau kamu bisa mati di tempat!”“Apa katamu?" Wanita tua itu sangat marah sehingga dia akan meledak di tempat.Dia adalah seorang dokter tradisional yang terkenal. Dia adalah orang yang memiliki kebajikan dan pres

James sangat marah dan berteriak, “Darven Mikail, kamu sangat berani. Jadi kamu benar-benar orang yang mencuri Jarum Tulang Naga Penentang Surga saat itu. Kau bajingan, bagaimana Anda bisa mengecewakan akademi kami? Bagaimana kau bisa mengecewakan Guru?”Darven tersenyum acuh tak acuh. “Ck, mencuri? Jangan katakan kata yang jelek seperti itu, aku meminjam ini dari Guru. Dia berjanji untuk meminjamkannya kepadaku selama seratus tahun.”James berteriak, “Omong kosong! Saat itu, Guru tidak memiliki Jarum Tulang Naga Penentang Surga untuk digunakan ketika istrinya sakit parah, hanya karena kamu mencurinya. Dia akhirnya sekarat dan Guru menanggung penyesalan dan kebencian selama sisa hidupnya. Kamu kurang ajar! Kamu pantas mati!”Pada saat ini, semua orang bisa mengetahui orang seperti apa Darven itu.Masing-masing dari mereka memberi isyarat dan bergosip tentang dia dengan tatapan mencemooh.Di sisi lain, mata Alex penuh dengan kegembiraan.Ketika Darven mengeluarkan kotak itu, dia tahu

Karena itu adalah sesuatu yang ditinggalkan oleh leluhurnya, tentu saja harus diambil kembali.Pada saat ini, dia memperhatikan bahwa seseorang mencubit lengannya.'Sial, siapa itu? Itu menyakitkan!'Dia berbalik dan melihat bahwa itu adalah wanita muda kaya, Phoebe Larsen."Mencubit lenganku tanpa alasan sama sekali, apakah kamu mencari masalah?"Ekspresi Alex berubah dingin. Dia juga mengulurkan tangan dan memberinya cubitan berat sebagai balasannya.Tepat di pahanya.Dan itu ada di dalamnya.Ya, tangannya pasti terpeleset. Itu sebabnya.Gadis muda itu segera gemetar karena rasa sakit dan hampir menjerit kesakitan.Untungnya, dia masih ingat bahwa mereka berada di tempat pertemuan, dan akan sangat memalukan jika dia berteriak sekarang.Dia buru-buru menggunakan tangannya untuk menutupi mulutnya dan menatap tajam ke arah Alex. Air mata memenuhi matanya, dan pada saat berikutnya, dia meraih lengan Alex dan menggigitnya dengan keras."Aduh!" Dia berteriak kesakitan.Giginya sakit!Ra

Phoebe bergumam pelan pada dirinya sendiri dan berbalik untuk melihat Cheryl menatapnya dengan tatapan aneh di matanya. Dia tiba-tiba merasa seperti dia telah mencoba untuk mencuri pacar sahabatnya, tapi... Dialah yang dimanfaatkan! ***Di atas panggung, Darven menatap Alex dengan dingin.Baru saja, dia diam-diam memutuskan dalam pikirannya untuk menemukan kesempatan untuk membunuh anak ini. Dengan kemampuannya, tidak akan sulit untuk membunuh orang biasa.Dia tidak menyangka bahwa anak ini akan melompat keluar dan menawarkan dirinya seperti ini.Jadi, dia memutar matanya dan berkata, “Ini kamu lagi, Nak. Apa yang kamu inginkan?"Alex menoleh ke James dan berkata, “Tuan, untuk berurusan dengan pencuri semacam ini yang menipu tuan dan leluhur mereka sendiri, bagaimana cukup layak bagi Anda untuk secara pribadi mengambil tindakan? Dia tidak cukup layak. Jadi, biarkan aku berurusan dengannya. Anda hanya bisa menonton dari samping dan mendukung saya.”James terkejut, tapi kemudian dia

Di bawah panggung, putaran tawa lainnya dimulai sekali lagi.Namun, pada saat ini, wanita muda itu tiba-tiba memegangi perutnya dan berteriak. Wajahnya dipenuhi dengan kebingungan, dan dia menatap Darven dengan terkejut di wajahnya dan berkata, “Dokter Darven, aku… Perutku sakit. Itu benar-benar menyakitkan!”Mengapa dia perlu menambahkan kata 'benar-benar'?Mungkin karena itu tidak sakit sekarang!Ketika dia mengatakan itu sakit, itu palsu.Namun, sekarang benar-benar sakit, dan rasanya seperti ususnya terpelintir dan kusut.Darven terkejut, dan dia berkata, "Coba saya lihat.""Tidak perlu," kata Alex sebagai gantinya. “Aku sudah mengatakannya. Dia akan melahirkan! Setelah waktunya tiba, melon yang matang akan jatuh. Nona muda ini, selamat, Anda akan menjadi seorang ibu.”Hanya dengan beberapa kata ini, wanita muda itu merasakan rasa sakit yang semakin meningkat.Dia bahkan tidak bisa berdiri dengan benar di atas kakinya, dan dia berkeringat deras.Lebih penting lagi, perutnya terus