All Chapters of Puncak Kehidupan: Chapter 1821 - Chapter 1830

Bisakah hati yang tertusuk tetap hidup?Jawabannya pasti tidak!Alex bisa merasakan vitalitasnya terkuras tanpa henti. Jantungnya memompa darah segar dan indra spiritualnya berangsur-angsur memudar. Kemudian, dengan kesadarannya yang perlahan menghilang, dia melihat Dorothy, yang penuh luka dan putus asa, bergegas mendekat. Tapi, dia diseret oleh Whitey.Waktu seolah berhenti di sini.Dunia di depan matanya perlahan berubah menjadi kegelapan."Huh!"Raja Syura dengan dingin mendengus dan dengan keras memutar tombak, mengocok luka Alex menjadi lebih banyak lagi. Kemudian, Raja Syura mengeluarkan tombak dan melemparkannya, melemparkan tubuh Alex ke tanah dan berguling.Darah Alex berceceran di tanah.Bahkan Armor Pertempuran Naga Benares milik Nela memudar.Dia terluka parah dan tidak memakai helm, berubah menjadi tato di tubuh Alex dengan napas samar."Lancang!"Seekor nyamuk yang tidak tahu apa-apa!"Raja Syura berkata dengan dingin, tiba-tiba teringat saat ini bahwa Alex pernah me

Sebuah suara terdengar."Kedamaian selalu bersamamu. Kedamaian selalu bersamamu…"Alex perlahan-lahan menggerakkan telapak tangannya yang terbuka ke bawah, dan tubuh emas besar dan tak terbatas muncul di belakangnya, persis bagaimana Ksitigarbha baru saja muncul di istana pikiran.Tingginya sepuluh ribu kaki.Itu sebesar gunung.Telapak tangan terbuka tubuh emas itu juga perlahan turun.Pada saat ini, seluruh ruang tampaknya dipenjara, Alex bergegas ke langit untuk menghancurkan Raja Syura, yang tubuhnya terjebak di udara dan tidak bisa bergerak.Bunyi mantra Buddhis tanpa batas terdengar.Berdiri di tanah, Dorothy merasakan hati dan jiwanya bergetar hebat hingga dia hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak berlutut."Telapak Tangan Ilahi Perkasa yang Hebat!"Ini adalah teknik rahasia Buddhis terkuat yang diturunkan Ksitigarbha kepada Alex. Itu juga energi terakhir yang tersisa di tubuh emasnya ini. Kalau tidak, dengan ranah kultivasi Alex saat ini, dia tidak akan bisa melakukan se

Warisan Ksitigarbha tidak diragukan lagi sangat kuat.Secara khusus, tiga harta tertinggi bahkan lebih mengejutkan.Alex telah melihat sebelumnya bel Menara Jiwa. Setiap lonceng dapat menyebabkan gangguan yang kuat dan kerusakan pada Raja Syura, Peti Mati Pengumpul Jiwa adalah peti mati yang besar, pas sepuluh orang tidak masalah, belum lagi satu orang saja. Bagian luar ditutupi dengan semua jenis rune aneh. Semuanya tampak, yang tampak tidak berguna.Namun, barang-barang Ksitigarbha kemungkinan besar bukan benda fana!Alex penasaran. Sebagai seorang yang membuat sumpah agung, bagaimana dia bisa membawa barang-barang seperti itu di tubuhnya? Selain itu, semua ini akan menjadi warisan bagi Alex, dan dia akan menjadi Penguasa Surga Barat. Bukankah itu Sang Buddha Agung? Namun, Alex tidak ingin menjadi biksu karena dia memiliki beberapa istri yang membutuhkan dukungan!Adapun yang terakhir, itu bahkan lebih keterlaluan.Jembatan Kebodohan Persephone!Bukankah ini hal aneh di dunia bawa

“Lingkaran teleportasi? Apa itu yang mengirim orang kembali ke luar? ” Juliet bertanya.Sekarang, Akademi Flying Eagles telah menderita kerugian besar. Itu adalah mimpi buruk bagi banyak orang, dan mereka sangat berharap bisa pergi dari sini sekarang juga. Juliette juga berpikir untuk segera memimpin orang-orang ini keluar, tetapi dia tidak tahu bagaimana menjelaskan masalah ini setelah kembali ke akademi!Jason menggelengkan kepalanya. “Aku tidak yakin. Itu terlihat seperti lingkaran teleportasi yang sangat kuno, dan sedikit rusak. Aku bahkan bisa melihat beberapa rune dan simbol di atasnya. Itu mungkin lingkaran teleportasi yang rusak.”"Lingkaran teleportasi yang tidak lengkap?" Mata Alex langsung berbinar.Mengapa dia menghadiri Akademi Flying Eagles? Bukankah dia ingin belajar tentang lingkaran teleportasi selain memahami hal-hal di medan gaya kuno? Lingkaran teleportasi yang tidak lengkap dengan rune yang terbuka hanyalah mimpinya yang telah lama disayangi. Dia segera berjalan

Jbatan Kebodohan Persephone terlalu kuat, kan?Ini hanyalah pembantaian sepihak!Ksitigarbha benar-benar luar biasa.Selanjutnya, dia baru saja menggunakan harta magis. Dia masih memiliki Jam Requiem.Begitu Jam Requiem berdering, mayat hidup akan menggigil seolah-olah mereka telah mendengar lonceng kematian.Namun, suku Syura tampaknya tidak takut dengan Jam Requiem. Anggota suku Syura dengan tubuh fisik memiliki perbedaan besar dari anggota suku Syura yang memiliki keadaan jiwa murni. Sementara itu, kapal perang mayat hidup yang melayang di langit terus menyerang Ksitigarbha. Manusia biasa itu menderita serangan skala besar.Pada saat ini, semua biksu di Kuil Kala bergegas keluar.Mengesankan, orang yang menanggung beban adalah Pindola, yang memegang sepasang pedang."Bawa semua manusia ini ke Kuil Kala!"‘Mengaum!’Setelah Ksitigarbha bergegas keluar, pertahanan Kuil Kala berkurang setengahnya. Sekarang para biksu ini bergegas keluar, formasi besar yang melindungi kuil itu setara